PENANGANAN ANAKAN MUDA PADA KULTUR EX VITRO UNTUK MENGHASILKAN BIBIT SAGU (Metroxylon sagu Rottb.) SIAP TANAM

Main Article Content

Karyanti
Yusuf Sigit
Teuku Tajuddin
Erwinda
Minaldi
Nadirman Haska

Abstract

Untuk memenuhi kebutuhan pasar serta mencegah kepunahannya, perkebunan sagu perlu dikembangkan dengan menanam tanaman sagu berkualitas di daerah lain yang sesuai. Untuk mendukung program ini, bibit sagu dibutuhkan dalam jumlah yang sangat besar. Dalam studi ini kami mengembangkan perbanyakan bibit sagu dengan teknik evitro yang dikombinasikan dengan metode untuk menjaga kesegaran sampel selama beberapa hari. Anakan muda sagu diberi perlakuan dengan aquades, Na-hipoklorit atau alkohol. Setelah disimpan selama 3 hari, anakan yang terlihat tetap segar dilanjutkan ke tahap sterilisasi, dan selanjutnya direndam dalam larutan campuran vitamin dan IBA selama 1 jam. Akhirnya anakan muda ditanam dalam media campuran tanah dan pupuk kandang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan dengan alkohol 96% adalah yang terbaik untuk menjaga kondisi anakan tetap segar setelah disimpan hingga 3 hari. Selanjutnya setelah dikultur selama 20 minggu, induksi akar yang optimal dapat dicapai dari perlakuan IBA 50 mg/L. Hasil yang kami peroleh dapat menjadi acuan dalam perbanyakan bibit sagu secara masal.

Article Details

How to Cite
Karyanti, Sigit, Y., Tajuddin, T., Erwinda, Minaldi, & Haska, N. (2023). PENANGANAN ANAKAN MUDA PADA KULTUR EX VITRO UNTUK MENGHASILKAN BIBIT SAGU (Metroxylon sagu Rottb.) SIAP TANAM. Jurnal Bioteknologi Dan Biosains Indonesia, 3(1), 13–19. Retrieved from https://ejournal.brin.go.id/JBBI/article/view/1869
Section
Articles

References

Allorerung D, Rembang JHW (1995) Pola rehabilitasi hamparan sagu di Irian Jaya. Laporan Tahunan 1994-1995. Balai Penelitian Tanaman Kelapa dan Palma. Terbitan Khusus. No.Dok. 447/XI/1995

Anugoolprasert O, Kinoshita S, Naito H, Shimizu M, Ehara H (2012) Effect of low pH on the growth, physiological characteristic and nutrient absorption of sago palm in a hydroponic system. Plant Prod Sci 15:125-131

Asmara A (2005) Pengelolaan tanaman sagu (Metroxylon spp) di PT National Timber and Forest Product Unit HTI murni Sagu. Selat Panjang, Riau. Dengan studi kasus persemaian. Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, IPB, Bogor, 41 hlm

Bujang K (2011) Potential of sago for commercial production of sugars. The 10th International Sago Symposium, 29-30 October. Bogor, Indonesia

Destinugrainny P, Sumaryono (2006) Keragaman morfologi selama perkembangan embrio somatik sagu (Metroxylon sagu Rottb). J Menara Perkebunan 74:44–52

Dirjen Perkebunan (2013) Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman tahunan – pedoman teknis pengembangan tanaman sagu tahun 2014. Kementerian Pertanian 29 hlm

Hanafiah KA (2014) Rancangan percobaan: Teori & aplikasi. Rajawali Press, Jakarta

Karyanti K, Minaldi M, Haska N, Erwinda E, Tajuddin T (2009) The effect of storage method on sago (Metroxylon sagu Rottb.) sucker in ex vitro production technique. Proceedings of the First Asean Sago Symposium: Current Trend and Development in Sago Research. October 29-31, 2009. Universiti Malaysia Sarawak, Kuching, Sarawak, Malaysia

Kementan RI (2013) Pedoman budidaya sagu (Metroxylon spp) yang baik. Lampiran Peraturan Menteri Pertanian RI No 134/Permentan/OT.140/12/2013

Komarayati S, Winarni I, Djarwanto D (2011) Pembuatan bioetanol dari empulur sagu (Metroxylon spp) dengan menggunakan enzim. J Penelitian Hasil Hutan 29:20-32

Limbongan J, Hanafiah A, Nggobe M (2005) Pengembangan sagu Papua. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian

Nabeya K, Nakamura S, Nakamura T, Fujii A, Watanabe M, Nakajima T, Nitta Y, Goto Y (2015) Growth behavior of sago palm (Metroxylon sagu Rottb) from transplantation to trunk formation. Plant Production Sci 18:209-217

Novero AU (2012) Recent advances in sago palm (Metroxylon sagu Rottboell) micropropagation. In Goyal A, Maheshwari P (eds) Frontiers on Recent Developments in Plant Science Vol 1 pp 60-66. Bentham Sci Pub, Canada

Novero AU, Jamiri F (2012) Plant regeneration through direct shoot formation from sago palm (Metroxylon sagu Rottb) leaf explants. Asian J Biotech 4:92-99. doi: 10.3923/ajbkr.2012.92.99

Rahayu Y, Fitmawati, Herman (2013) Analisis keanekaragaman sagu (Metroxylon sagu Rottb) pada tiga tipe habitat di Pulau Padang Kepulauan Meranti. Biosantifika 5:16-24

Riyadi I, Tahardi JS, Sumaryono (2005) The development of somatic embryos of sago. J Menara Perkebunan 73:35–43

Rostiawati T (1995) Potensi permudaan dan kemampuan hidup anakan sagu (Metroxylon sagu Rottb) pada beberapa intensitas cahaya dan konsentrasi IBA. Tesis Pasca Sarjana, IPB Bogor. 94 hlm

Sumaryono, Muslihatin W, Ratnadewi D (2012) Effect of carbohydrate source on growth and performance of in vitro sago palm (Metroxylon sagu Rottb) plantlets. Hayati J Biosci 19:88-92

Syakir M, Karmawati E (2013) Potensi tanaman sagu (Metroxylon spp) sebagai bahan baku bioenergi. Perspektif 12:57-64

Tajuddin T, Karyanti K, Minaldi M, Haska N (2008) The development of ex vitro and in vitro culture of sago palm (Metroxylon sagu Rottb.). pp 231-235. Dalam YM Toyoda, M Okazaki, Quevedo & J Bacusmo (Eds). Sago: Its Potential in Food and Industry. Proceedings of the 9th International Sago Symposium, July 19-21, 2007, Visayas State Univ. Philippines. TUAT Press, Tokyo, Japan

Tajuddin T, Karyanti K, Minaldi M and Haska N (2009) The effect of period of immersion into IBA and BAP to the induction of root on sago (Metroxylon sagu Rottb.) sucker for the ex vitro propagation. First Asean Sago Symposium: Current Trend and Development in Sago Research. October 29-31, 2009. Kuching, Sarawak, Malaysia

Tajuddin T, Karyanti, Sukarnih T, Haska N (2015) The combination of growth hormones increased in vitro shoots multiplication on sago palm (Metroxylon sagu Rottb). J Bioteknol Biosains Indones 2:73-79