ARTEFAK EMAS CANDI BUDDHA SINTONG: HUBUNGAN FUNGSI DAN KELETAKANNYA

Main Article Content

Eka Asih Putrina Taim

Abstract

Candi Sintong adalah candi yang terletak di wilayah muara Sungai Rokan, yang secara administratif termasuk wilayah Desa Sintong, Kecamatan Tanah putih, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau. Penelitian bersama antara Bidang Sejarah dan Purbakala Pemda TK I Provinsi Riau dan Pusat Arkeologi Nasional, melalui ekskavasi pada tahun 2007 dan 2010 menemukan seperangkat artefak berbahan emas. Temuan tersebut menarik, baik dari segi bentuk maupun keletakannya. Tulisan ini membahas temuan emas tersebut dari segi bentuk dan keletakannya, untuk mengetahui fungsi dan peranan temuan dalam kesejarahan situs Candi Sintong. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan analisis arkeologi ruang, baik dalam skala mikro maupun semi makro. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara keletakan temuan emas dengan fungsi, dan kedudukannya berdasarkan konsep ritual Buddha, seperti yang disebutkan dalam kitab suci agama Buddha.


 


Sintong temple is located in the Rokan River estuary which is administratively included in Sintong Village, Tanah Putih Subdistrict, Rokan Hilir Regency, Riau Province. Joint research between History and Antiquities Affairs of Riau province and the National Archaeological Center has found a set of gold findings as results of excavations in 2007 and 2010. Gold is quite interesting in terms of both, form and position. This paper discusses the gold findings in order to recognize its
function and role in the history of Sintong temple.The method used is qualitatif with spatial archaeological analysis, in both
micro and semi macro scales. The result shows correlation between location and function of the artifacts in ritual concepts,
as it is said in the Buddhist holy book.

Article Details

How to Cite
Eka Asih Putrina Taim. (2024). ARTEFAK EMAS CANDI BUDDHA SINTONG: HUBUNGAN FUNGSI DAN KELETAKANNYA. Naditira Widya, 11(1), 17–30. Retrieved from https://ejournal.brin.go.id/nw/article/view/5708
Section
Articles

References

Barrett, Jones dan M. Antoniette. 1984. Early Tenth Century Java from The Inscriptions, VKI,107. Dordrecth: Foris Publication.

Boechari.19851986. Prasasti Koleksi Musium Nasional Jilid I. Jakarta: Proyek Pengembangan Museum Nasional.

Clarke, David L. (Ed.). 1977. Spatial Archaeology. Chicago: Academic Press Inc. First Edition.

Darliana, Bambang Rudianto dan Andrison. 2007. “Laporan Penelitian Arkeologi Klasik di Sintong, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi

Riau, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemda Tk 1 Provinsi Riau”. Laporan Penelitian Arkeologi. Riau: Dinas kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Riau.

Fontein, Jan, Soekmono, dan Satyawati Suleiman. 1971. Kesenian Indonesia Purba: Zaman-Zaman Jawa Tengah dan Jawa Timur. New York: Graphic Society LTD.

Groeneveldt, W.P.1960. Historical Notes on Indonesia and Malaya Compiled from Chinese Sources. Jakarta: C.V. Bhratara.

Haryono, Timbul. 2001. Logam dan Peradaban Manusia. Yogyakarta :Philosophy Press.

Hodder, Ian dan HutsonScott. 2003. Reading the Past: Current Approaches to Interpretation in Archaeology (3rd ed.). Cambridge: Cambridge University Press.

Krom, NJ . 1920. Inleiding tot de Hindu-Javansche Kunst. Batavia: Martinus Nijhof.

Leemans. 1873. Boroboedoer op het eiland Java. Leiden: E.J.Brill

Miksic, John. N. 1988.Small Finds Ancient Javanese Gold. Singapore: National Musem.

———. 1990. Old Javanesse Gold. Singapore: Tein Wah Press.

Nastiti, Surti Titi, MachiSuhadi, Richadiana K,. 1982. Tiga Prasasti Masa Balitung. Jakarta: Puslitarkenas

Oudheidkundig Verslag.1914. Batavia Genootschap; Oudheidkundig Dienst, hlm. 137. Pigeaud, Th.G.Th. 1960. Java in the 14th Century,

Volume IThe Hague: Martijnus Nijhoff.

Raflles, T.S. 1971. The History of Java, 2 vols. London: Oxford

Rex, Fadli. 2015. “Perhiasan Era Majapahit”. Diunduh 16 Mei 2015 (http://faldirex.blogspot. co.id/2015/12/perhiasaneramajapahit.html)

Soekmono. 1974. “Candi Fungsi dan Pengertiannya”. Disertasi. Jakarta: Universitas Indonesia.

Suhadi, Machi dan Endang Sri Hardiati. 1993. “Laporan Penelitian Situs Candi Sintong”. Laporan Penelitian Arkeologi. Jakarta: Pusat

Penelitian Arkeologi Nasional, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Soeroso. 1993. Pengaruh Metalurgi dalam Peripih Candi. AHPA Kuningan: Puslitarkenas

Taim, Eka Asih Putrina, dan Ery Soedewo. 2010. Laporan Penelitian Arkeologi Klasik di Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemda TK I, Provinsi Riau . Laporan Penelitian Arkeologi. Riau: Dinas kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Riau.

Taim, Eka Asih Putrina, Darliana, dan Bambang Budi Utomo. 2013. “Laporan Penelitian Arkeologi Klasik di Sintong, Kabupaten Rokan Hilir , Provinsi Riau”. Laporan Penelitian Arkeologi.Riau: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemda Tk 1 Provinsi Riau.

inter, C.F. 1993.Kamus Jawi-Jawa, Cetak Ulang Proyek Javanologi. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

WesselsMevissen, Corinna. 2001. The Gods of the Directions in Ancient India. Origin and Early Development in Art and Literature (until c. 1000 A.D.). Berlin: Dietrich Reimer

Zoetmulder dan S.O.Robson. 1995. Kamus Jawa Kuna-Indonesia, terjemahan Darusuprapta Sumatri Suprayitna. Jakarta: Garamedia

Pustaka.