GUA KIDANG, PILIHAN MANUSIA PRASEJARAH DI KAWASAN KARST BLORA
Main Article Content
Abstract
Blora karst area is a part of Rembang karst area on its northern and southern side of Kendeng Mountain. Geographically as well as geologically, Blora karst area is similar to Tuban karst area, but from archaeological aspect both areas show a significant difference. Tuban karst area is rich with various artifacts and ecofacts from prehistoric caves in particular. Meanwhile, in Blora there is one only cave showing evidences as a prehistoric dwelling place, which is Kidang cave. This cave is important because it shows a specific character compared to other caves in Java.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Bemmelen, R.W. van, 1970, The Geology of Indonesia Vol IA, 2nd edition, Martinus Nijhoff, The Hague.
Clarke, 1977. “Spatial Information in Archaeologyâ€, in Spatial Archaeology. London : Academic Press, pp. 1-23
Heekeren, H.R. van., 1972. “Stone Age of Indonesiaâ€, VKI, The Hague :
Martinus Nijhoff.
Jatmiko, 1997. Laporan Hasil Penelitian Arkeologi Ekskavasi di Situs Gua Peturon (Kabupaten Tuban) dan Gua Lawang (Kabupaten
Bojonegoro), Provinsi Jawa Timur. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional. Tidak terbit
Mundardjito, 1990. “Metode Penelitian Permukiman Arkeologiâ€, Monumen Lembaran Sastra Seri Penerbitan Ilmiah No. 11 Edisi Khusus, Depok: Fakultas Sastra UI. Hlm. 19 – 31
Nitihaminoto, Goenadi dan Lucas Pertanda Koestoro, 1980. Laporan
Penelitian Arkeologi Ekskavasi Song Prahu, Tuban, Jawa Timur. Yogyakarta: Balai Arkeologi. Tidak terbit
Nurani, Indah Asikin, 1999, LPA Pola Pemanfaatan Lahan Gua-gua di
Kabupaten Bojonegoro, Yogyakarta: Balai Arkeologi, tidak terbit.
Nurani, Indah Asikin, 2001, LPA Pola Pemanfaatan Lahan Gua-gua di Kabupaten Ponorogo, Yogyakarta: Balai Arkeologi, tidak terbit.
Nurani, Indah Asikin, 2008. “Pemanfaatan Gua Pada Kehidupan Manusia Prasejarah di Jawa Timurâ€, Pertemuan Ilmiah Arkeologi di Yogyakarta. Jakarta: Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia, hlm 154 – 166.
Nurani, Indah Asikin dan Agus Tri Hascaryo, 2000, “Pola Pemanfaatan Lahan Gua Komunitas Gunung Watanganâ€, Berita Penelitian Arkeologi No.16. Yogyakarta: Balai Arkeologi
Nurani, Indah Asikin dan J. Susetyo Edy Yuwono, 2005. LPA Pola Okupasi Gua-gua Hunian Prasejarah Kawasan Pegunungan Utara Jawa di Kabupaten Blora Tahap I. Yogyakarta: Balai Arkeologi, tidak terbit.
Pannekoek, A.J., 1949, “Outline of the geomorphology of Javaâ€. TAG Th 1949, E.J. Brill, Leiden, Netherland, hlm. 270-326.
Rahardjo, Wartono, 2002, “Paleogeografi Daerah Pegunungan Selatan Jawa Tengah Selama Pleistosen hingga Awal Holosen: Suatu Tinjauan Awalâ€, Seminar Sehari Gunungkidul dalam Visi Budaya dan Lingkungan Purba, PTKA UGM, Yogyakarta.
Watanabe, Naotune dan Darwin Kadar (ed.), 1985, “Quarternary geology of the hominid fossils bearing formations in Javaâ€, Report of the Indonesia – Japan Joint Research Project CTA-41, 1976 – 1979,
Geological Research and Development Center, Bandung.
Yuwono, J. Susetyo Edy, 2004, “Posisi Geoarkeologis Temuan Artefak dan Fosil di Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demakâ€, Propinsi Jawa Tengah, Laporan Penelitian. Fak.Ilmu Budaya UGM, Yogyakarta.
Yuwono, J. Susetyo Edy, 2005, “Paleogeografi Pegunungan Selatan Jawa dan Implikasinya terhadap Penyusunan Hipotesis tentang Migrasi Lokal Komunitas Prasejarah di Jawa Bagian Timurâ€, dalam Sumijati Atmosudiro dan Marsono (ed)., Potret Transformasi Budaya di Era Global, Unit Pengkajian dan Pengembangan FIB UGM, Yogyakarta, hlm.142 – 163.