PEMAHAMAN TEORITIK TENTANG ANALISIS KUANTITATIF DALAM GEOGRAFI KERUANGAN DAN PEMANFAATANNYA BAGI TELAAH ARKEOLOGI

Main Article Content

Bugie MH Kusumohartono

Abstract


Suatu deposit maupun himpunan artefak secara relatif berkait erat dengan keberadaannya pada suatu bentang fisis dan gejala lingkungan tertentu. Hal ini merupakan titik tolak yang menyebabkan kerap kali geografi dan arkeologi memiliki minat ilmiah yang kurang lebih sama (Hodder and Orton, 1976: 54). Sejauh ini manfaat disiplin geografi dalam arkeologi Indonesia telah dirasakan terutama melalui penerapan dua buah teknik atau pendekatan, yaitu geomorfologi dan penginderaan jauh (Surastopo, 1985). Pendekatan geomorfologi bagi arkeologi di Indonesia telah mampu untuk digunakan bagi kegiatan penelitian, seperti misalnya merekonstruksi keruntuhan bangunan atau pemukiman (Sampurno dan Bandono, 1980; Budianto, 1983) maupun untuk mengkaji latar belakang pembangunan suatu fasilitas tertentu (Bugie, 1986). Sedang pendekatan penginderaan jauh (remote sensing) bagi arkeologi di Indonesia terutama dimanfaatkan bagi kegiatan survei maupun yang bertujuan merekonstruksi bentuk dan struktur suatu situs (Maulana, 1983; Surastopo and Sutikno, 1985; Surastopo and Widya Nayati, 1985).


Article Details

How to Cite
Kusumohartono, B. M. (2024). PEMAHAMAN TEORITIK TENTANG ANALISIS KUANTITATIF DALAM GEOGRAFI KERUANGAN DAN PEMANFAATANNYA BAGI TELAAH ARKEOLOGI. Berkala Arkeologi , 7(1), 70–87. https://doi.org/10.30883/jba.v7i1.452
Section
Articles

References

Bambang-Sumadio (ed). 1984. "Jaman Kuna (awal M-1500 M)", Sejarah Nasional Indonesia, II. Jakarta: PN Balai Pustaka.

Binford, Lewis R. 1962. "Archaeology as Anthropology", American Antiquity, 28 Hlm. 217 -- 225.

Bintarto, R dan Surastopo Hadisumarno. 1982. Metode Analisa Geograft. LP3ES.

Budianto, Toha. 1983. "Fenomena Alam Penyebab Runtuhnya Candi Sambisari Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman Yogyakarta", PIA III. Clloto 28 Mei 1983.

Bugie Kusumohartono. 1986. "Perangkat Rekayasa Keairan dan Strategi Penyesuaian Geomorfologi di Kota Majapahit, Trawulan", Kegiatan Ilmiah-Reuni-dan Ulang Tahun ke-40 FS UGM. Yogyakarta, 22 - 23 Maret 1986.

Clarke, David L. 1977. "Spatial Information in Archaeology", Spatial Archaeology. London: Academic Press. Him. 1 - 32.

Daud Aris Tanudirjo. 1985. "Budaya Sampung sebagai Budaya Transisi Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Lanjut ke Masa Bercocoktanam", Skripsi Arkeologi FS UGM Yogyakarta.

Foley, Robert. 1977. "Space and Energy: A Method for Analysis Habitat Value and Utilization in Relation to Archaeological Sites", Spatial Archaeology. London: Academic Press. Hlm. 163 - 187.

Goenadi Nitihaminoto. 1974. "Laporan Penggalian Prasejarah Gunung Wingko I dan II (belum terbit).

Goenadi Nitihaminoto. 1975. "Laporan Ekskavasi Gunung Wingko III" (belum terbit).

Haggett, P. 1970. "Locational Analysis in Human Geography". London: Edward Arnold.

Haggett, P. 1972. "Geography a Modern Synthesis". London : Harper and Row.

Haris Sukendar. 1971. "Penelitian Megalitik di Daerah Wonosari, Gunung Kidul". Skripsi Arkeologi FSK UGM Yogyakarta.

Harry Widianto. 1985. "Laporan Survei Pojok Tilu, Brebes 1985" (belum terbit). Balai Arkeologi Yogyakarta.

Hasan Djafar. 1978. Girindrawardhana Beberapa Masalah Majapahit Akhir. Ditjen Perguruan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Hassan, Fekri. 1981. A Demographic Archaeology. New York: Academic Press.

Heekeren, H.R. van. 1972. "The Stone Age of Indonesia". The Hague Martinus Nijhoff.

