TINJAUAN TENTANG PENDIRIAN KEDATON TERNATE

Main Article Content

Syamsir Alam

Abstract


Pada bulan Oktober 1983 yang lalu dalam suatu kunjungan ke Maluku telah dikunjungi pula pulau-pulau Ternate. Pulau ini telah dikenal sejak beberapa abad yang lalu karena di pulau ini pernah terdapat sebuah kerajaan yang bernama Kerajaan Ternate. Kerajaan ini didirikan kira-kira pada abad ke-13 dan mengalami keruntuhan pada abad ke-20. Raja Ternate yang pertama adalah Cico alias Mashur Malamo, sedangkan sultan yang terakhir bernama lskandar Muhammad Jabir Syah. Selama kerajaan tersebut berdiri terdapat 20 orang raja dan 26 Sultan yang pernah memerintah.


Article Details

How to Cite
Alam, S. (2024). TINJAUAN TENTANG PENDIRIAN KEDATON TERNATE. Berkala Arkeologi , 6(2), 23–32. https://doi.org/10.30883/jba.v6i2.441
Section
Articles

References

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1978. Sejarah Daerah Maluku. Jakarta: PN. Balai Pustaka.

Direktorat Jenderal Kebudayaan. 1972. Bengkulu dipandang dari sudut Geografi/ Sejarah dan Kebudayaan. Jakarta: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Nasional.

Museum Nasional, Direktorat Jenderal Kebudayaan. 1982. Prasasti Sebagai Sumber Sejarah. Jakarta.

Museum Negeri Siwalima. 1982. Dari Foramadiahi ke Limau Jore-Jore. Ambon.

Sodrie, Achmad Cholid. 1983. Naskah Penyerta dalam Al-Quran Kuno dari Ternate. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.

Soelarto, B. tanpa tahun. Sekitar Tradisi Ternate. Jakarta: Proyek Pengembangan Media Kebudayaan.

Tjandrasasmita, Uka. 1975. Sejarah Nasional Indonesia. Jilid III Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Van de Wall, V.I. 1923. Het Museum Kedaton Van Ternate dalam Oudheidkundig Verslag, Vierde Kwartaal. Jakarta.