PERANAN KOMUNITAS BERBUDAYA TORAJA SEBAGAI PENYANGGA KEDATUAN LUWU

Article Sidebar

PDF
Published: Apr 6, 2024
DOI: https://doi.org/10.30883/jba.v26i2.934
Keywords:
history, culture, historiography, custom, community, involvement

Main Article Content

M. Nur

Abstract


In local historiography, Luwu is one of the kingdoms that has received considerable attention compared to other kingdoms. If we have to conclude some of the readings about Kedatuan Luwu, the correct sentence is that the Kingdom of Luwu is a kingdom that deserves to be reckoned with in the historiography of the archipelago, at least in the 14th century, predating the kingdom of Gowa on the west coast of South Sulawesi. Even though we have arrived at this conclusion without ever having been significantly rebutted, this does not mean that the perspective that has been used to observe Luwu has no weaknesses.



 

Article Details

How to Cite
M. Nur. (2024). PERANAN KOMUNITAS BERBUDAYA TORAJA SEBAGAI PENYANGGA KEDATUAN LUWU. Berkala Arkeologi , 26(2), 70–84. https://doi.org/10.30883/jba.v26i2.934
Issue
Vol. 26 No. 2 (2006)
Section
Articles
Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

References

Caldwell, I.A. 1995. ower, State, and Society among the Pre-Islamic Bugis", Bijdragen tot de Taal-, Land-en Volkenkunde,151,pp. 325-342.

Caldwell, I.A. 1998."The Chronology on the King List of Luwuq to A.D. 1611 ", paper Submitted on South Sulawesi History and Culture, Canberra: ANU-Arsip Nasional.

Caldwell, I.A. 2003. Kenyataan, Anakronisme dan Fiksi : Arkeologi Bersejarah dan Pusat-pusat Keraj aan dalam La Galigo, dalam Nurhayati rahman, Anil Hukma dan Idwar Anwar ( eds.), La galigo: Menelusuri Jejak Warisan Dunia, Pusat Studi La Galigo Unhas, Makassar/ Kabupaten Barru. 2003: 449-458.

Childe, Gordon. 1972. "The Urban Revolution", dalam Mark Loan ( ed.), Contemporary of Archaeology A guide to Theory and Contribution, London. Southern Illionis University Press, fetter Smers Inc.

Fadillah, Moh. Ali dan Sumantri, lwan. 2000. Kedatuan Luwu, Perspektif Arkeologi, Sejarah dan Antropologi. Lembaga Penerbitan Universitas Hasanuddin. Makassar.

Isa, Sulaiman. M. 1979. Dari Gecong Hingga ke Rotary: Perkembangan Usaha Kerajinan Pandai Besi Massepe. Ujung Pandang: Stencil PLPIIS.

Mahmud, lrfan, 2002. Kota Kuno Palopo, Dimensi Fisik, Sosial dan Kosmologi, Ujung Pandang, Masagena Press.

Mappasanda,Ham dan Hafid, Muh. Yunus. 1992. 1992/1993. Kerajaan Luwu (menurut Catatan D.R van Braam Morris), Ujung Pandang: Balai kajian sejarah dan Nilai tradisional, Departemen Pendidikan dan kebudayaan.

Pelras, Christian. 2006. Manusia Bugis. Nalar. Jakarta.

Sarjianto. 2000. Kedatuan Luwu Pra-Islam: Eksploitasi Sumber-sumber Produksi dalam Kedatuan Luwu, Perspektif, Arkeologi, Sejarah dan Antropologi. Lembaga Penerbitan Universitas Hasanuddin. Makassar.

Sila, Munir. 1998. Situs Gunung Lebani KecamatanBelopaKabupaten Luwu, (Studi Pemukiman). Skripsi. Jurusan Arkeologi Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin. Makassar.

Sori, Atto. 1995. Gua Sebagai Wadah Penguburan Pada Situs Tombang, Kecamatan Walenrang, Luwu. Skripsi. JurusanArkeologi Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin. Makassar.

Tanwir M. 1995. Temuan benda Logam Pada Situs Penguburan Batawase Kabupaten Luwu (Suatu Tinjauan Fungsional). Skripsi. Jurusan Arkeologi Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin. Makassar.

Yusriadi, 1999. Makna Batu Bergores Situs Mangkaluku Kabupaten Luwu. Skripsi. Jurusan Arkeologi Fakultas sastra Universitas Hasanuddin. Makassar.