TOKOH BHIMA DALAM ARKEOLOGI KLASIK
Main Article Content
Abstract
Tokoh Bhima memang dapat ditinjau dari bermacam-macam segi. Lebih-lebih tanya-jawab antara Bhima dan Dewaruci merupakan sumber kawruh kasampurnan (ilmu kesempurnaan) bagi orang Jawa. Sekarang ini Ibu Sumarti Suprayitno menguraikan tokoh Bhima dalam kaitannya dengan masyarakat sastra dan budaya Jawa. Uraian atau ceramah ini sangat menarik karena tokoh Bhima memang sudah dikenal sejak jaman dahulu, khususnya dalam sastra Jawa Kuno, baik di dalam wiracarita Mahabharata maupun di dalam cerita Nawaruci. Demikian pula lbu Sumarti Suprayitno telah berhasil membanding cerita Bhima-Dewaruci dengan motif yang sama dalam Wanaparwa, saat Markandeya mengunjungi Pandawa di hutan dan memberi berbagai wejangan kepada mereka. Markandeya menceritakan pengalamannya ketika ia masuk ke dalam perut seorang anak kecil yang duduk di atas dahan pohon beringin dan kemudian mengeluarkannya melalui mulutnya dan menyatakan bahwa ia sebenarnya adalah dewa Narayana atau Wisnu. Di dalam perut anak kecil tersebut Markandeya dapat melihat seluruh alam semesta.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Adi Sukadana. A. 1986. Kultus Falistik. Ceramah di Lembaga Javanologi, tanggal 30 Mei 1986.
Bosch. F.D.K. 1916. Het Lingga-heiligdom van Dinaja. TBG. LVII.
Poerbatjaraka, R. Ng. 1940 Dewa-Roetji. DJAWA. 1940. hlm. 5 - 55.
Prijohoetomo, 1934 Nawaruci, diss. di Utrecht, th. 1934.
Stutterheim. W.F. 1940. De Ouderdom van de Dewaruci. DJAWA. 1940, hlm. 131 - 132.
Sukarto K. Atmodjo, M.M. 1981. Betulkah Astasura-ratna-bumi-banten seorang raja Bali yang murka dan hina? Seminar Sejarah Nasional III. Jakarta.
Sukarto K. Atmodjo, M.M. 1983. Arti Air Penghidupan Dalam Masyarakat Jawa. Proyek Javanologi.
Atmodjo, S. K. (1983). MENGAPA PHALLUS ARCA SIWA-BHAIRAWA DI PURA KEBO EDAN MENGHADAP KE ARAH KIRI?. Berkala Arkeologi, 4(1), 48-54. https://doi.org/10.30883/jba.v4i1.303
Sukarto K. Atmodjo, M.M. 1984. Peranan Jangka Jayabaya Dan Ranggawarsita Dalam Masyarakat Indonesia. Ceramah di Yayasan Parapsikologi Semesta, Ancol. Jakarta.