PEMANFAATAN SKEMA DAYTIME MICROPHYSICS RGB HIMAWARI 8 UNTUK MENDETEKSI AWAN CUMULUS POTENSIAL DALAM KEGIATAN TEKNOLOGI MODIFIKASI CUACA
Main Article Content
Abstract
Awan cumulus potensial, dalam kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) merupakan awan target semai untuk menghasilkan hujan. Selama ini, penentuan kemunculan awan cumulus potensial biasanya didasarkan pada pengamatan radar cuaca dan pengamatan kanal tunggal satelit maupun beberapa kombinasi kanal satelit yang terpisah-pisah. Keberadaan Satelit Geostasioner Himawari 8 dengan frekuensi observasi tiap 10 menit dan memiliki banyak kanal panjang gelombang menawarkan potensi baru untuk mengamati dinamika awan. Pada artikel ini, penulis mencoba menggunakan skema daytime microphysics RGB Himawari 8 untuk mendeteksi kemunculan dan perkembangan awan cumulus potensial pada wilayah TMC di Kalimantan Barat pada bulan Agustus 2018. Berdasarkan hasil penelitian, terlihat bahwa terdapat karakter awan cumulus potensial seperti yang ditunjukkan oleh hasil klasifikasi dari skema daytime microphysics RGB Himawari 8 pada rute semai pesawat TMC. Selain itu, selama 4 hari kegiatan TMC, terlihat bahwa skema daytime microphysics RGB Himawari 8 dapat mendeteksi awal kemunculan awan cumulus potensial dengan selang waktu 1 hingga 2 jam lebih awal sebelum pesawat TMC terlihat sampai ke lokasi awan cumulus potensial tersebut. Sehingga, skema daytime microphysics RGB Himawari 8 bisa dicoba sebagai panduan informasi pelengkap data radar cuaca bagi pesawat TMC untuk menentukan lokasi awan cumulus potensial.