KAJIAN KELAYAKAN DANAU RAWAPENING SEBAGAI DAERAH TARGET PELAKSANAAN TEKNOLOGI MODIFIKASI CUACA
Main Article Content
Abstract
Kajian kelayakan pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca telah dilakukan di Danau Rawapening. Analisis yang dilakukan untuk melihat kelayakan pelaksanaan teknologi modifikasi cuaca adalah analisis hidrologis, analisis meteorologis dan analisis morfologi. Dari hasil analisis kajian tinggi muka air (TMA), terlihat nilai tertinggi terjadi pada bulan Maret–April dengan nilai tertinggi 462.49 mdpl, sedangkan TMA terendah terjadi pada bulan September–Oktober nilai terendah 460.89 mdpl. Pola hujan di wilayah DAS Rawapening memiliki tipe pola hujan monsoonal dengan puncak musim hujan pada bulan Desember-April sedangkan puncak satu musim kering pada bulan Juni-Oktober. Pola pergerakan angin di daerah Rawapening didominasi oleh angin timuran pada bulan Desember-Maret, dan baratan ketika periode April–September. Secara topografi wilayah ini merupakan daerah yang dikelilingi pegunungan dan dataran tinggi yang merupakan daerah pertumbuhan awan orografis sehingga dapat dijadikan sebagai awan target pelaksanaan TMC metode GBG (Ground Based Generator). Dengan memperhatikan aspek morfologi, topografi, hidrologi serta historis curah hujannya, DAS Danau Rawapening layak untuk dilaksanakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca. Pelaksanaan TMC dengan menggunakan pesawat lebih optimal apabila dilaksanakan pada bulan April–Mei atau Oktober–November setiap tahunnya. Mengingat DAS Danau Rawapening yang relatif kecil dan topografi yang mengelilingi relatif tinggi, maka dari dua parameter tersebut ada peluang pelaksanaan TMC di DAS Danau Rawapening dengan opsi menggunakan Ground Based Generator (GBG).