IDENTIFIKASI KEKERINGAN HIDROLOGI DI DAS CITARUM HULU

Main Article Content

Nyayu Fatimah Zahroh
Sara Aisyah Syafira

Abstract

DAS Citarum Hulu merupakan salah satu subdas yang paling berpengaruh di DAS Citarum dengan Waduk Sagulingnya. Besarnya debit yang masuk ke waduk menjadi sangat penting demi keberlangsungan kinerja waduk tersebut, misalnya untuk pembangkit listrik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kekeringan hidrologi, relasinya dengan curah hujan, dan analisis frekuensi kejadian kekeringan hidrologi di DAS Citarum Hulu. Data dari pos duga air Nanjung digunakan dalam menentukan ambang batas kekeringan hidrologi yang kemudian diperoleh karakteristik kekeringan hidrologi. Hasil menunjukan bahwa rata-rata periode kekeringan di DAS Citarum Hulu terjadi mulai dari bulan Juni hingga Oktober. Terdapat keterlambatan antara waktu curah hujan turun dan waktu ketika debit naik akibat input dari curah hujan. Hasil analisis frekuensi menunjukan bahwa kekeringan maksimum yang terjadi pada tahun 1994 memiliki periode ulang 52 tahun dan kekeringan sering terjadi dengan durasi kurang dari 20 hari.

Article Details

How to Cite
Nyayu Fatimah Zahroh, & Sara Aisyah Syafira. (2025). IDENTIFIKASI KEKERINGAN HIDROLOGI DI DAS CITARUM HULU. Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca, 16(1), 21–27. Retrieved from https://ejournal.brin.go.id/JSTMC/article/view/1919
Section
Articles

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.