BENTUK-BENTUK GERABAH KUBUR PETI BATU SOKOLIMAN: HUBUNGANNYA DENGAN TAHAP PENGUBURAN
Main Article Content
Abstract
Kompleks kubur peti batu di Gunung Kidul tersebut telah diteliti oleh J.L. Moens pada tahun 1934, kemudian dilanjutkan oleh van der Hoop pada tahun berikutnya. Kompleks kubur peti batu tersebut antara lain terdapat di Kajar, Sokoliman, dan Bleberan. Pada kubur peti batu di Kajar ditemukan 35 individu bertumpukan pada kedalaman 80 cm dengan bekal kubur berupa beberapa alat dari besi, antara lain arit. Temuan lain berupa cincin perunggu, sebuah mangkuk terakota berbentuk tempurung, dan ratusan mutisalah. Pada salah satu kerangka ditemukan sebilah pedang besi yang telah patah, dipegang di tangan kiri, sedangkan pada pedang itu sendiri masih melekat bekas-bekas tenunan kasar. Kubur peti batu yang di temukan di Bleberan berisi tiga rangka manusia bertumpukan dalam posisi terlentang dengan kepala di sebelah utara. Tiga buah benda besi terletak di atas dada rangka yang paling atas. Cincin tembaga, pisau besi, dan beberapa manik -manik tersebar di antara rangka-rangka tersebut (R.P. Soejono, 1984).
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Deetz, James. 1967. Invitation to Archaeology. Natural History Press. New York.
Gardin, Jeane Claude. 1958. "Four Codes for The Description of Artifact: An Essays in Archaeological Technique and Theory", American Anthropologist 60 (2 -1 ).
Nitihaminoto, Goenadi & Sukendar, H. 1986. Laporan Ekskavasi Sokoliman. Belum terbit.
Hoop, van der. 1936. "Kubur Peti Batu di Gunung Kidul". TBG 75.
Soejono, R.P. 1984. "Jaman Prasejarah di Indonesia", dalam Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto (Ed.), Sejarah Nasional Indonesia I. Balai Pustaka. Jakarta.
Asmar, Asmar et al. 1975. Laporan Penelitian Rembang. P4N - DSP - The University of Pennsylvania Museum. Belum terbit.