Evaluasi Nilai Penambahan Curah Hujan Hasil Pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca dalam Upaya Penanganan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan di Indonesia

Main Article Content

Budi Harsoyo
Rizaldi Boer
Edvin Aldrian
Lailan Syaufina
Ari Nugroho
M. Bayu Rizky Prayoga
Ibnu Athoillah

Abstract

Intisari


Telah dilakukan evaluasi statistik untuk menghitung nilai penambahan curah hujan hasil pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dalam upaya penanganan bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia. Perhitungan dilakukan terhadap 4 (empat) sampel pelaksanaan TMC di Provinsi Riau pada tahun-tahun yang mengalami kondisi iklim berbeda, masing-masing tahun 2013 (Netral), 2015 dan 2023 (El Nino) serta 2022 (La Nina). Nilai penambahan curah hujan hasil TMC dihitung dengan menggunakan dua pendekatan, yaitu Metode Target Only dan Target Control. Dari hasil perhitungan menggunakan Metode Target Only maupun Target Control, hasil pelaksanaan TMC untuk penanganan bencana karhutla yang dilaksanakan pada tahun 2013 (Netral), 2015 (El Nino) dan 2022 (La Nina) diketahui mampu memberikan tambahan curah hujan dengan besaran persentase yang bervariasi. Pelaksanaan TMC pada kondisi iklim basah (La Nina) mampu memberikan hasil peningkatan curah hujan yang lebih tinggi dibandingkan pelaksanaan TMC pada kondisi iklim normal (Netral), terlebih lagi pada kondisi iklim kering (El Nino). Dengan Metode Target Only, pelaksanaan TMC di Provinsi Riau yang berlangsung selama 12 hari pada periode tanggal 6-17 Agustus 2022 terhitung mampu meningkatkan intensitas curah hujan sebesar 56,90%, atau rata-rata sekitar 4,74% per hari. Sementara dengan Metode Target Control, terhitung mampu meningkatkan intensitas curah hujan sebesar 81,12%, atau rata-rata sekitar 6,76% per hari.


Abstract


A statistical evaluation has been carried out to calculate the value of rainfall enhancement resulting from the implementation of Weather Modification Technology (WMT) as an effort to deal with forest and land fires in Indonesia. Calculations were made on four samples of WMT implementation in Riau Province in years that experienced different climatic conditions, respectively 2013 (Neutral), 2015 and 2023 (El Nino), and 2022 (La Nina). The value of rainfall enhancement from the WMT activities is calculated using two different approaches, Target Only Method, and Target Control Method. From the results of calculations using both Target Only and Target Control Methods, WMT implementation for handling the forest and land fires carried out in 2013 (Neutral), 2015 (El Nino) and 2022 (La Nina) are known to be able to provide additional rainfall with varying percentages. Implementation of WMT in wet climate conditions (La Nina) is able to produce results of increasing rainfall which is higher than the implementation of WMT in normal (Neutral) climate conditions, especially in dry climate conditions (El Nino). With the Target Only Method, the implementation of WMT in Riau Province which lasted for 12 days, in the period 6-17 August 2022, was calculated to be able to increase rainfall intensity by 56.90%, or an average of around 4.74% per day. Meanwhile with the Target Control Method, WMT is calculated to be able to increase the intensity of rainfall by 81.12%, or an average of around 6.76% per day.


 

Article Details

How to Cite
Harsoyo, B., Boer, R., Aldrian, E., Lailan Syaufina, Nugroho, A., Prayoga, M. B. R., & Athoillah, I. (2023). Evaluasi Nilai Penambahan Curah Hujan Hasil Pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca dalam Upaya Penanganan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan di Indonesia. Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca, 24(1), 13–23. Retrieved from https://ejournal.brin.go.id/JSTMC/article/view/948
Section
Articles
Author Biography

Budi Harsoyo, Badan Riset dan Inovasi Nasional

Koordinator Lab. Pengelolaan Teknologi Modifikasi Cuaca, BRIN

Most read articles by the same author(s)