TIPOLOGI ARTEFAK BATU LIANG ULIN 2: ANALISIS FUNGSIONAL BERDASARKAN MORFOLOGI
Main Article Content
Abstract
Situs Liang Ulin 2 adalah salah satu ceruk hunian prasejarah di kawasan karst Mantewe, Kalimantan Selatan. Artefak dan ekofak yang ditemukan merupakan jejak aktivitas manusia masa lalu. Data tersebut adalah bentuk respon manusia guna pemenuhan kebutuhan hidup yang paling mendasar, antara lain pangan, sandang, dan papan. Penelitian ini membahas permasalahan mengenai keragaman artefak batu yang ditemukan di Liang Ulin 2. Penelitian bertujuan untuk menggambarkan fungsi alat batu berdasarkan bentuk dan tipologinya. Penjabaran fungsi alat diharapkan dapat menambah informasi tentang kehidupan masa prasejarah di Liang Ulin 2. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan dua tahap kegiatan, yaitu analisis dan interpretasi. Analisis data dilakukan secara makroskopis untuk menentukan morfologi dan tipologi artefak batu. Interpretasi disusun berdasarkan argumen fungsional sesuai dengan bentuk alat batu yang sudah ditetapkan. Hasil analisis menunjukkan terdapat dua kelompok artefak batu, yaitu alat dan bukan alat. Alat terdiri atas batu inti dan serpih dengan retus, sedangkan kelompok bukan alat terdiri atas serpih proksimal, fragmen serpih, dan tatal. Analisis argumen fungsional menunjukkan, jenis alat batu serpih dengan retus digunakan untuk aktivitas manusia sehari-hari seperti
mengupas, memotong, menyerut, dan mengiris. Alat batu Liang UIin 2 memiliki bentuk bervariasi yang digunakan untuk
berbagai keperluan, tanpa ada tipe khusus yang disiapkan untuk aktivitas tertentu.
Liang Ulin 2 is one of the prehistoric rock-shelters in the Mantewe karst region, South Kalimantan. Artifacts dan ecofacts that had been found there were traces of past human activity. The data are forms of human responses for fullfiling the basic needs, such as food, clothing, and shelter. This study discusses the diversity of lithics found in Liang Ulin 2. The aim of this research is to explain the function of stone tools based on morphology and typology. The description of tool function is expected to add information of the prehistoric life in Liang Ulin 2. This research uses descriptive method with two
steps, analysis and interpretation. Macroscopic analysis was conducted to determine the lithic morphology and typology.
Interpretation is elaborated based on a functional argument in accordance with the lithic morphology that have been defined. The result showed there were two groups of lithic, which are tool and debitage. Tool consists of core and flake, while debitage consists of proximal flake, flake shatter, and nonflake. Functional argument analysis shows that retouching flake tool was used for everyday human activities, such as peeling, cutting, scrapping, and slicing. Lithic of Liang UIin 2 has varied forms used for many purposes, without any special typhology prepared for a particular activity.
Article Details
References
Andrefsky, William Jr. 1998. Lithics Macroscopic Approaches to Analysis. Cambridge: Cambridge University Press.
Brumm, Adam, Fachroel Aziz, Gert D. van den Bergh, Michael J. Morwood, Mark W. Moore, Iwan Kurniawan, Douglas R. Hobbs, dan Richard Fullagar. 2006. "Early Stone Tecnology on Flores and Its Implications for Homo Floresiensis". Nature 441 (1): 624-628.
Cahyaningtyas, Yuka Nurtanti. 2010. "Rijang dan Pemanfaatannya sebagai Alat Batu". Naditira Widya 4 (1): 25-45.
Clarkson, Chris dan Sue O'Connor. 2006. "An Introduction to Stone Artefact Analysis". Hlm. 159-206 dalam Archaeology in Practice A Student Guide to Archaeological Analysis, diedit oleh Jane Balme dan Alistair Paterson. Carlton: Blackwell Publishing.
Driwantoro, Dubel, François Semah, dan Andre Purnomo. 2001. "Industri Paleolitik pada Endapan Alluvial Kali Maron (Pacitan, Jawa Timur): Berdasarkan Analisis Retus". Berkala Arkeologi XXI (2): 9-28.
Faizaliskandiar, Mindra. 1989. “Variabilitas Tipe Artefak Sebagai Indikator Strategi Subsistensi: Kajian Atas Strategi Perburuan Paleolitik Asia Tenggara”. Hlm. 131-150 dalam Pertemuan Ilmiah Arkeologi V Buku III Metode dan Teori, editor Noerhadi Magetsari, dkk. Yogyakarta: Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia.
Fajari, Nia Marniati Etie dan Ulce Oktrivia. 2015. "Liang Ulin 2: Informasi Baru Prasejarah Kalimantan Selatan". Naditira Widya 9 (2): 93-106.
Ferdianto. Anton. 2013. "Analisis Alat Litik dari Situs Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya". Purbawidya 2 (1): 1-11.
Forestier, Hubert. 2007. Ribuan Gunung, Ribuan Alat Batu Prasejarah Song Keplek, Gunung Sewu, Jawa Timur. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Gibbon, Guy. 1984. Anthropological archaeology. New York. Columbia University Press.
Greiser, Sally T. dan Payson D. Sheets. 1979. "Raw Material as a Functional Variable in Use-Wear Studies". Hlm. 289-296 dalam Lithic Use-Wear Analysis, editor Brian Hayden. New York: Academic Press.
Inizan, Marie-Louise, Michèle Reduron-Ballinger, Hélène Roche, dan Jacques Tixier. 1999. Technology and Terminology of Knapped Stone. Nanterre: CREP.
Katili, J. A. dan P. Marks. 1963. Geologi. Jakarta: Departemen Urusan Research Nasional.
Newcomer, M. H. dan L. H. Keeley. 1979. “Testing a Method of Microwear Analysis with Experimental Flint Tools”. Hlm. 195-205 dalam Lithic Technology, editor William Andrefsky. Cambridge: Cambridge University Press.
Noerwidi, Sofwan dan Siswanto. 2014. "Alat Batu Situs Semedo: Keragaman Tipologi dan Distribusi Spasialnya". Berkala Arkeologi 34 (1): 1-16.
Prenstiss, Anne Marie David S. Clarke. 2008. "Lithic Technological Organization and Evolution". Hlm. 257-285 dalam Lithic Technology, editor William Andrefsky. Cambridge: Cambridge University Press.
Schumann, W. 1994. Rocks Minerals and Gemstones. London: Harpers Collins Publishers.
Shafer, Harry J. dan Richard G. Holloway. 1979. “Organic Residue Analysis in Determening Stone Tool Function”. Hlm. 385-399 dalam Lithic Use-Wear Analysis, editor Brian Hayden. New York: Academic Press.
Simanjuntak, Truman, Dwi Yani Yuniawati, Naniek Harkantiningsih, Endang Sri Hardiati, Sonny Wibisono, dan Fadhilla Arifin Aziz. 2008. Metode Penelitian Arkeologi. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional.
Sugiyanto, Bambang, Jatmiko, dan Yuka Nurtanti Cahyaningtyas. 2013. "Survei dan Ekskavasi Situs Liang Bangkai Desa Dukuhrejo, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan". Laporan Penelitian Arkeologi. Banjarbaru: Balai Arkeologi Banjarmasin.
Sugiyanto, Bambang, dkk. 2014. "Penelitian Gua-gua Hunian Prasejarah di Bukit Bangkai, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan". Laporan Penelitian Arkeologi. Banjarbaru: Balai Arkeologi Banjarmasin.