MEDIA KOMUNIKASI TRADISIONAL PADA MASYARAKAT JAWA
Main Article Content
Abstract
The Indonesian nation in general and the Javanese in particular have had various abilities as a frame of reference that lasted for generations. Thus the various capabilities that exist today are actually only products of the "local genius" of the past. Javanese people since ancient times have always emphasized the connection between the past, present and future.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Astrid S.Susanto, 1977. Komunikasi Dalam Teori dan Praktek 2, Universitas Indonesia, Penerbit Binacipta, 1977.
Brandes,J.L.A, 1889. Een Jayapattra of Acte van Eene Rechterlijke Uitspraak van Caka 849, TBG XXXII.
Clifford T. Morgan, 1961. Introduction to Phychology ,2nd ed. University of Wisconsin, New York-Toronto-London.
Franklin Fearing, 1964. Human Communication dalam kumpulan tulisan People Society and Mass Communication, New York-London.
Hazeu, G. A .J, 1897. Bijdrage tot de kennis van bet Javaansche toneel, Akademisch Proefschrift, Leiden; E.J .Brill.
Koentjaraningrat,RM, 1981. Pengantar Ilmu Antropologi, Jakarta, Aksara Baru Cetakan ke 3.
Maria A Sardjono, 1995. Faham Jawa, Mengenal Falsafah Hidup Manusia Jawa Lewat Karya Fiksi Mutakhir Indonesia, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.
Pandam Guritno, 1988. Wayang Salah Satu Dimensi Dalam Dinamika Menuju Kebudayaan Nasional, Analisis Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI No, 1 Tahun II, Jakarta.
Poerbatjaraka, Tardjan Hadidjaja, 1951. Kapustakan Djawa Penerbit Djambatan, Jakarta.
Sanusi Pane, (penterjemah karya Mpu Kanwa), 1960. Arjuna Wiwaha Balai Pustaka; Jakarta.
Sukarto Kartoatmodjo, MM, 1985. Hari Jadi Kediri (Sekitar Masalah Sejarah Kediri Kuna); Universitas Kediri dan Lembaga Javanologi.
Serrurier,L, 1896. De Wayang Poerwa, Leiden, BJ.Brill.
Wibowo, A.S, 1992. Sedikit Catatan Tentang Wayang, 50 tahun Lembaga Purbakala dan Peninggalan Nasional. Puslit Arkenas; Jakarta.