KUBUR-TUMPANG DI KOMPLEKS MAKAM KRT. PANJI CAKRAKUSUMA DI SANGKAPURA (PULAU BAWEAN): SUATU UNSUR BUDAYA ISLAM DI INDONESIA
Main Article Content
Abstract
Kubur-Tumpang adalah suatu makam Islam yang di dalam suatu liang-lahat dikebumikan lebih dari satu jenazah. Penguburan dilakukan secara bersusun tumpang-tindih dan pada susunan paling bawah harus dikebumikan jenazah seorang yang paling ahli dalam penghayatan dan pengamalan terhadap isi Al-Qur'an (Al-Hadits, diriwayatkan oleh Annasaa'ii dan Tirmidzii dengan argumentasi paling benar). Kemungkinan proses ini terjadi karena banyaknya korban yang mati dalam suatu peperangan atau karena banyaknya kematian akibat suatu wabah penyakit yang sangat ganas. Selain itu kubur-tumpang mungkin merupakan pelaksanaan dalam menunaikan nadzar, washiyat maupun amanat. Istilah kubur-tumpang pertama kali muncul di Indonesia sekitar tahun 1970-an yang dilontarkan oleh Prof. Dr. Hamka untuk menerapkan hukum Islam tentang penguburan yang bersumber pada Al-Qur'an dan Al-Hadits sunnah Rasulullah Muhammad SAW sebagai belligrandi (penengah) atas sengketa tanah pemakaman akibat adanya penggusuran tanah-tanah tersebut di Jakarta ketika itu.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Ali, A. Mukti. 1970 An Introduction To The Government Of Acheh's Sultanate", Yayasan "NIDA" Yogyakarta.
Badruddin. Abdurrachman, R. 1985. "Sekilas Lintas Pulau Bawean", Yayasan Pendidikan Islam Umar Mas'us, Bawean. Kabupaten Dati II Gresik.
Goris, R. 1929. "Een merkwaardige vondst op den Tengger, TBG., jilid LXIX.
Lekkerkerker, C. 1935. "Sapoedi en Bawean overbevolking En Ontvolking", Ko1onial Tijdschrift.
Muhammad-Asy-Syaukani. "Nailul Authaar Syarah Muntaqaaa1 Akhbaar", t .t.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah. 1971. "Himpunan Putusan Majlis Tardjih Muhammadiyah", Cetakan - II.
Rahmany, Saadan. 1978. "Seruan llahi", Yayasan "Da'wah", Jakarta.
Soejono, R.P. 1977. "Sarkofagus Bali Dan Nekropo1is Gilimanuk", Seri Penerbitan Bergambar. Pictorial number 1, Jakarta, 1977.
Wirjosoeparto, Soetjipto. 1957. "Sedjarah Kebudayaan India". Djakarta.