TRADISI BERLANJUT BUDAYA AUSTRONESIA DI LIMA PULUH KOTO, SUMATERA BARAT
Main Article Content
Abstract
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Aziz, Fadhila Arifin, 1977 Batu Tegak (Menhir): Wujud Kreativitas Seni Hias Masyarakat Minangkabau Pada Masa Lampau. Bulletin Amoghapasa 7: 24-30. Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Batusangkar, Sumatera Barat,
Aziz, Fadhila Arifin, 2010. “Potensi Situs Arkeologi Kawasan Kerinci, Jambi: Ikon Budaya Austronesia†dalam Amerta, vol. 28. ISSN 0125-1324 Jurnal Terakreditasi Penelitian dan Pengembangan Arkeologi hlm: 17-44. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional. Badan Pengembangan Sumberdaya Kebudayaan dan Pariwisata, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.
Bellwood, Peter. 1975. Man’s Conquest of the Pacific, Auckland: Collins
Bellwood, Peter. 1995. “Austronesian Prehistory in Southeast Asia: Homeland, Expansion and Transformationâ€, dalam Peter Bellwood, James J.Fox,
Darrell Tryon (eds), The Austronesians: Historical and Comparative Perspectives, Canberra: ANU, hlm. 96-111.
Darrell Tryon, 2000. Prasejarah Kepulauan Indo-Malaysia, Edisi Revisi, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Darrell Tryon, 2011. “Holocene Population History in the Pacific Region as a Model for Worldwide Food Producer Dispersalsâ€. Current Anthropology Vol. 52, No. S4, The Origins of Agriculture: New Data, New Ideas, pp. S363-S378 The University of Chicago Press on behalf of Wenner-Gren Foundation for Anthropological Research DOI: 10.1086/658181 URL: JSTOR, Page:16, diunduh 22 nov-2016, 2.21.
Blust, Robert. 1984. “Austronesian Culture History: Some Linguistic Inferences and their Relations to the Archaeological Recordâ€, dalan Peter Van de Velde, eds., Prehistoric Indonesia: A Rider. Dordrecht: Foris Publications, hlm. 218-241.
Bonatz,Dominik.1984-1985. “The Austronesian Homeland: A Linguistic Perspectiveâ€, Asian Perspectives 26 (1), hlm. 45-68.
Bonatz,Dominik. 2009. “The Neolithic in The Highlands of Sumatera: Problrms of Definitionsâ€, From Distant Tales: Archaeology and Ethnohistory in the Highland of Sumatera, hlm. 43-74. Cambridge Scholars Publishing.
Creswell, John W. 1994. Research Design: Qualitative and Quantitative Approache, hlm 5. California: Sage Publication, Inc.
Fernandez, Inyo Yos. 2004. “Asal Mula Orang Austronesiaâ€, Polemik tentang Masyarakat Austronesia, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, hlm. 41-56.
Geldern, Robert von Heine. 1945. “Prehistoric Research in the Netherlands Indiesâ€, Science and Scientists in the Netherlands Indies, edited by Pieter Honig and Frans Verdoorn, New York Board for the Netherlands Indies.
Handini, Retno. 2005. Foraging yang Memudar, Suku Anak Dalam di Tengah Perubahan. Yogyakarta: Galang Press.
Hoop, A.N.J. Th a Th Van Der. 1938. “De Praehistorieâ€, Geschiedenis Van Nederlandsch Indie, N.V. Uitgeversmaatschappij-Joost Van Den Vondel, Amsterdam.
Jacob, T. 1992. “Manusia Melayu Kunoâ€, dalam Seminar Sejarah Melayu Kuno, Pemda Tingkat I Jambi bekerjasama dengan Kanwil Departemen Kebudayaan Propinsi Jambi, 7- 8 Desember, hlm. 152-157
Jacob, T. 1976. Ras, Etnis,dan Bangsa dalam Areologi Indonesia. Kumpulan Makalah Ilmiah Arkeologi IX. Kediri, 23-28 Juli 2001: 3 – 4. Jakarta: Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia.
Kasnowihardjo, Gunadi, 2012. “Temuan Manusia Austronesia di Pantura Jawa Tengah; Sebuah Kajian Awalâ€. Berkala Arkeologi Vol. 33. Edisi No. 3. Yogyakarta: Balai Arkeologi, hlm 1-13. DOI:10.30883/jba.v33i1.1
Koentjaraningrat, 1982. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia, Jakarta: Djambatan,
Masinambow, E.K.M. 2004. “Masyarakat Austronesia: Fakta atau Fiksi?â€, Polemik tentang Masyarakat Austronesia, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional.
Simanjuntak, Truman, & Hubert Forestier, 2004. “Research Progress on The Neolithique in Indonesia. Special reference to The Pondok Silabe Cave, South Sumateraâ€, Southeast Asian Archaeology.Quezon city: University of The Philippines.
Simanjuntak, Truman. 2010. “Penutur dan Budaya Austronesia†dalam Arkeologi Indonesia dalam Lintasan Zaman. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional, Badan Pengembangan Sumberdaya Kebudayaan dan Pariwisata, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.
