PENGARUH TANTRAYANA DI KAWASAN NUSANTARA

Main Article Content

Bambang Soelistyanto

Abstract


Data-data arkeologis yang sampai di tangan kita cenderung untuk mendukung (suatu) anggapan bahwa agama memainkan peranan penting dalam kebudayaan. Walaupun demikian, peranan agama yang besar pengaruhnya terhadap kebudayaan, tetap belum bisa dirumuskan secara jelas di dalam dunia penelitian, terutama mengenai bentuk ajaran agama yang dimaksud. Untuk dapat mengungkapkan bentuk ajaran serta mengetahui peranan yang digerakkannya, jelas memerlukan suatu penelitian panjang, menyeluruh, dan sukar. Salah satu faktor yang menghambat penelitian agama ialah kelangkaan sumber tertulis.


Article Details

How to Cite
Soelistyanto, B. (2024). PENGARUH TANTRAYANA DI KAWASAN NUSANTARA. Berkala Arkeologi , 6(2), 48–60. https://doi.org/10.30883/jba.v6i2.443
Section
Articles

References

Berg, C. C. 1962. "Het Rijk van de Vijfoudige Buddha," VKNAWLNR 69 no. 1., Amsterdam.

Boechari. 1959. "An inscribed Lingga from Rambianak", BEFEO LI. Paris: Imprimeri National.

Bocsh, F.D.K. 1929. "De insriptie van Kelurak. "TBG LXVII, Weltevreden: Albrecht & Co., hlm. 1 - 64.

Bocsh, F.D.K. 1956. "C. C. Berg and ancient Javanese History", VKI 112, 's-Gravenhage: Martinus Nijhoff.

Brandes, J.L.A. 1904. Bescrijuing van deruine bij de desa Toempang, genaamd Tjandi Djago, in de residentie Pasoeroean. 's-Gravenhage: Martinus Nijhoff.

Kats, J. 1910. Sang Hyang Kamahiiyanikan. Oud-Javaansche teks met inleiding, vertalingen aan tee keningen. 's-Gravenhage: Martinus Nijhoff.

Kempers. A.J.B. 1959. Ancient Indonesian Art. Cambridge, Mass: Harvard University press.

Moens, J.L. 1974. "Buddhisme di Jawa dan Sumatra dalam masa kejayaannya terakhir. Jakarta: Bhratara. Hlm. 7 - 43. Terjemahan oleh LIPI-KITLV dari "Buddhisme op Java en Sumatra in zijn laatste bloi periode". TBG LXIV, Batavia: Albrecht & Co. 1922, hlm. 123 - 150.

Noerhadi Magetsari. 1982. Pemujaan Tathagata di Jawa Pada Abad Sembilan. Jakarta: Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Disertasi belum diterbitkan.

Noerhadi Magetsari. 1983. "Agama Budha Mahayana di kawasan Nusantara", Seri penerbitan Ilmiah VII. 1983. him. 1 - 35.

Padmopuspita. J. ed. 1966. Terjemahan Pararaton. Yogyakarta:Taman Siswa. 1966.

Panitya Penyusun Penterjemah Sang Hyang Kamahayanikan, 1979. Kitab Suci Sang Hyang Kamahayanikan, Proyek Pengadaan kitab suci Budah, Departemen Dirjen Bimbingan Masyarakat Hindu dan Budha, Departemen Agama RI.

Pigeaud, Th. G. 1960. Java in the Fourteenth Century: A Study in Cultural History. The Nagarakretagama by Rakawi Prapanca of Majapahit, 1365 A.D. I. The Hague: Martinus Nijhoff.

Pitono, R. Adityawarman, 1966. Sebuah study tentang tokoh Nasional abad XIV. Djakarta: Bratara.

Pott, P.H. 1966. Yoga and Yantra, Their hiterrelation and their significance for Indian Archeology. The Hague: Martinus Nijhoff.

Rumbi mulia. 1980. The Ancient Kingdom of Panai and the Ruins of Padang Lawas. Jakarta: Pusat Penelitian Purbakala dan Peninggalan Nasional.

Soediman. 1977. "Latar Belakang Agama Candi Plaosan Lor", 50 Tahun Lembaga Purbakala dan Peninggalan Nasional 1913-1963. Jakarta: Proyek Pembinaan Kepurbakalaan dan Peninggalan Nasional. Dep. P & K. hlm. 165 - 181.

Stutterheim, W.F. 1956. Studies in Indonesian Archaeology. The Hague: Martinus Nijhoff.

Suleiman. S. "Peninggalan-peninggalan Purbakala di Padang Lawas", Amerta 2, Djakarta: Dinas Purbakala, 1954. hlm. 21 - 31.

Sulistyanto. 1985. Relief Bubuksah Gagang-Aking Pada Candi-Candi Jawa-Timur. Yogyakarta: Skripsi Sarjana, jurusan arkeologi, Fakultas Sastra, Universitas Gadjah Mada.

Zoetmulder, P.J. 1965. "The significance of the study of culture and religion for Indonesian historiography", dalam Soejatmoko, et al. An Introduction to Indonesian Historiography. Ithaca: Cornell University Press, hlm. 326 - 343.