BENTUK DAN ARTI SENI HIAS PADA MASJID BESAR KAUMAN YOGYAKARTA
Main Article Content
Abstract
Generally the Javanese convey their messages often indirectly. This means that messages or things related to aesthetics are conveyed through or using certain signs or images. The use of these signs is closely related to the teachings of the Islamic religion, considering that the image or decorative art to be presented is inside the holy building, namely the mosque. Likewise, the existence of refractive art found in the Great Mosque of Kauman Yogyakarta.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Abbas, Novida. 1983. Motifmotif Binatang Pada Beberapa Kekunaan Islam Di Sepanjang Pantai Utara Jawa. Yogyakarta: Skripsi Sarjana pada Jurusan Arkeologi, Fakultas Sastra, Universitas Gadjah Mada.
AI-Qur'an dan Terjemahnya. 1978/1979. Jakarta: Departemen Agama Republik Indonesia, Pelita II.
Atmodjo, Junus Satrio (penyunting). 1999. Masjid Kuno Indonesia. Jakarta: Direktorat Perlindungan dan Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Chawari, Muhammad. 1989. Pasang Surut Masa Perkembangan Pembangunan Masjid Besar Kauman Yogyakarta, Studi Berdasarkan Sumber Prasasti. Yogyakarta: Skripsi Sarjana pada Jurusan Arkeologi, Fakultas Sastra, Universitas Gadjah Mada.
Encyclopedia Britanica Vol. 16. 1961. London: William Benton Publisher.
Ismunandar, K.R. 1987. Joglo Arsitektur Rumah Tradisional Jawa. Semarang: Effhar Offset. Cetakan Kedua
Qardhawi, Muhammad Yusuf. 1982. Halal dan Haram Dalam Islam. Surabaya: Bina Ilmu. Terjemahan Muhammad Hamidy.
Shadily, Hassan. 1982. Ensiklopedi Indonesia 3. Jakarta: Penerbit lchtiar Barn – Van Hoeve. hlm. 1298.
Saptono, Nanang. 1990. Unsur Ajaran Sufi Pada Masjid Agung Demak (Tinjauan Terhadap Seni Hias dan Seni Bangun). Yogyakarta: Skripsi .Sarjana pada Jurusan Arkeologi, Fakultas Sastra, Universitas Gadjah Mada.