ANALISIS PARAMETER RADAR DUAL POLARISASI PADA KEJADIAN HUJAN TANGGAL 14 FEBRUARI 2016 DI WILAYAH DKI JAKARTA
Main Article Content
Abstract
Radar Dual Polarisasi digunakan pada kegiatan Intensive Observation Periode (IOP) yang dilaksanakan pada tanggal 18 Januari - 16 Februari 2016 di Puspiptek Serpong. Berdasarkan data hujan dari satelit TRMM tanggal 14 Februari 2016 terpantau kejadian hujan di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan dengan intensitas 30–40 mm/h pada siang hingga sore hari. Kejadian hujan ini menyebabkan adanya genangan di beberapa titik di wilayah tersebut. Jika dilihat dari parameter keluaran radar, pada saat terjadi hujan maka nilai untuk setiap parameter sebagai berikut; untuk parameter rain terukur sebesar 20–30 mm/h. Parameter reflektivitas (Zh) berkisar 25-35 dBz yang menunjukkan bahwa hujan yang terjadi adalah hujan dengan sifat moderate, parameter Zdr berkisar 2–2,5 menunjukkan ukuran butir droplet hujan (D) > 2 mm , parameter beda perambatan fase (fdp) berkisar 200–250 dan nilai beda spesifik fase (Kdp) berkisar 0.4–2 yang membuktikan bahwa konsentrasi droplet hujan di wilayah tersebut cukup tinggi, serta nilai parameter koefisien korelasi (rhv) sebesar 0.85–1 yang menandakan bahwa partikel yang tertangkap radar adalah partikel hidrometeorologi. Parameter terakhir, kecepatan (V) bernilai positif 0–10 m/s yang menandakan partikel bergerak menjauhi radar dengan kecepatan yang tidak terlalu besar.