Analisis Pola Distribusi Awan Sebelum dan Selama Pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca pada Periode CENS (Cross-Equatorial Northerly Surge) Tahun 2022 di Provinsi Banten

Main Article Content

Rifatul Jannah
Fiolenta Marpaung
Yayat Ruhiyat
Asep Saefullah

Abstract

Intisari


Kajian dari BMKG mengindikasikan bahwa aktifnya Cross-Equatorial Northerly Surge (CENS) pada bulan Desember 2022 hingga Januari 2023 dapat meningkatkan pembentukan awan hujan, yang berpotensi meningkatkan curah hujan di wilayah Pulau Jawa, termasuk Provinsi Banten. Untuk mengatasi cuaca ekstrem, Teknologi Modifikasi Cuaca diterapkan di Provinsi Banten pada tanggal 01-10 Januari 2023. Analisis distribusi awan sangat penting dalam penerapan teknologi ini, terutama untuk mengidentifikasi awan cumulus yang berpotensi menjadi target penyemaian. Data radar cuaca, yang disajikan dalam bentuk peta CMAX dengan nilai reflektivitas di atas 20 dBz, memberikan informasi penting mengenai keberadaan awan tersebut. Oleh karena itu, analisis pola distribusi awan sebelum (22-31 Desember 2022) dan selama (01-10 Januari 2023) pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca di Provinsi Banten dan sekitarnya merupakan fokus kajian ini. Analisis spasial menunjukkan bahwa pola distribusi awan cumulus sebelum pelaksanaan memiliki rata-rata rasio sebaran luasan sebesar 30%. Rasio distribusi awan yang luas (rasio > 75%) terjadi pada tanggal 25 Desember 2022 (90%) di daerah DKI Jakarta, Tangerang, Depok, dan Bekasi; 26 Desember 2022 (92%) dan 28 Desember 2022 (97%) di daerah Sukabumi dan Bogor; serta pada tanggal 28 Desember 2022 (88%) di daerah Samudra Hindia dan Lebak. Selama pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca (01-10 Januari 2023), persentase distribusi awan cumulus turun menjadi 7%, dengan rasio distribusi awan yang luas hanya terjadi di wilayah DKI Jakarta, Tangerang, Depok, dan Bekasi (95%) pada tanggal 04 Januari 2023. Meskipun terjadi penurunan pola distribusi awan sebesar 23%, perbedaan dalam pola rata-rata dan variasi distribusi awan sebelum dan selama pelaksanaan teknologi tersebut tidak signifikan.


 


Abstract


BMKG studies indicate that the active Cross-Equatorial Northerly Surge (CENS) from December 2022 to January 2023 could boost rain cloud formation, potentially leading to increased rainfall on Java Island, including Banten Province. Weather Modification Technology was deployed in Banten Province from January 1-10, 2023, to address extreme weather. Analyzing cloud distribution, particularly for cumulus clouds targeted for seeding, is crucial for this technology. Weather radar data, presented as CMAX maps with reflectivity values exceeding 20 dBz, provides essential insights into cloud dynamics. Therefore, this study focused on examining the distribution patterns of cumulus clouds before and during the implementation of the Weather Modification Technology in Banten Province. Spatial analysis reveals that before the technology's implementation (December 22-31, 2022), the average distribution of cumulus clouds in Banten Province and surrounding areas was 30%. The most extensive cloud cover, exceeding 75%, was observed on 25 December 2022, reaching 90% in DKI Jakarta, Tangerang, Depok, and Bekasi. This high coverage continued with ratios of 92% on 26 December 2022 and 97% on 28 December 2022 in Sukabumi and Bogor, and 88% on 28 December 2022 in the Indian Ocean and Lebak areas. During the Weather Modification Technology period (January 1-10, 2023), the average distribution of cumulus clouds decreased to 7%, with a peak of 95% occurring only on 4 January 2023 in DKI Jakarta, Tangerang, Depok, and Bekasi. Despite a 23% decrease in cloud distribution, the differences in mean and variance of cloud distribution before and during the implementation were not statistically significant.

Article Details

How to Cite
Rifatul Jannah, Marpaung, F., Ruhiyat, Y., & Saefullah, A. (2024). Analisis Pola Distribusi Awan Sebelum dan Selama Pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca pada Periode CENS (Cross-Equatorial Northerly Surge) Tahun 2022 di Provinsi Banten. Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca, 25(1), 13–22. Retrieved from https://ejournal.brin.go.id/JSTMC/article/view/5014
Section
Articles