SITUS SANGIRAN : POTENSI DAN PERMASALAHAN DALAM PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATANNYA

Main Article Content

Muhammad Hidayat

Abstract


The utilization of Sangiran site as a tourism and education object is very appropriate. This utilization is in accordance with the potential contained in the site and its environment, and has received support from the Regional and the Central Government. The apparent deficiencies in the utilization and development of the site are the problems of public facilities for visitors, especially the problem of public transportation from Kalijambe to the site / museum. In addition, deficiencies also occur in understanding the rules for the use of space which is a cultural heritage area, which raises problems in the preservation of the site.



 

Article Details

How to Cite
Hidayat, M. (2024). SITUS SANGIRAN : POTENSI DAN PERMASALAHAN DALAM PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATANNYA. Berkala Arkeologi , 23(2), 114–126. https://doi.org/10.30883/jba.v23i2.880
Section
Articles

References

Undang Undang Nomor 5 Tahun 19992 tentang Benda Cagar Budaya. Surat Keputusan Mendagri Nomor 130-67 Tahun 2002 tanggal 20 Februari 2002 tentang Pengakuan Kewenangan Kabupaten dan Kota, dan Daftar Kewenangan Kabupaten dan Kota per Bidang dari Departemen/LPND.

Anonim.2002. Laporan Isian Monografi Kecamatan Kalijambe Semester II, Bulan Juli-Desember.

Anonim. 1996. Rencana Pengembangan Cagar Budaya Sangiran. Direktorat Jenderal Kebudayaan.

Anonim. 1996/1997. Rencana Teknik Ruang Kawasan Sangiran. Dinas PU Cipta Karya, Pemerintah Daerah Tk. I Propinsi Jawa Tengah.

Anonim.2003. Statistik Kepariwisataan Kabupaten Sragen Tahun 2002. Dinas Perhubungan dan Pariwisata Senibudaya Kabupaten Sragen.

Anonim.TT. Sragen, Central Java. Dinas Perhubungan dan Pariwisata Senibudaya Kab. Sragen (leaflet).

Anonim.TT. The Most Amazing Things of Sangiran Site, Sragen-Central Java. Sragen Tourism Information Center (leaflet).

Bambang Sulistyanto. 1994. Perilaku Masyarakat Terhadap Benda Cagar Budaya Sangiran: Studi Kasus di Desa Krikilan. Makalah Evaluasi Hasil Studi Teknis Pengembangan Cagar Budaya Sangiran. Surakarta, 4-6 Agustus.

Elfrida Anjarwati. Kehidupan Manusia Purba di Kubah Sangiran. Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen, 2003. (Buku panduan pengunjung Museum Sangiran)

Hadi Wahyono, dkk. Rencana Pengembangan Pariwisata Kawasan Sangiran. Dinas Pariwisata Pemerintah Daerah Tingkat I Propinsi Jawa Tengah, Tahun Anggaran 1997/1998.

Harry Widianto. 1994. Situs Sangiran: Posisi dan Potensinya bagi Pemahaman Studi Evolusi Manusi.a. Makalah Evaluasi Hasil Studi Pengembangan Cagar Budaya Sangiran, Juli.

Harry Widianto, dkk., 1996. Laporan Hasil Menghadiri Sidang Ke-20 World Heritage Committee di Merida, Mexico, 2-7 Desember 1996. Direktorat Jenderal Kebudayaan, Depdiknas.

Harry Widianto, dkk. 1997. Penelitian Situs Sangiran: Proses Sedimentasi, Posisi Stratigrafi dan Kronologi Artefak pada Endapan Purba Seri Kabuh dan Notopuro, Berita Penelitian Arkeologi No. 01. Yogyakarta: Balai Arkeologi Yogyakarta.

Harry Widianto, dkk.1998. Penelitian Situs Sangiran: Eksistensi artefak pada Awal Kala Plestosen Tengah dan Stratigrafi Endapan Teras di Atas Seri Kabuh dan Seri Notopuro, Berita Penelitian Arkeologi No. 03. Yogyakarta: Balai Arkeologi Y ogyakarta.

Harry Widianto.2002. The Pacitanian Culture: Who Owns It ?, Gunung Sewu in Prehistoric Times. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.