MODEL DESA WARISAN BUDAYA: PENDEKATAN BARU DALAM KONSERVASI WARISAN BUDAYA PEDESAAN

Authors

  • Intan Maulida Al Barroh Mahasiswa S1 Arkeologi, Universitas Gadjah Mada

Keywords:

Cultural Heritage, Village, Conservation, Model, Cultural Resource Management, Rural

Abstract

Abstract

Rural cultural heritages have great potential to develop, thus they need to be conserved. Conservation Village Model is a community program in forest conservation area that is combined and implemented in cultural heritage field and be called Cultural Heritage Village Model. This research contributes to the development of conceptual framework for cultural heritage conservation with the community engagement basis in the rural area. This research is literature research that focuses on the concept and framework of Cultural Heritage Village Model. The research stage began from collecting literatures. Analysis method used in this research is a qualitative method. This article will integrate data about Conservation Village Model and cultural heritage conservation. The result of this research is the emergence of Cultural Heritage Village Model concept including its vision and mission, basic principles, village model criteria, activity stages, activity focus, and Cultural Heritage Village Model succeed criteria.

References

Borona, Gloria dan Emmanuel Ndiema. 2014. “Merging Research, Conservation, and Community Engagement: Perspectives from TARA’s Rock Art Community Projects in Kenyaâ€. Journal of Cultural Heritage Management and Sustainable Development 4, No. 2: 184-195.

Direktorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan dan Wisata Alam. 2009. Pedoman Pembangunan Model Desa Konservasi dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat di Sekitar Kawasan Konservasi. Bogor: Departemen Kehutanan.

Effendi, Ahmad D., Roland A. Barkey, dan Muh. Hatta Jamil. 2014. “Strategi Pengembangan Program Pemberdayaan Masyarakat pada Model Desa Konservasi di Taman Nasional Taka Bonerateâ€. Jurnal Sains dan Teknologi 14, No. 2: 151-161.

English Heritage. 2008. Conservation Principles, Policies, and Guidance for the Sustainable Management of the Historic Environment. United Kingdom.

Gullino, P., Gabriele Loris Beccaro, dan Federica Larcher. 2015. “Assessing and Monitoring the Sustainability in Rural World Heritage Sitesâ€. Sustainability 7, No. 10: 14186-14210.

Hartatik. 2014. “Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Sumber Daya Arkeologi: Sebuah Retrospeksiâ€. Natidira Widya 8, No. 2: 95-104.

Hasa, Maulana. 2017. “Implementasi Prinsip-prinsip Model Desa Konservasi di Dusun Turgo, Kawasan Taman Nasional Gunung Merapiâ€. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. 2014. Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa. Jakarta: Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2010. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Novitasari, Dzikrina. 2015. “Tingkat Adopsi Program Pemberdayaan Masyarakat pada Model Desa Konservasi di Taman Nasional Gunung Ciremai Jawa Baratâ€. Tesis. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Pearson, Michael dan Sharon Sullivan. 1995. Looking After Heritage Places: the Basics of Heritage Planning for Managers, Landowners and Administrators. Melbourne: Melbourne University Press.

Peraturan Pemerintah No 28 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Kawasan Suaka Alam dan Pelestarian Alam.

Perkasa, Adrian dan Rita Padawangi. 2012. “Living Heritage of Ruins? Contexting the Paradox in Trowulan’s Majapahit Heritage†dalam Citizens, Civil Society, and Heritage’s Making I Asia. Edited by Hsin-Huang Michael Hsiao. Singapura: ISEAS Publishing.

Prasetyo, Lukman Hery. 2013. “Pemberdayaan Masyarakat Desa di Sekitar Taman Nasional Gunung Merapi Melalui Model Desa Konservasiâ€. Tesis. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Ristianasari, Pudji Muljono, dan Darwis S. Gani. 2013. “Dampak Program Pemberdayaan Model Desa Konservasi Terhadap Kemandirian Masyarakat: Kasus di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Lampungâ€. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan 10, No. 3: 173-185.

Tanudirjo, Daud Aris. 2003. “Warisan Budaya untuk Semua: Arah Kebijakan Pengelolaan Warisan Budaya di Indonesia di Masa Mendatangâ€. Kongres Kebudayaan V, Bukittinggi, 2003.

UNESCO. 2003. Convention for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage. 32nd Session of the General Conference, Paris, 29 September–17 October 2003.

http://www.unesco.org/new/en/cairo/culture/tangible-cultural-heritage/ diakses pada tanggal 10 Juni 2018 pukul 22.10.

Downloads

Published

2024-03-23

How to Cite

Al Barroh, I. M. (2024). MODEL DESA WARISAN BUDAYA: PENDEKATAN BARU DALAM KONSERVASI WARISAN BUDAYA PEDESAAN. Berkala Arkeologi, 38(1), 79–96. Retrieved from https://ejournal.brin.go.id/berkalaarkeologi/article/view/4274

Issue

Section

Articles