Penyebab Banjir Bandang di Kabupaten Lahat - Sumatera Selatan Maret 2023
Main Article Content
Abstract
Salah satu bencana hidrometeorologi dari respon perubahan penggunaan lahan akibat hujan adalah banjir bandang. Perubahan penggunaan lahan yang menyebabkan berkurangnya kepadatan vegetasi bahkan hilangnya vegetasi di daerah hulu dapat mengakibatkan peningkatan aliran permukaan yang menjadi penyebab banjir di daerah hilir. Untuk itu, perlu diteliti perubahan kepadatan vegetasi, perubahan penggunaan lahan dan fenomena meteorologi penyebab hujan di wilayah hulu Kabupaten Lahat untuk mengetahui penyebab banjir bandang pada tanggal 9 Maret 2023 di Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan. Perubahan kepadatan vegetasi dan perubahan penggunaan lahan diperkirakan dari citra Landsat menggunakan GIS sedangkan fenomena meteorologi dan analisis hujan menggunakan data reanalisis historis selama 20 tahun dari CHIRPS (Climate Hazards Group InfraRed Precipitation with Station data). Hasil analisis menunjukkan bahwa dari tahun 2014 -2022 secara umum telah terjadi perubahan penggunaan lahan yang mengakibatkan penurunan tutupan vegetasi di wilayah hulu Kabupaten Lahat. Peningkatan intensitas hujan mencapai 25 - 45 mm/hari akibat belokan angin dan konvergensi di Kabupaten Lahat. Hujan dengan intensitas di atas rata-rata intensitas curah hujan harian terjadi pada tanggal 7-10 Maret 2023 menjadi penyebab utama terjadinya banjir bandang di Kabupaten Lahat.
Abstract
One of the hydrometeorological disasters of the response to land use change due to rain is flash floods. Changes in land use that cause reduced vegetation density and even loss of vegetation in upstream areas can result in increased surface flow which causes flooding in downstream areas. For this reason, it is necessary to examine changes in vegetation density, changes in land use, and meteorological phenomena that cause rain in the upstream area of Lahat Regency to determine the cause of flash floods on March 9, 2023, in Lahat Regency, South Sumatra Province. Changes in vegetation density and land use change are estimated from Landsat imagery using GIS while meteorological phenomena and rain analysis use 20 years of historical reanalysis data from CHIRPS (Climate Hazards Group InfraRed Precipitation with Station data). The results of the analysis show that from 2014 -2022 in general there has been a change in land use which resulted in a decrease in vegetation cover in the upstream area of Lahat Regency. The increase in rain intensity reached 25-45 mm/day due to wind turns and convergence in Lahat Regency. Rain with an intensity above the average daily rainfall intensity that occurred on March 7-10, 2023 is the main cause of flash floods in Lahat Regency.