KERAGAMAN JENIS TUMBUHAN MANGROVE FAMILI LYTHRACEAE DI BELAWAN PULAU SICANANG, SUMATERA UTARA

Authors

  • Ade Syafitri Program Magister Biologi, FMIPA, Universitas Sumatera Utara, Jl. Dr. Mansyur, Medan City, Sumatera Utara 20222.
  • Etti Sartina Siregar Departmen Biologi, FMIPA, Universitas Sumatera Utara, Jl. Dr. Mansyur, Medan City, Sumatera Utara 20222.
  • Elimasni Departmen Biologi, FMIPA, Universitas Sumatera Utara, Jl. Dr. Mansyur, Medan City, Sumatera Utara 20222.

DOI:

https://doi.org/10.55981/beritabiologi.2024.3901

Keywords:

Hutan Mangrove, IUCN, Lythraceae, Pulau Sicanang, Stomata

Abstract

Hutan mangrove merupakan kawasan penyangga antara kawasan daratan dengan perairan, tumbuh dan berkembang di kawasan pesisir. Mangrove memiliki banyak manfaat dari segi aspek ekologi, fisik, dan ekonomi. Pulau Sicanang  memiliki bentangan mangrove yang sangat luas, salah satunya dari kelompok famili Lythraceae. Akan tetapi belum diidentifikasi berapa jumlah jenisnya. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi jenis tumbuhan famili Lythraceae di hutan mangrove Pulau Sicanang dan mendeskripsikan karakteristik morfologi serta anatomi stomata daunnya. Penelitian ini menggunakan metode eksploratif untuk mengkoleksi sampel famili Lythraceae di empat stasiun yang menjadi jalur jelajah. Data karakteristik jenis-jenis famili Lythracea dianalisis secara deskriptif. Kerapatan dan distribusi stomata epidermis daun dianalisis secara kuantitatif. Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat tiga jenis famili Lythraceae berdasarkan karakterisktik morfologinya, yaitu Sonneratia alba, Sonneratia caseolaris dan  Sonneratia ovata. Status konservasi famili Lythraceae di Pulau Sicanang berdasarkan IUCN Red List of Threatened Species masuk ke dalam kategori Least Concernt (Sonneratia alba dan Sonneratia caseolaris); dan kategori Near Threatened (Sonneratia ovata). Sonneratia alba, Sonneratia caseolaris dan Sonneratia ovata memiliki tipe stomata anomositik dan distribusi stomata tersebar. Kerapatan stomata Sonneratia alba masuk ke dalam kategori tinggi (>500/mm2), sedangkan Sonneratia caseolaris dan Sonneratia ovata masuk dalam kategori rendah (<300/mm2).

Author Biographies

Ade Syafitri, Program Magister Biologi, FMIPA, Universitas Sumatera Utara, Jl. Dr. Mansyur, Medan City, Sumatera Utara 20222.

Program Studi Magister Biologi, FMIPA Universitas Sumatera Utara

Etti Sartina Siregar, Departmen Biologi, FMIPA, Universitas Sumatera Utara, Jl. Dr. Mansyur, Medan City, Sumatera Utara 20222.

Program Studi Magister Biologi, FMIPA Universitas Sumatera Utara

Elimasni, Departmen Biologi, FMIPA, Universitas Sumatera Utara, Jl. Dr. Mansyur, Medan City, Sumatera Utara 20222.

Program Studi Magister Biologi, FMIPA Universitas Sumatera Utara

Downloads

Published

2024-04-16