MAKARA OF ADAN-ADAN TEMPLE: THE ART STYLE DURING THE KAÁ¸IRI PERIOD

MAKARA CANDI ADAN-ADAN: GAYA SENI MASA KAÁ¸IRI

Authors

  • Sukawati Susetyo Pusat Penelitian Arkeologi Nasional

Keywords:

sculpture, transitional period, Kāḍiri, Adan-Adan, temple, Mākara, style

Abstract

Abstract

This paper discusses the makara found at Adan-Adan Temple, Kediri. So far, it is the largest makara in Indonesia and, in terms of iconography, has distinctive features. The data was collected through detailed observations both directly in the field or through photographs. This study employed a comparative analysis, i.e. comparing the collected data to the makaras from different periods (the Ancient MatarÄm, the SrÄ«wijaya, and the SiÅ‹hasÄri). From these comparisons, it is known that the makara at Adan-Adan Temple has special characteristics, i.e. different depictions between the makara on the left and the right as can be seen from the figure of a mythical creature inside the makara’s mouth, from the sculpture on the front of the makara, and on the back of the makara. This particularity may be included as an art style of the Kaá¸iri period (the transitional period of from Ancient MatarÄm to SiÅ‹hasÄri).

Abstrak

Tulisan ini memaparkan tentang makara yang ditemukan pada waktu penelitian di Candi Adan-Adan, Kediri. Makara Candi Adan-Adan sejauh ini merupakan makara terbesar di Indonesia dan dari segi ikonografi mempunyai ciri yang khas. Pengumpulan data dilakukan ketika penelitian melalui pengamatan detil baik secara langsung atau melalui foto, kemudian mendeskripsikannya. Analisis dilakukan dengan studi komparasi yaitu membandingkan makara Candi Adan-Adan terhadap makara-makara dari masa yang berbeda, yaitu masa MatarÄm Kuno, masa ÅšrÄ«wijaya, dan masa SiÅ‹hasÄri. Melalui perbandingan tersebut diketahui bahwa makara Candi Adan-Adan mempunyai ciri-ciri khusus berupa pembedaan penggambaran yang dapat diamati antara makara di sebelah kiri dan kanan, pada figur makhluk mitos yang berada dalam mulut makara; pada pahatan di bagian depan makara; dan pada bentuk bagian belakang makara. Kekhasan ini kiranya dapat dimasukkan sebagai gaya seni masa Kaá¸iri (masa peralihan dari MatarÄm Kuno ke SiÅ‹hasÄri).

References

Ayatrohaedi et al. (1978). Kamus Istilah Arkeologi. Jakarta: Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah.

Damais, L.-C. (1970). Répertoire Onomastique de l’épigraphie Javanaise (jusqu’à pu Siṇá¸ok ÅšrÄ« ĪśÄnawikrama Dharmmottuá¹…gadewa). Paris.

Kieven, L. (2014). Menelusuri Figur Bertopi dalam Relief Candi Zaman Majapahit. Pandangan Baru terhadap Fungsi Religius Candi-Candi Periode Jawa Timur Abad Ke-14 dan Ke-15. Jakarta: EFEO dan Gramedia Kepustakaan Populer.

Klokke, M. J. (2014). The Padang Lawas Makaras and Javano Sumatran Relationships in Art. In Daniel Perret (Ed.), History of Padang Lawas II Societies of Padang Lawas (Mid 9th – 13th century CE). (pp. 128--139). Paris: Cahiers d’Archipel 43.

Knebel. J. (1908). Rapporten van de Commissie in Nederlandsch-Indie voor Oudheidkundig Onderzoek op Java en Madoera. Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen. Batavia.

Mambo, W., and Suhartono. (1991). Laporan Penggalian Penyelamatan Situs Adan-Adan, Desa Adan-Adan, Kec. Gurah, Kab. Kediri. Mojokerto.

Munandar, A. A. (2011). Catuspatha Arkeologi Majapahit. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.

Mundardjito. (1986). Penalaran Induktif-Deduktif Dalam Penelitian Arkeologi di Indonesia. Pertemuan Ilmiah Arkeologi IV.

Ratnawati. (2000). Bentuk Makara Pada Candi-candi di Daerah Prambanan. Universitas Gajah Mada.

Riyanto, S., Priswanto, H., and Istari, R. (2015). Situs Tondowongso: Keruangan, Kronologi dan Lingkungan. BPA No. 29. Yogyakarta.

Soekmono, R. (1981). Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2. Yogyakarta: Kanisius.

Soekmono, R. (1998). Gurah, The Link Between The Central and The East-Javanese Arts. In Bulletin of the Archaeological Institute of the Republic of Indonesia No. 6. Jakarta: “Jajasan Purbakala†(Archaeological Foundation) with the aid of the John D. Rockefeller the 3rd fund.

Susetyo, Sukawati, A. (2015). Peradaban Hindu Buddha di Kabupaten Malang Tahap I. Jakarta.

Susetyo, S. (2014). Makara Pada Masa Sriwijaya. Kalpataru, Majalah Arkeologi, 23 No. 2, pp. 101–112. https://doi.org/1024832/kpt.v23i2.58

Susetyo, S., Hascaryo, A. T., Indradjaja, A., dan Lutfi, I. (2017). Peradaban Hindu Buddha Masa Kadiri Singhasari Tahap III, di Kediri. Jakarta.

Susetyo, S., Savitri, M., Amelia, dan Muharini, A. (2016). Peradaban Hindu Buddha masa kadiri singhasari Tahap II, di Kediri. Jakarta.

Susetyo, S., Utomo, B. B., Taim, E. A. P., Amelia, dan Muharini, A. (2011). Pola Hias pada Arsitektur Candi Prambanan dan Sekitarnya. Jakarta.

Tanudirdjo, D. A. (1988). Ragam Metode Penelitian Arkeologi dalam Skripsi Karya Mahasiswa Arkeologi Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Tim Penelitian Ikonografi KÄá¸iri. (2008). Laporan Ikonografi KÄá¸iri di Malang. Jakarta.

Utomo, D. W. (2007). Penggalian Penyelamatan Situs Tondowongso Desa Gayam, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri. Trowulan.

Published

2024-03-23

How to Cite

Susetyo, S. (2024). MAKARA OF ADAN-ADAN TEMPLE: THE ART STYLE DURING THE KAÁ¸IRI PERIOD: MAKARA CANDI ADAN-ADAN: GAYA SENI MASA KAÁ¸IRI. Berkala Arkeologi, 40(1), 101–120. Retrieved from https://ejournal.brin.go.id/berkalaarkeologi/article/view/4216

Issue

Section

Articles