PENGARUH MEGALITIK DI SITUS-SITUS PERTAHANAN TRADISIONAL MASA KOLONIAL AWAL DI MALUKU
Main Article Content
Abstract
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Andaya, Y. Leonard. 1993. The World of Maluku: Eastern Indonesia in the Early Modern Period. Honolulu:University of Hawaii Press.
Bellwood, Peter. 2000. Prasejarah Kepulauan Indo-Malaysia. Edisi Revisi. Terjemahan dari Judul Asli: Prehistory of the Indo-Malaysia Archipelago. Penerjemah: T.W. Kamil. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Cortesao, Armando. 1944. Suma Oriental: Karya Tome Pires: Perjalanan dari Laut Merah ke Cina dan Buku Francisco Rodrigues. Edisi Terjemahan (2015) dari Judul Asli: The Suma Oriental of Tome Pires An Account of The East, From The Sea to China and The Book of Francisco Rodrigues. Penerjemah: Adrian Perkasa dan Anggita Pramesti. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
de Graaf., H.J. 1977. Sejarah Ambon dan Maluku Selatan. Terjemahan dari Judul Asli: Geschiedenis van Ambon en de Zuid Molukken. Diterjemahkan oleh Frans Rijoly. Tanpa penerbit
Handoko, W. 2015. “Kearifan Budaya dan Keberlanjutan Religi Megalitik Pulau Seram Provinsi Malukuâ€. Pernak-Pernik Megalitik Nusantara. Bagyo Prasetyo dan Nurhadi Rangkuti, ed. Jogjakarta: Galang Press
Hitipeuw, Frans. 1984. Kerajaan Iha Berinteraksi dengan Segala Suku Bangsa di Abad XVII dalam Perjuangan Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional.
Keuning, J., tanpa tahun. Orang Ambon, Portugis dan Belanda: Sejarah Ambon sampai akhir abad ke-17. Terjemahan dari Judul Asli: Ambonnezen, Portugezeen, Nederlanders: Ambon’s Geschiedenis tot het einde van de zeventiende eeuw. Penerjemah Frans Rijoly. Tanpa penerbit
Lape, Peter. 2000. “Contact and Conflict in The Banda Islands, Eastern Indonesia 11th-17th Centuriesâ€. Ph.D dissertation, Brown University, Rhode Island.
_________. 2002. “Historic Maps and Archaeology as a Means of Understanding Late Precolonial Settlement in the Banda Islands, Indonesiaâ€. Asian Perspectives, 41 (1): 43-70. University of Hawai‘i Press.
Latinis, D. K. 2004. “Protohistoric Archaeology and Settlement in Central Maluku, Eastern Indonesiâ€a. Ph.D Dissertation, Department of Southeast Asian Studies Programme, National University of Singapore.
Latupapua, F.E. dkk., 2012. Kapata: Sastra Lisan di Maluku Tengah. Ambon: Balai Pengkajian Nilai Budaya Provinsi Maluku dan Maluku Utara.
Leirissa, R.Z., et.al. 1973. Bunga Rampai Sejarah Maluku. Jakarta: Lembaga Penelitian Sejarah Maluku.
Mansyur, Syahruddin. 2012. Laporan Penelitian Arkeologi: Dinamika Pengaruh Kolonial di Pesisir Utara Pulau Ambon. Ambon: Balai Arkeologi Ambon.
Mansyur, Syahruddin, 2012. Laporan Penelitian Arkeologi: Studi Konseptual Museum Negeri Sirisori Islam. Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah. Ambon: Balai Arkeologi Ambon.
Noerwidi, Sofwan. 2014. â€Migrasi Austronesia dan Implikasinya Terhadap Perkembangan Budaya di Kepulauan Indonesiaâ€. Amerta: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Arkeologi. ISSN 0125-1324, Akreditasi LIPI No. 395/D/2012. Hal. 1-10 . Jakarta: Pusat Arkeologi Nasional.
Peterson, E.J. 2015. “Insularity and Adaptation: Investigation the Role of Exchange and Inter-Island Interaction in the Banda Islands, Indonesiaâ€. Ph.D Dissertation, University of Washington.
Prasetyo, B. 2015. “Prologâ€. Pernak-Pernik Megalitik Nusantara. Bagyo Prasetyo dan Nurhadi Rangkuti, ed. Jogjakarta: Galang Press
Ricklefs, 2010. Sejarah Indonesia Modern: 1200-2008, Cetakan III November 2010. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta.
Roever, A.de. et.al. 2008. Grote Atlas van de Verenigde Oost-Indische Compagnie deel 3: Indisvhe Archipel en Oceanie. Zierikzee: Asia Maior.
Salhuteru, Marlyn, 2008. Laporan Penelitian Arkeologi: Pola Sebaran Tinggalan Megalitik di Desa Tuhaha, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah. Ambon: Balai Arkeologi Ambon.
Salhuteru, Marlyn, 2013. Laporan Penelitian Arkeologi: Survey
Arkeologi di Wilayah Kecamatan Waysala, Kabupaten Seram Bagian Barat. Ambon: Balai Arkeologi Ambon.
Stark, Ken., and Latinis, Kyle. 1996. “The Response of Early Ambonese Foragers to The Maluku Spice Trade: The Archaeological Evidenceâ€. Cakalele 7:51-67.
Sudarmika. G.M. 2000. Laporan Penelitian Arkeologi: Survey Arkeologi di Pulau Saparua, Maluku Tengah. Ambon: Balai Arkeologi Ambon.
Sukendar, Haris. 1993. “Arca Menhir Di Indonesia : Fungsinya Dalam Peribadatanâ€. Disertasi. Program Pascasarjana. Universitas Indonesia.
Suryanto, Diman. 1997. Laporan Penelitian Arkeologi: Survey Potensi Kepurbakalaan di Wilayah Kaibobo Pulau Seram. Ambon: Balai Arkeologi Ambon.
Wibisono, Sony. 2013. “Irigasi Tirtayasa: Teknik Pengelolaan Air Kesultanan Banten pada Abad ke-17â€. Amerta: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Arkeologi. ISSN 0125-1324, Akreditasi LIPI No. 395/D/2012. Hal. 53-68 . Jakarta: Pusat Arkeologi Nasional