Hivemel, F. and I. Hodder. 1984. "Analysis of Artifact Distribution at Ngenyn (Kenya): Depositional and Post Depositional Effects", Intrasite Spatiai Analysis in Archaeology. Cambridge: Cambridge University Press. Hlm. 97 - 115.

Hodder, Ian and Olive Orton. 1976. Spatial Analysis in Archaeology. London: Cambridge University Press.

Hodder, Ian. 1977. "Some New Directions in the Spatial Analysis of Archaeological Data at the Regional Scale (Macro)", Spatial Archaeology. London: Academic Press. Him. 223 - 349.

Issatriadi. 1976-1977. Stupika Tanah Liat Bermeterai Gumuk Klinting. Proyek Rehabilitasi dan Perluasan Museum Jawa Timur.

Koentjaraningrat. 1979. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru.

Krom, N.J. 1923. Inleiding tot de Hindoe-Javaansche Kunst, I. 's-Gravenhage: Martinus Nijhoff.

Maulana Ibrahim. 1976. "Kemungkinan Pengetrapan Penelitian Arkeologi di Indonesia dengan Menggunakan Bantuan Foto Udara", Seminar Arkeologi. Cibulan, 2 - 6 Februari 1976.

Meer, N.C. van Setten van der. 1979. Sawah Cultivation in Ancient Java. Canberra: Australia National University Press.

Miksic, J. N. (1984). PENGANALISAAN WILAYAH DAN PERTUMBUHAN KEBUDAYAAN TINGGI DI SUMATRA SELATAN. Berkala Arkeologi, 5(1), 9-24. https://doi.org/10.30883/jba.v5i1.263

Miksic, J. N. 1986. "Pola Permukiman dan Peradaban di Asia Tenggara", Kegiatan llmiah Arkeologi IAAI Komisariat Yogyakarta-Jawa Tengah. Yogyakarta, 16 Mei 1986.

Mundardjito. 1984. "Pola Pusat Upacara di Situs Muara Jambi', REEHPA, II. Cisarua, 5 - 10 Maret 1984.

Romondt, van. 1951. Peninggalan-peninggalan Purbakala di Gunung Penanggungan. Dinas Purbakala R.I.

Sampoemo dan Bandono. 1980. "Peranan Geologi dalam Pertumbuhan dan Kehancuran Kerajaan-kerajaan Lama di Jawa dengan Contoh Kerajaan Majapahit", Pertemuan Ilmiah Tahunan IX Ikatan Ahli Geologi Indonesia. Yogyakarta, Desember 1980.

Selarti Venetsia Saraswatl dan Bugie Kusumohartono. 1985. "Laporan Kerja Ekskavasi Gumuk Mas I 1985, Candi Deres (Gumuk Candi)" (belum terbit). Balai Arkeologi Yogyakarta.

Simanjuntak, Truman dan Harry Widianto. 1986. "Penelitian Ponjen, Purbalingga, Jawa Tengah", Laporan Penelitian Arkeologi, 1 (1986). Balai Arkeologi Yogyakarta.

Soejono, R.P. (ed.). 1984. "Jaman Prasejarah di Indonesia", Sejarah Nasional Indonesia, I. Jakarta : PN Balai Pustaka.

Sonny W., Chr. 1984. "Sebaran Situs Kubur sebagai Studi Awai Pola Pemukiman di Pulau Selayar", REHPA, II. Cisarua, 5 - 10 Maret 1984.

Spaulding, Albert C. 1960. "The Dimensions of Archaeology", Essays in the Science of Cultural in Honor of Leslie A White. Thomas Y. Crowch Co. Hlm. 437 - 456.

Surastopo Hadisumarno. 1985a. "Manfaat Geomorfologi dan Penginderaan Jauh dalam Kajian Arkeologi", Ceramah pada forum HIMA UGM. Yogyakarta, 17 April 1985.

Surastopo Hadisumarno and Sutikno. 1985b. "Looking for Sriwijaya: A Geomorphological Approach to Locating the Capital of Ancient Kingdom", Regional Symposium Remote Sensing Applications of Socio-Economic of the Environment. Yogyakarta, 4 - 9 Maret 1985.

Surastopo Hadisumamo and Widya Nayati. 1985c. "Archaeological Survey Using Remote Sensing Technique at Plered (The Capital of the Ancient Islamic Mataram Kingdom)", Regional Symposium Remote Sensing Applications of Socio-Economic of the Environment. Yogyakarta, 4 - 9 Maret 1985.

Thomas, David Hurst. 1974. Predicting the Past, An Introduction to Anthropological Archaeology. New York: Holt, Reinhart and Winston Inc.