BENTUK DAN VARIASI KUBUR MEGALITIK DI PEGUNUNGAN SELATAN JAWA

Main Article Content

Muhammad Hidayat

Abstract


Megalithic is one of cultures based on religious concept. This particular concept had entered and developed sporadically in various regions in Indonesia for long time. Eventhough they were based on a same concept, but each had been expressed differently. One of them is represented by the burial mode. There are three kinds of burial mode in South Mountain, Java. Stone cist found at Gunungkidul, kubur watu tumpuk and kubur menhir at Wonogiri. Environment is one of many factors affected those different burial modes.


Article Details

How to Cite
Hidayat, M. (2024). BENTUK DAN VARIASI KUBUR MEGALITIK DI PEGUNUNGAN SELATAN JAWA. Berkala Arkeologi , 28(1), 21–33. https://doi.org/10.30883/jba.v28i1.352
Section
Articles

References

Atmosudiro, S. (1981). Bangunan Megalitik Salah Satu Cerminan Solidaritas Masa Perundagian. Berkala Arkeologi, 2(1), 36-41. https://doi.org/10.30883/jba.v2i1.290

Aziz, Fadhila Arifin. 1990. “Analisis Kubur Situs Plawanganâ€, dalam Procedings Analisis Hasil Penelitian Arkeologi I di Plawangan 26-31 Desember 1987, Jilid I. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Hlm. 157-177.

Geldern, Robert von Heine. 1945. “Prehistoric Research in the Netherlands Indiesâ€, dalam Science and Scientists in the Netherlands Indies. New York City. Hlm: 129-167.

Hidayat, Muhammad. 1993/1994. “Laporan Hasil Penelitian Arkeologi, Penelitian Bentuk-bentuk Pemanfaatan Sumberdaya Alam Kawasan Pegunungan Seribu pada Masa Prasejarah Di Wilayah Kabupaten Wonogiriâ€. Balai Arkeologi Yogyakarta.

Hidayat, Muhammad. 2007. “Laporan Penelitian Arkeologi, Budaya Megalitik Pegunungan Selatan Jawa: Bentuk dan Variasi yang Berkembang di Wilayah Kabupaten Wonogiri Tahap Iâ€. Balai Arkeologi Yogyakarta.

Hidayat, Muhammad, dkk. 1990. “Laporan Hasil Penelitian Arkeologi, Ekskavasi Gunungmas II, Bojonegoro, Jawa Timurâ€. Balai Arkeologi Yogyakarta.

Ihromi, TO. Pokok-pokok Antropologi Budaya. Jakarta: PT Gramedia, 1990.

Nitihaminoto, Goenadi. 1989. “Bentuk-bentuk Gerabah Kubur Peti Batu Sokoliman: Hubungannya dengan Tahap Penguburanâ€, dalam Berkala Arkeologi, Volume 10 No. 2 , Edisi September. Yogyakarta: Balai Arkeologi Yogyakarta. Hlm : 62-73.

Soejono, RP. 1977. “Sistem-Sistem Penguburan pada Akhir Masa Prasejarahâ€, Disertasi pada Fakultas Sastra Universitas Indonesia, Jakarta.

Soejono, RP. ed. 1984. Jaman Prasejarah di Indonesia, Sejarah Nasional Indonesia I. Jakarta: PN Balai Pustaka.

Soegondho, Santoso. 1990. “Tinjauan Terhadap Situs Plawanganâ€, dalam Procedings Analisis Hasil Penelitian Arkeologi I di Plawangan 26- 31 Desember 1987, Jilid II. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Hlm. 6-19.

Sumarwoto, Otto. 1977. Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta: Djambatan.

Sunarningsih. 1995. “Peti Kubur Batu di Kabupaten Bojonegoro, Tuban, dan Gunungkidul: Tinjauan Terhadap Perbedaan Teknik Pembuatanâ€, Skripsi Sarjana pada Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Suryanto, D dan Hidayat, Muhammad. 1991/1992. “Laporan Hasil Penelitian Arkeologi, Ekskavasi Peti Kubur Batu di Kecamatan Kenduruan, Kabupaten Tuban, Jawa Timurâ€. Balai Arkeologi Yogyakarta.

Widianto, Harry, dkk. 1990. “Sistem Penguburan Masyarakat Megalitik: Kajian atas Data Hasil Ekskavasi Kubur Kalang di Bojonegoro dan Tubanâ€, dalam Procedings Analisis Hasil Penelitian Arkeologi I di Plawangan 26-31 Desember 1987. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Hlm. 15-43.