BENTENG VAN DEN BOSCH, NGAWI: TEMUAN ARTEFAKTUAL SEBAGAI CERMINAN ALAT-ALAT KEBUTUHAN SEHARI-HARI
Main Article Content
Abstract
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Anonim. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya (CB).
Abbas, Novida. 1996/1997. “Laporan Hasil Penelitian Arkeologi Survei Sarana Pertahanan Kolonial Di Kabupaten Ngawi, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur (Tahap IV)â€,
Laporan Penelitian Arkeologi. Yogyakarta: Balai Arkeologi.
----------. 2001. “Dutch Forts of Jawa, A Locational Studyâ€, Master Thesis. Singapore: National University of Singapore.
----------. 2013. “Laporan Penelitian Arkeologi Identifikasi Potensi Dan Pengelolaan Sumberdaya Arkeologi Di Kawasan Kota Lama Semarang (Tahap VI) Laporan Penelitian Arkeologi. Yogyakarta: Balai Arkeologi.
Adhyatman, Sumarah. 1990. Antique Ceramics Found in Indonesia, Various Uses and Origins. Jakarta: Jayakarta Agung Offset. Cetakan Kedua.
Anonim. 1989. Ensiklopedi Nasional Indonesia (Buku 5). Jakarta: PT. Cipta Adi Pustaka.
Dharma, Benjamin. 1992. Indonesian Shells II: Siput dan Kerang Indonesia. Grillparzerstr-Wiesbaden: Verlag Christa Hemmen.
Eriawati, Yusmaini. 2010. “Keramikâ€, (Materi kursus). Yogyakarta: Balai Arkeologi.
Sumarno, Aris. 1990. “Benteng Pendem Belanda Abad XIX Di Kabupaten Ngawi, Tinjauan Terhadap Arsitektur dan Pemilihan Lokasiâ€. Skripsi Sarjana, Yogyakarta: Jurusan Arkeologi, Fakultas Sastra, Universitas Gadjah Mada.
Sumijati As. 1998. “Manfaat Kajian Gerabah Masa Lalu Bagi Pengembangan Kerajinan Tembikar Sebagai Penunjang Industri Pariwisataâ€, Berkala Arkeologi Tahun XVIII Edisi No. 2 / November 1998. Yogyakarta: Balai Arkeologi.