BEBERAPA CATATAN DARI: LOKAKARYA SPAFA TENTANG PEMUGARAN PENINGGALAN SEJARAH DAN PURBAKALA
Main Article Content
Abstract
Pada tahun 1980 yang lalu, benempat di Jogjakarta SPAFA (SEAMEO Project in Archaeology and Fine Arts) telah menyelenggarakan Lokakarya Tentang Teknik Pemugaran Peninggalan Sejarah dan Purbakala (Workshop on The Technique of Restoration of Monuments) sebagai suatu kerja sama antara SPAFA Sub-Center For Restoration and Preservation of Ancient Monuments dengan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia (cq. Direktorat Jenderal Kebudayaan) melalui Proyek Pemugaran Candi Borobudur. Lokakarya ini dihadiri oleh ahli-ahli purbakala dan arsitek dari negara-negara anggota SEAMEO, yang dalam tugasnya sehari-hari bertanggung jawab atas pemugaran terhadap peninggalan sejarah dan purbakala di negaranya masing-masing. Di samping itu hadir pula Prof. Dr. A. J. Bernet Kempers, ahli purbakala dari Negeri Belanda yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang amat luas mengenai kepurbakalaan di Indonesia, bahkan pernah menjadi Kepala Lembaga Purbakala dan Peninggalan Nasional. Ahli purbakala lainnya ialah dari Sri Langka: Roland Silva dan dari Indonesia antara lain hadir Prof. Dr. R. Soekmono sebagai Direktur Sub-Center For Restoration and Preservation of Ancient Monuments dan sebagai Pemimpin Proyek Pemugaran Candi Borobudur. Di samping itu sebagai utusan Indonesia adalah Drs. Uka Tjandrasasmita, Direktur Direktorat Perlindungan dan Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala dan ahli-ahli purbakala lainnya. Lokakarya tersebut di atas disertai juga pengamatan ke Candi Borobudur, Jawa Timur dan Bali untuk menyaksikan pemugaran yang sedang berlangsung di Indonesia.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.