SEJARAH DAN ARKEOLOGI MADURA·BARAT ABAD XIV-XVIII: SEBUAH PENGENALAN TENTANG PENGUASANYA
Main Article Content
Abstract
One interesting aspect related to the archaeological remains on the island of Madura is the relationship of the characters behind them with the historical journey that colored them. By regulating the views on the existence of various "legacies" of the past in West Madura, it is hoped that incentives will emerge to better recognize the various things they contain, namely the relationship between Madura and Java.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Aziz, Abdul, 1927. Een kijkje in Madoera's verleden, dalam Djawa, Tahun ke-7, Nomor 3. hal. 153-163. Weltevreden: Java lnstituut.
Darmosoetopo, R. (1980). Sedikit Uraian Tentang Pergantian Tahta (Kerajaan Indonesia Kuna Dari Abad 4 - 11 M). Berkala Arkeologi, 1(1), 52–57. https://doi.org/10.30883/jba.v1i1.276
Djafar, Hasan, 1978. Glrindrawarddhana, Beberapa Masalah Majapahit Akhir. Jakarta· Yayasan Dana Pendidikan Buddhis Nalanda Graaf,HJ de,1940. De opkomst van Raden Troenadjaja dalam Djawa, Tahun ke-20. hal. 56-86 Weltevreden: Java lnstituut.
Graaf.HJ de & Th G Th Pigeaud, 1974. De eerste Moslimse vorstendommen op Java, dalam VKI Deel 69. 's-Gravenhage: Martinus Nijhoff
Hageman, J, 1857. De Engelschen op Java, eerste penode loopende tot 1623, dalam TBG VI
Hageman, J, 1857. Geschiedkundig overzigt van Madoera, dalam Madoera, MS KITLV; H14
Hoorn, SC Keller Van, 1889. De Labang Mesem te Tandjoeng Anjar op het eiland Madoera (Bangkalan), dalam TBG Deel. 32. hal 431-434. Batavia: Albrecht & Rusche.
Kamar, Pa', 1926. Geschiedenis Van Madoera. dalam Djawa, Tahun Ke-6. hal. 231-250. Weltevreden: Java lnstituut
Kartodirdjo, Sartono (ed.), 1973 Sejarah Perlawanan-Perlawanan Terhadap Kolonialisme. Jakarta: Pusat Sejarah ABRI Kempers, AJ Bernet, 1959 Ancient Indonesian Art. Amsterdam CPJ van Der Peet
Koestoro, Lucas Partanda, 1981. Peninjauan Kepurbakalaan Di Arosbaya dan Blega, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Yogyakarta: Balai Arkeologi Yogyakarta .
Koestoro, L. P. (1985). Catatan Singkat Mengenai Unsur Perkotaan Di Blega. Berkala Arkeologi, 6(1), 67–82. https://doi.org/10.30883/jba.v6i1.437
Padmapuspita, J, 1966. Pararaton, Teks Bahasa Kawi Terdjemahan Bahasa Indonesia. Jogjakarta: Penerbit Taman Siswa
Slametmulyana, 1979. Nagarakretagama Dan Tafsir Sejarahnya. Jakarta: Bhratara Karya Aksara
Stikke, DG et. al. (ed.), 1927. Encyclopaedie Van Nederlandsch lndie (Vijfde Deel). s'Gravenhage: Martinus Nijhoff
Sutjipto, FA, 1978. MacJura dan Jaws Timur (Beberapa catatan tentang antar hubungan), dalam Buletin Fakultas Sastra dan Kebudayaan Nomor 6. hal. 117-124. Yogyakarta: Fakultas Sastra dan Kebudayaan UGM.
Sutjipto, FA, (ed.), 1977. Sejarah Nasional Indonesia IV. Jakarta Balai Pustaka
Tjiptoatmodjo, FA Sutjipto, 1983. Kota-Kota Pantai Di Sekitar Selat Madura (Abad XVII Sampai Media Abad XIX). Disertasi pada UGM Yogyakarta.
Vorderman, AG, 1893. Over eenige weinig bekende oudheden van de residentie Madoera. dalam TITL V Deel 36. hal. 233-246. Batavia: Albrecht & Rusche.
Wibowo, A. (1983). Nagarakertagama Dan Trowulan. Berkala Arkeologi, 4(1), 1–20. https://doi.org/10.30883/jba.v4i1.300