TINJAUAN ARCA MEGALITIK TINGGIHARI DAN SEKITARNYA

Main Article Content

Haris Sukendar

Abstract


Situs megalitik, Tinggihari terletak di Kabupaten Lahat (Sumatera Selatan). Daerah ini biasa disebut dengan dataran tinggi Pasemah. Peninggalan tradisi megalitik Tinggihari khususnya dan Pasemah pada umumnya sudah terkenal sejak puluhan tahun yang lalu. Para arkeolog Belanda banyak menulis tentang peninggalan ini, antara lain. Tombrink (1827).Ulmann(1850), Westenenk (1921), Van der Hoop (1932), dan lainlain. Walaupuri demikian problema tentang peninggalan ini tetap masih belum terpeeahkan dan perdebatan-perqebatan terjadi tanpa berkesudahan. Untuk pengungkapan latar belakang peninggatan ini masih perlu dilakukan penelitian sistematis, baik survei maupun ekskavasi. Dengan demikian data artefaktual maupun non artefaktual secara horisontal maupun vertikal dapat terekam, sebagai bahan pengungkapan. Daerah Pasemah saat ini menjadi lebih terkenal, karena adanya reneana pemugaran situs Tinggihari sebagai taman purbakala (archaeological-park) (Sukendar 1984).


Article Details

How to Cite
Sukendar, H. (2024). TINJAUAN ARCA MEGALITIK TINGGIHARI DAN SEKITARNYA. Berkala Arkeologi , 5(2), 1–16. https://doi.org/10.30883/jba.v5i2.423
Section
Articles

References

Asmar. Teguh "Megalitik di Indonesia, ciri dan problemnya" 1975 Bulletin YAPERNA, Yayasan Perpustakaan Nasional Jakarta, No. 7 Tahun - 11 Juni.

Bie. C. W. P. de 1932 "Verslag van de uitgraving der steenen kamers in de doesoen Tandjoeng Ara, Pasemah-Hoogvlakte" Tijdscrift Bataviaasch Genootschap, vol. LXXII .pp. 626 - 635.

Callenfels. P.V. Stein, 1961. Pedoman Singkat Koleksi Prasejarah Museum Pusat Lembaga Kebudayaan Indonesia, Revisi oleh Drs. R.P. Soejono, Cetakan ke 4.

Harun Kadir. 1977. Aspek Megalitik di Toraja Sulawesi Selatan, makalah untuk Pertemuan Ilmiah Arkeologi I di Cibulan.

Heekeren, H. R. van, 1931. "Megalithische overblijfselen bij Bondowoso", Djawa

Heekeren, H. R. van, 1958. "The Bronze Iron Age of Indonesia" Verhandelingen Koninklijk lnstituut voor Taal, Land-en Volkenkunde, 's-Gravenhage : Martinus Nijhoff.

Heekeren, H. R. van, 1960. Penghidupan dalam zaman Prasejarah di Indonesia, terjemahan Moh. Amir Sutaarga, Cetakan ke-2, Jakarta, Soeroengan.

Heine Golden, R. Von, 1945. "Prehistoric Research in the Netherlands Indies", Science and Scientists In the Netherlands Indies, dalam Peter Honig dan Frans Verdoorn.

Hoop. A. N. J. Th. a. Th. van der, 1932. Megalithic Remains in South Sumatra, terjemahan William Shirlaw, Zuthpen: W. J. Thieme.

Hoop. A. N. J. Th. a. Th. van der, 1935. "Steenkistgraven in Goenoeng Kidoel". TBG 75.

Hoop. A. N. J. Th. a. Th. van der, 1938. "De Prehistorie" Geschiedenis van Nederlands Indie, deel I, Amsterdam. Joost van den Vondel.

Loofs. H. H. E., 1967. Elements of the Megalithic Complex in Southeast Asia, Canberra: Australian National University Press.

Munanjar Widiyatmika dkk, 1977/1978. Adat Istiadat Daerah Nusa Tenggara Timur, Jakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Pusat Penelitian Sejarah dan Budaya Proyek Peneltian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah.

Perry, W. J., 1918. The Megalithic Culture in Indonesia, Manchester.

Rokhus Due Awe dan Budi Santosa Aziz. 1978. Laporan Penelitian Kepurbakalaan di Nusa Tenggara Timur, in press.

Schuler C. W. 1936. "Meghalithische oudheden in de Palembangsche bovenlanden en Overheidszorg. TBG vol LXXVI, 396 - 397.

Soejono, R. P. 1977. Sistem-sistem penguburan pada akhir masa Prasejarah di Bali, Jakarta (desertasi untuk mencapai gelar Doktor pada Universitas Indonesia).

Soejono, R. P. 1981. Sejarah Nasional Indonesia I.

Soejono, R. P. 1982. "On the megaliths in Indonesia". Megalithic Culture in Asia, Hanyang University Press.

Sukendar, Haris 1971. Penyelldikan megalltik di daerah Wonosari Gunung Kidul skripsi sarjana, Fak. Sastra dan Kebudayaan Universitas Gajah Mada.

Sukendar, Haris. 1977. Tinjauan tentang peninggalan tradisi megalitik di daerah Sulawesi Tengah. Makalah untuk Pertemuan Ilmiah Arkeologi I.

Sukendar, Haris. 1977. Monografi Peninggalan tradlsi megalitik di daerah Nias, In Press.

Atmosudiro, S. (1984). LUKISAN MANUSIA DI PULAU LOMBLEN, FLORES TIMUR (TAMBAHAN DATA HASIL SENI BERCORAK PRASEJARAH). Berkala Arkeologi, 5(1), 1-8. https://doi.org/10.30883/jba.v5i1.262

Tombrink, E.P. 1872. "Hindoe-Monumenten in de bovenlanden van Palembang, als bron van geschiedkundig onderzoek", TBG, vol XIX, 1 - 45.

Westenenk. L.C. 1919. "De Hindoe-Javanen in Midden en Zuid Sumatra", Handelingen van bet Eerste Congres voor de Taal, Land-en Volkenkunde van Java, Solo, 1 - 46.