MASA DEPAN ARKEOLOGI BAWAH AIR DI INDONESIA
Main Article Content
Abstract
Perkembangan arkeologi sebagai suatu ilmu yang mempelajari kehidupan masa silam berdasarkan benda-benda yang ditinggalkan, telah mengalami kemajuan pesat sejak abad 19. Bermula dari minat yang menimbulkan pengkoleksian benda-benda arkeologis, yang berakhir dengan usaha untuk mengungkap beberapa aspek yang mellputi benda tadi, antara lain jenis, fungsi, periode dan sebagainya. Langkah seperti ini mulai terlihat jelas pacrd tahun 1836, ketika J .C Thomsen~ kurator dari Museum Nasional Copenhagen, memperkenalkan Sistem Tiga. iaman (Three Ages ·system) bagi benda-benda hasil koleksinya. Klasifikasi tersebut didasarkan pada bahan dasar, yaitu batu, perunggu dan. besi (Soejono, 1976: 4). Kemudian disusul dengan langkah berikutnya yang lebih terarah, sehingga dalam waktu singkat, Ilmu Arkeologi telah mengalami proses pematangan. Konsekwensi logis dari proses tadi adalah tuntutan metode kerja yang sistematis bagi ilmu ini, seperti yang dinyatakan oleh Fagan sebagai berikut: ''We have talked of Archaeology as a discipline,_a label diliberately chosen because it fits well. The methods of archaeological research imply disicipline--accurate recording. precise excavation, using scientific methode, and detail analysis in the laboratory (Fagan, 1975:7)
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Benda, Harry J. ''Kontinuitas dan Perubahan Dalam Islam di Indonesia", Islam di Indonesia 1974(ed. Taufik Abdullah). Tintamas Indonesia Jakarta. Halaman 33-54.
Burger, D.H dan Prajudi. 1962. Sedjarah Ekonomis Sosiologis Indonesia. Djilid I. Pradnjaparamita, Jakarta.
Casparis, J .G De. 1958. Airlangga. Penerbitan Surabaya.
Fagan, Brian M. 1975. In The Beginning: An Introduction to Archaeology. Little Brown and Company, Boston.
Green, Jeremy and Vidya Intakosai. 1983. "The Pattaya Wreck-site Excavation, Thailand. And Interim Report", The International Journal of Nautical Archaeology and Underwater Exploration. The Nautical Archaeology Trus Ltd.,
Hasan Djafar. 1978. Girindrawarddhana: Beberapa Masalah Majapahit Akhir. Yayasan Pendidikan Buddhis Nalanda.
Johnstone, Paul. 1974. The Archaeology of Ships. Henry Z. Walck.
Lapian, A.B. 1979. "Pelayaran Pada Masa Srivijaya", Pra Seminar Peoelitian Srivijaya. Pusat Penelitian Purbakala dan Peninggalan Nasional, Jakarta. Halaman 93-103.
Marx, Robert F. 1985. The Underwater Dig: An Introduction to Marine Archaeology. Henry Z.
Walck, New York.
Miksic, John N. 1984. "Perubahan Kebudayaan dan Kronologi Arkeologi di Indonesia", Artefak No. 1/1/1984. Himpunan Mahasiswa Arkeologi Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Halaman 28-43.
Muckelroy, Keith. 1978. New Studies in Archaeology: Maritime Archaeology. Cambridge University
Press, London.
Nurhadi. 1983. Telaah Pendahuluan Terhadap Beberapa Situs Arkeologi Bawah Air di Indonesia dan Prospek Pengembangannya. Makalah dalam Pertemuan Ilmiah Arkeologi III, Ciloto, 23-28 Mei 1983.
Anonim. 1978. Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah. Sejarah OKI Jakarta. Proyek Penerbitan Buku Bacaan dan Sastra Indonesia dan Daerah, Jakarta.
Soejono, R.P. 1976. "Tinjauan tentang Pengkerangkaan Prasejarah di Indonesia" ·Aspek-aspek Arkeologi Indonesia No. 5. Pusat Penelitian Purbakala dan Peninggalan Nasional, Jakarta.