Roof typology of wooden-constructed buildings on the reliefs of Borobudur Temple

Tipologi atap bangunan berkonstruksi kayu pada relief Candi Borobudur

Authors

Keywords:

Candi Borobudur, relief cerita, Jawa Kuno, atap, bangunan berkonstruksi kayu

Abstract

Candi Borobudur adalah candi Buddha yang mewakili puncak peradaban Jawa Kuno pada abad VIII–IX M dengan atribut ornamen arsitektural yang signifikan berupa relief cerita. Salah satu bentuk penggambaran pada relief yang cukup banyak dijumpai tetapi belum dikaji secara rinci adalah atap bangunan berkonstruksi kayu. Tulisan ini membahas tipologi atap bangunan konstruksi kayu yang dapat diidentifikasi dari relief Candi Borobudur sebagai elemen dalam perancangan bangunan dan fasilitas pendukung permukiman terkait pelestarian Kawasan Borobudur sebagai Warisan Budaya Dunia. Kajian ini menggunakan metode deskriptif analitis yang mengelompokkan bangunan kayu berdasarkan bentuk atapnya. Dari hasil kajian ini diperoleh setidaknya enam tipe bangunan berkonstruksi kayu berdasarkan bentuk atapnya. Bangunan tersebut pada masa Jawa Kuno dapat berfungsi sebagai rumah tinggal, lumbung, balai-balai, bangunan pada kompleks istana, asrama, vihara dan bangunan pendukung permukiman.

References

Atmadi, P. (1979a). Beberapa patokan perancangan bangunan candi: Suatu penelitian melalui ungkapan bangunan pada relief candi Borobudur.

Magelang: Depeartemen Pendidikan dan Kebudayaan. Proyek Pelita Pemugaran Candi Borobudur Seri C, No.2.

Atmadi, P. (1979b). Beberapa patokan perancangan bangunan candi. Magelang.

Casparis, J. G. de. (1950). Prasasti Indonesia I. Bandung: A.C. Nix & Co.

Galestin, T. P. (1936). Houtbouw Op Oost-Javaansche Tempelreliefs. University of Leiden, Leiden.

Kinasih, M. R. A., & Ridjal, A. M. (2018). Keseimbangan Struktur Rumah Bolon Simanindo di Huta Bolon Simanindo, Kabupaten Samosir. Jurnal

Mahasisiwa Jurusan Arsitektur, 6(1), artikel 26.

Krom, N. J. (1927). Barabudur, archaeological description. vol I. The Haque: Martinus Nijhoff.

Kusen. (1984). Kreativitas dan kemandirian seniman Jawa dalam mengolah pengaruh budaya asing, studi kasus tentang gaya seni relief candi di Jawa antara abad IX-XVI masehi. Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan.

Octavia, L., & Prijotomo, J. (2018). Arsitektur Nusantara bukan Arsitektur Tradisional maupun Arsitektur Vernakular. Jurnal Lingkungan Binaan

Indonesia, 7(4), 249–253. https://doi.org/10.32315/jlbi.7.4.249

Parmentier, H. (1907). L’Architecture interpretee dans les bas reliefs ancien de Java. Hanoi: BEFEO VII.

Puspitasari, D. E., Setyawan, H., & Puspitarini, W. D. (2010). Kearsitekturan Candi Borobudur. Balai Konservasi Peninggalan Borobudur.

Rahadhian P. Herwindo, M. A. T. (2021). Relasi tipo-morfologi candi Hindhu dan Buddha pada era Mataram Kuno. Riset Arsitektur (RISA),

(02), 102–116. https://doi.org/10.26593/.v5i02.4727.102-116

Rimbowati. (1997). Studi arsitektur pendopo rumah tradisional Jawa, kasus studi: pendopo rumah tinggal Bupati di pesisir utara Jawa Tengah. Universitas Diponegoro.

Sahroni, A. (2012). Arsitektur Vernakular Indonesia: Peran, Fungsi, Dan Pelestarian Di Dalam Masyarakat. Arkeologi Untuk Publik, 1(2), 527–537.

Surabaya: Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia.

Setyawan, H. (2012). Bangunan berkonstrusksi kayu pada relief karmawibhangga candi Borobudur. Universitas Diponegoro.

Setyawan, H. (2021). Rekonstruksi model bangunan berkonstruksi kayu pada relief Candi Borobudur. Magelang.

Setyawan, H. (2022). Patent No. 000348145. Indonesia: Kementerian Hukum dan hak Asasi Manusia.

Soekmono. (1974). Candi fungsi dan pengertiannya. Universitas Indonesia.

Sonda, D., Miyamoto, K., Kast, S., & Khanal, A. (2019). The restoration and seismic strengthening of the earthquake-damaged UNESCO heritage

palace in Kathmandu. International Journal of Architectural Heritage, 13(1), 153–171. https://doi.org/10.1080/15583058.2018.1497229

Stutterheim, W. F. (1950). Chandi Borobudur name form and meaning, studies in Indonesia archaeology. Batavia: Kolff & Co.

Sukendar, H., Simanjuntak, H. T., Eriawati, Y., Suhadi, M., Prasetyo, B., Harkatiningsih, N., & Handini, R. (2008). Metode penelitian arkeologi.

Diambil dari https://books.google.co.id/books?id=j3WGRQAACAAJ

Published

2024-03-23

How to Cite

Setyawan, H. (2024). Roof typology of wooden-constructed buildings on the reliefs of Borobudur Temple : Tipologi atap bangunan berkonstruksi kayu pada relief Candi Borobudur. Berkala Arkeologi, 42(2), 137–164. Retrieved from https://ejournal.brin.go.id/berkalaarkeologi/article/view/4177

Issue

Section

Articles