KRISIS DALAM ARKEOLOGI INDONESIA
Main Article Content
Abstract
Apakah arkeologi mempunyai paradigmanya sendiri? Sebuah pertanyaan mendasar lantas menjadi penting, arkeologi termasuk ilmu atau seni? Seolah menjawab pertanyaan ini, arkeolog Amerika James F. Deetz menulis: "As a part of cultural anthropology, archaeology is legitimately as social science" (Deetz 1971: 3). Akan tetapi sampal di sini masalahnya tidak lantas menjadi usai. Apakah hanya karena sebagai bagian dari ilmu antropologi budaya saja arkeologi dapat disebut ilmu?
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Abu Sidik Wibowo “Riwayat Penyelidikan Prasasti di Indonesiaâ€, dalam Satyawati Suleiman et al. (eds.), 50 Tahun Lembaga Peninggalan Purbakala Nasional, Jakarta, Puslit Arkenas, hlm. 60-103. 1977.
Bambang Soemadio, “Masalah Penelitian Sejarah Kuno Melalui Kegiatan Arkeologi di Indonesiaâ€, dalam Satyawati Suleimen et al. (eds.), Pertemuan Ilmiah Arkeologi 1977, Jakarta: Puslit Arkenas, hlm, 587-598.
Beerling; Kwee; Mooij; dan Van Peursen. Pengantar Filsafat Ilmu. Terj. Soejono Soemargono, Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Yogya. 1986.
Bergamini, David et al. (eds.). Pustaka Ilmu Life: Ilmuwan. Jakarta: Penerbit Kanisius. 1980. Pustaka Ilmu Life: Matematika. Jakarta: Penerbit Kanisius. 1981.
Binford, Lewis R. 1972. An Archaeological Perspectives. New York: Seminar Press.
Binford, Lewis R. 1972a. “Archaeology as Anthropologyâ€, dalam Lewis R. Binford, An Archaeological Perspectives. New York: Seminar Press, hlm. 20-32.
Binford, Lewis R. 1972b. “Archaeological Perspectivesâ€, dalam Lewis R. Binford, An Archaeological Perspectives. New York: Seminar Press, hlm. 78-104.
c. “Some Comments on Historical Versus Processual Archaeologyâ€, dalam Lewis R. Binford, An Archaeological Perspectives. New York: Seminar Press, hlm. 114-124.
Chalmers, A.F. Apa itu yang Dinamakan Ilmu?. (Judul asli: What is this thing called Science?), Terjemahan Penerbit Hasta Mitra, Jakarta: Hasta Mitra. 1983.
Clarke, David L. Spatial Archaeology. London: Academic Press. 1977. Analytical Archaeology. London: Methuen. New York: Columbia University Press. 1978.
Daniel, Glyn E. The Origins and Growth of Archaeology. Harmondsworth: Pelican Books. 1967.
Deetz, James F. Invitation to Archaeology. New York : American Museum Science Books. 1967. “Must Archaeologist Dig?â€, dalam James F. Deetz (ed.), Man’s Imprint from the Past, Boston: Little, Brown and Company, hlm. 2-9. 1971.
Flannery, Kent V. “Culture History Versus Cultural Process: A Debate in American Archaeologyâ€, dalam Mark P. Leone (ed.), Contemporary Archaeology: A Guide to Theory and Contributions, Carbondale: Southern Illinois University Press, hlm. 102-107. 1975.
Hadimuljono, “Riwayat Penyelidikan Prasejarah di Indonesiaâ€, dalam Satyawati Suleiman et al. (eds.), 50 Tahun Lembaga Peninggalan Purbakala Nasional, Jakarta : Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, hlm. 60-103. 1977.
Hodder, Ian dan Clive Orton. Spatial Analysis in Archaeology. Cambridge: Cambridge University Press. 1976.
Hole, Frank dan Robert F. Heizer. An Introduction to Prehistoric Archaeology. New York: Holt, Rinehart & Winston. 1973.
Joukowsky, Martha. Field Archaeology: Tools and Techniques of Field Work for Archaeologist, Englewood Cliffs – New Jersey: Prentice Hall Inc. 1980.
Jujun S. Soeriasumantri. “Tentang Hakekat Ilmu: Sebuah Pengantar Redaksiâ€, dalam Jujun S. Soeriasumantri (ed.), Ilmu Dalam Perspektif. Jakarta: Gramedia, hlm. 1-40. 1981. Filsafat Ilmu. Jakarta: Penerbit Sinar Harapan. 1984.
Jujun S. Soeriasumantri. (ed.). Ilmu Dalam Perspektif. Jakarta: Gramedia. 1981.
Koentjaraningrat. Beberapa Methode Anthropologi dalam Penjelidikan-penjelidikan Masjarakat dan Kebudayaan di Indonesia, disertasi Universitas, Jakarta: Universitas Indonesia. 1958. Kebudayaan, Mentalitet dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia. 1974.
Kuhn, Thomas S. The Structure of Scientific Revolution. Chicago: The University of Chicago Press, second edition enlarged. 1970.
Longacre, William A. Archaeology as Anthropology: A Case Study, Nthropological papers of the University of Arizona No. 17, Tucson: The University of Arizona Press. 1970.
Mangunwijaya, Y.B. Teknologi dan Dampak Kebudayaannya. Vol 1, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. 1983.
Martin, Paul. “The Revolution in Archaeologyâ€, dalam American Antiquity 36 (1): 1-8, Salt Lake City. 1971.
Miksic, John N. “Perkembangan Teknologi, Pola Ekonomi, dan Penafsiran Data Arkeologi Indonesiaâ€, dalam Majalah Arkeologi, IV (2): 1-16. 1981.
Mindra Faizaliskandiar. 1985. Arkeologi Indonesia 1953-1984: Kecenderungan dan Perkembangannya, Skripsi Bidang Arkeologi, Jakarta: FSUI.
Mindra Faizaliskandiar. 1989. “Variabilitas Tipe Artefak Sebagai Indikator Strategi Subsistensi: Kajian Atas Strategi Perburuan Paleolitik Asia Tenggaraâ€, dalam Pertemuan Ilmiah Arkeologi V, Buku ke-3.
Mindra Faizaliskandiar. 1990. “Spesialisasi Dalam Arkeologi Indonesia: Zaman atau Tema?â€, dalam Edi Sedyawati et al. (eds.), Monumen: Karya Persembahan Untuk Prof. Dr. R. Soekmono, Jakarta: Fakultas Sastra Universitas Indonesia.
Mundardjito. 1972. Arkeologi Masa Kini: Segi Metode dan Teknik, prasaran dalam penataran arkeologi di Borobudur.
Mundardjito. 1980. “Wadah Pelebur Logam dari Ekskavasi Banten 1976, Sumbangan Data Bagi Sejarah Teknologiâ€, dalam Pertemuan Ilmiah Arkeologi 1977, Cibulan.