KONTEKS SISTEM SEKUNDER DI SITUS CABEAN KUNTI, BOYOLALI (PANDANGAN MASYARAKAT DAN DAMPAKNYA PADA KELESTARIAN SITUS)

Main Article Content

Sugeng Riyanto

Abstract



The secondary system context is the BCB (heritage) that applies in today's society's life system. This phenomenon becomes interesting because the "utilization" of BCB by the community today is different from the "utilization" referred to in the concept of Cultural Resource Management (CRM). The first may be categorized as traditional use, while the second (CRM) is a planned use (managed) with a broader function, for example as a tourist object (economics), education (ideology), or for the development of science (academics).



 

Article Details

How to Cite
Riyanto, S. (2024). KONTEKS SISTEM SEKUNDER DI SITUS CABEAN KUNTI, BOYOLALI (PANDANGAN MASYARAKAT DAN DAMPAKNYA PADA KELESTARIAN SITUS). Berkala Arkeologi , 25(1), 76–89. https://doi.org/10.30883/jba.v25i1.912
Section
Articles

References

Ember, Carol L. & Melvin Ember. 1990. "Konsep Kebudayaan". Dalam T.O. Ihromi (ed.). Pokok-pokok Antropologi Budaya. Cetakan ke-enam. PT Gramedia, Jakarta

Harris, Marvin. 1997. Culture, People, Nature. An Introduction to General Anthropology. 7 edition. Addison Wesley Longman, Inc, New York.

Herususanto, Budiono. 1984. Simbolisme dalam Budaya Jawa. PT Hanindita Offset, Yogyakarta.

Kaplan, David & Albert A. Manners. 2002. Teori Budaya. Terjemahan Landung Simatupang. Cetakan III. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Kutanegara, Pande Made. 2000. "Akses terhadap Sumber Daya dan Kemiskinan di Pedesaaan Jawa: Kasus Desa Sriharjo, Yogyakarta". Humaniora. Vol. XII, No.3/2000: 313-323.

Lelono, T.M. Hari. 2000. Laporan Penelitian Arkeologi Perilaku Masyarakat Jawa dalam Pemanfaatan Sumber Air (Studi Kasus Kegiatan Ritual di Situs Candi Petirtaan). Balai Arkeologi Yogyakarta. Tidak terbit.

Libert, Gosta. 1976. Iconographic Dictionary of the Hinduism - Buddhism - Jainism. E.J. Brill, Leiden.

Merton, Robert. 1968. "Manifest and Latent Fungsions". On Teoritical Sociology. The Free Press, New York.

Mundardjito. 1982. "Pandangan Tafonomi dalarn Arkeologi: Penilaian Kembali atas Teori dan Metode". Dalam Proceeding PIA II: 497 - 509.

Salmon, Richard. 1984. "Traditional Hindu Concept of Tirtha and Yatra as Reflected in Smtri Literature". Dalam Pranabandana Jash (ed.) Row & Chawdhury: 327-332.

Schiffer, M.B. 1976. Behavior Archaeology. Academic Press,New York.

Soedjiman, R. Dkk. 1992. Pengantar Ekologi. PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Soehardi. 2000. "Budaya Arif Lingkungan dan Solidaritas Sosial: Konteks Konservasi Sumber Daya Nonhayati". Humaniora. Vol. XII, No.3: 324-332.

Soeroso. 1982. Fungsi Petirtaan Cabean Kunti bagi Masyarakat Jawa Kuna. Skripsi, Fakultas Sastra UGM, Yogyakarta.

Sulistyanto, Bambang. 2003. Balung Buto, Warisan Budaya Dunia dalam Perspektif Masyarakat Sangiran. Kunci Ilmu, Yogyakarta.

Tanudirjo, Daud Aris. 1998. "Cultural Resource Management sebagai Manajemen Konflik". DalamArtefak. No 19: 14-18.

Tanudirjo, Daud Aris. 2003. "Benda Cagar Budaya Milik Siapa?". Pengantar dalam Bambang Sulisyanto, Balung Buto, Warisan Budaya Dunia dalam Perspektif Masyarakat Sangiran. Kunci Ilmu, Yogyakarta.