Simanjuntak, Truman. 2011. “Austronesia Prasejarah di Indonesiaâ€, Austronesia & Melanesia di Nusantara, Penerbit Ombak, Yogyakarta.
Simanjuntak, Truman. 2015. “Progres Penelitian Austronesia di Nusantaraâ€. Jurnal L Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Amerta vol.33, No. 1, Juni, hl. 25-44. Pusat Arkeologi Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Soejono, R. P. 2008. “Zaman Prasejarah Indonesiaâ€, Sejarah Nasional Indonesia I, Edited by Marwati Djoened & Nugroho Notosusanto. Depantemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Balai Pustaka.
Sofian, Harry Octavianus. 2010. “Jejak-Jejak Budaya Penutur Austronesia Di Sumatera Selatanâ€. Jurnal Papua Vol. 2. No.2/ November. Balai Arkeologi Papua. Badan Pengembangan Sumberdaya Kebudayaan dan Pariwisata, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, hlm. 103-110.
Sukendar, Haris. 1985. “Penelitian Kepurbakalaan (ekskvasi) di situs Bawah Parit, Sumatera Baratâ€, Laporan Penelitian , Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (no published).
Sukendar, Haris. 1985. “Penelitian Kepurbakalaan (ekskvasi) di situs Bawah Parit, Sumatera Baratâ€, Laporan Penelitian , Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (no published).
Sukendar Haris, dkk. 1984. “Tradisi Megalitik di Kabupaten Lima Puluh Koto Provinsi Sumatera Baratâ€, Laporan Penelitian , Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (no published).
Tim Peneliti Tradisi, 1986, ,â€Penelitian Kepurbakalaan (Ekskavasi) di Situs Bawah Parit, Desa Koto Tinggi, Kecamatan Suliki Gunung Mas, Kabupaten Puluh Koto Sumatera Barat, Laporan Penelitian Arkeologi bidang prasejarah, Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Arkeologi Nasional, (no Published).
Tanudirdjo, Daud A. dan Bagyo Prasetyo, 2004. “Model “Out of Taiwan dalam Perspektif Arkeologi Arkeologi Indonesiaâ€, dalam Polemik tentang Masyarakat Asutronesia: Fakta atau Fiksi? Prosiding Kongres Ilmu Pengetahuan VIII, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia bekerja sama dengan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional, hlm. 77—101.
Tim Peneliti Tradisi Megalitik Sumatera Barat, 1984. "Penelitian Tradisi Megalitik di Kabupaten Lima Puluh koto Sumatera Barat." Laporan Penelitian Arkeologi bidang prasejarah, Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, (no published).
Triwurjani, Rr., 2011. Situs-Situs Megalitik di DAS Sekampung. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.
Triwurjani, Rr, dkk., 2012. “Sebaran Menhir di Kawasan Lima Puluh Koto †dalam Tradisi Megalitik di Lima Puluh Koto. Jakarta: Wedatama Widya Sastra, hlm. 29-57
Triwurjani, Rr, dkk., 2012. “Pusat Budaya Megalitik Kawasan Lima Puluh Koto†dalam Tradisi Megalitik di Lima Puluh Koto. Jakarta: Wedatama Widya Sastra, hlm. 1-28
Triwurjani, 2012. “Ragam Hias ’Keluak Paku’ pada Menhir-menhir di Kabupaten Lima Puluh Koto, Sumatera Barat. Arkeologi Untuk Publik Proceedings Pertemuan Ilmiah Arekologi, Jakarta: Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI), Jakarta: Wedatama Widya Satra, hlm. 808-824.
Triwurjani, Rr., Harry Widianto, Ni Komang Ayu Astiti, Arfian. 2009. “Laporan Penelitian Pusat Budaya Megalitik Kawasan Lima Puluh Koto, Sumatera Barat, Kajian Budaya dan Manusiaâ€, Riset Terapan Puslitbang Arkeologi Nasional, Jakarta: Badan Pengembangan Sumber Daya Budaya, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.
Triwurjani, Rr., Arfian, Sudarti, Nurul Laily, Efriyanto. 2010. “Laporan Penelitian Pengembangan Sistem Informasi Database Sistem Infromasi Arkeologi dalam Pola Sebaran Sumberdaya Arkeologi Kawasan Megalitik Lima Puluh Koto, Sumatera Baratâ€. Riset Terapan Puslitbang Arkeologi Nasional, Jakarta: Badan Pengembangan Sumber Daya Budaya, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata dan Kementerian Riset dan Teknologi. Kebudayaan dan Pariwisata dan Kementerian Riset dan Teknologi.
Vita, et.al., 2005. “Laporan Penelitian Arkeologi Bidang Arkeometri Situs Guguk Nunang Kawasan Megalitik Lima Puluh Kotoâ€. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, (no published).
Widianto, Harry. 2008. The Dawn of Humanity in Sumatera: Arrival and Dispersal From The Human Remain Perspective (in pressed).
Yuwono Sudibyo, 1984. “Menhir di Kawasan Lima Puluh Koto: Sebuah Pengamatan Dalam Kebudayaanâ€, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.