Identification of potential cave occupation sites on the western part of the karstic Rembang Zone Identifikasi potensi situs hunian gua di karst Zona Rembang bagian barat

Main Article Content

Hari Wibowo
Ahmad Surya Ramadhan
Muhammad Wishnu Wibisono
Rakhmat Dwi Putra

Abstract

Kawasan karst Zona Rembang bagian barat di Pati dan Grobogan adalah segmen karst Jawa utara yang belum banyak diteliti secara arkeologis. Artikel ini membahas potensi situs gua hunian di karst Pati dan Grobogan. Data untuk artikel ini diperoleh melalui survei lapangan, sedangkan analisisnya menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif digunakan sebagai filter data sebelum analisis kuantitatif. Metode kuantitatif menggunakan variabel aksesibilitas, morfologi, dan kandungan data arkeologis yang menghasilkan penilaian potensi arkeologi di tiap situs yang diteliti. Melalui analisis tersebut dapat diketahui bahwa segmen karst di Pati, terutama daerah Kecamatan Sukolilo, memiliki potensi yang lebih tinggi daripada karst di Kabupaten Rembang dan Grobogan. Terdapat lima situs gua yang memiliki potensi hunian prasejarah dari 29 gua yang ditemukan selama survei. Lokasi lima situs tersebut tersebar di kawasan perbukitan karst sisi utara, yang secara administratif masuk ke dalam wilayah Kabupaten Pati.

Article Details

How to Cite
Wibowo, H., Ramadhan, A. S., Wibisono, M. W., & Putra, R. D. (2024). Identification of potential cave occupation sites on the western part of the karstic Rembang Zone: Identifikasi potensi situs hunian gua di karst Zona Rembang bagian barat. Berkala Arkeologi , 42(1), 17–36. https://doi.org/10.30883/jba.v42i1.979
Section
Articles

References

Anderson, D. D. (1997). Cave archaeology in Southeast Asia. Geoarchaeology - An International Journal, 12(6), 607–638. https://doi.org/10.1002/(SICI)1520-6548(199709)12:6<607::AID-GEA5>3.0.CO;2-2

Anggraeni. (2005). Penelusuran Potensi Arkeologis di Kawasan Karst Gombong Selatan. Jurnal humaniora, 17(2), 135–141. https://doi.org/https://doi.org/10.22146/jh.838

Bemmelen, R. W. Van. (1949). The geology of Indonesia vol. II: general geology of Indonesia and adjacent archipelagoes.

Hester, T., Shafer, H. &, & Feder, K. L. (2009). Field Methods in Archaeology (7th ed.). Routledge.

McManamon, F. P. (1984). Discovering Sites Unseen. In M. B. Schiffer (Ed.), Advances in Archaeological Practice Volume 7 (hal. 223–292). Academic Press, Inc.

Nitihaminoto, G. (1983). Hasil analisis sementara kreweng Song Prahu, Tuban. PIA KE-III Ciloto, 68–80.

Nurani, I. A. (2011). Penghuni Gua Kidang: Penjelajah tangguh di kawasan karst Blora. Berkala Arkeologi, 31(2), 107–121. https://doi.org/10.30883/jba.v31i2.389

Nurani, I. A. (2017). Sistem setting okupasi manusia Kala Pleistosen - Awal Holosen di kawasan Gunungkidul. Naditira Widya, Vol. 11 No, 1–16.

Nurani, I. A., & Hascaryo, A. T. (2012). Pola okupasi Gua Kidang, jelajah ruang dan waktu: Suatu hipotesis. Berkala Arkeologi, 32(2), 209–224. https://doi.org/10.30883/jba.v32i2.58

Nurani, I. A., & Yuwono, J. S. E. (2008). Gua Kidang, pilihan manusia prasejarah di kawasan karst Blora. Berkala Arkeologi, 28(1), 1–20. https://doi.org/10.30883/jba.v28i1.351

Prasetyo, B. (2014). Perkembangan budaya akhir Pleistosen-Awal Holosen di Nusantara. KALPATARU; Vol 23, No 1 (2014), 23(4), 1–16.

Samodra, H. (2005). Sumberdaya Alam Kars Di Indonesia (Y. Kusumahbrata, S. Surono, & U. Hartono (ed.)). PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN GEOLOGI.

Simanjuntak, H. T., & Prasetyo, B. (2002). The Neolithic of Gunung Sewu: From caves to open sites. In Gunung Sewu in Prehistoric Times (hal. 206–211). Gadjah Mada Press.

Suhartono, D. (2000). Site catchment analysis pada penghunian gua di kawasan Tuban. Universitas Gadjah Mada.

Triwurjani, R. r. (2001). Kawasan karst Tuban: Salah satu sisa kehidupan manusia masa lalu. Berkala Arkeologi, 21(1), 1–14. https://doi.org/10.30883/jba.v21i1.829

van Heekeren, H. R. (1972). The Stone Age of Indonesia. In Verhandelingen van het Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde (Second, Re, Vol. 61, Nomor 2). Martinus Nijhoff. https://doi.org/10.2307/2800514

van Zuidam, R. A. (1986). Aerial photo-interpretation in terrain analysis and geomorphologic mapping. Smits Publishers.

Wibowo, H., Nurani, I. A., Harimurti, W. A., Darojah, C. I., Purnamasari, R., Wibisono, M. W., Ramadhan, A. S., Dwi Putra, R., Putra, O. A., Ginanjar, F., Nfn., A., & Saputro, B. I. (2021). Potensi gua kawasan karst Zona Rembang di Jawa sebagai hunian prasejarah.

Wibowo, H., Yuwono, J. S. E., & Nurani, I. A. (2020). Pengaruh morfologi dan litologi kawasan karst Kabupaten Rembang terhadap potensi hunian gua prasejarah. Naditira Widya, 14(1), 1–18. https://doi.org/10.24832/nw.v14i1.404

Wibowo, H., Yuwono, J. S. E., Nurani, I. A., Riyanto, S., Harimurti, W. A., Pratama, H. R., Saputro, B. I., Yuniawan, A. A., Wicaksono, G., Fadhlurrohman, N., Riyani, N. E., Sadiman, & Purnama, F. B. J. (2019). Potensi gua kawasan karst Zona Rembang di Jawa sebagai hunian prasejarah.

Yuwono, J. S. E. (2013). Karakter geoarkeologis dan proses budaya prasejarah Zona Poros Ponjong – Rongkop di blok tengah Gunung Sewu. Universitas Gadjah Mada.

Yuwono, J. S. E., & Kuswanto, G. D. (2008). Kawasan karst Sukolilo – Jawa Tengah: Potensi arkeologi dan tinjauannya secara makro (Nomor September).