MENGAPA PHALLUS ARCA SIWA-BHAIRAWA DI PURA KEBO EDAN MENGHADAP KE ARAH KIRI?
Main Article Content
Abstract
Di dalam makalah saya berjudul "Betulkah Astasura-ratna-bumi-banten seorang raja Bali yang murka dan hina (?)" pada Seminar Sejarah Nasional ke III di Jakarta tahun 1981, saya juga menguraikan secara singkat sebuah arca Siwa-Bhairawa yang tersimpan di Pura Kebo Edan di Bali. Makalah itu pada pokoknya membahas seorang tokoh raja Bali yang disebut Paduka Bhatara Sri Astasura-ratna-bumi-banten di dalam prasasti tembaga Patapan Langgaran yang bertarikh 1259 Saka. Tetapi di dalam kitab Nagarakertagama yang digubah oleh pujangga Prapanca, yaitu Nyanyian 49, bait 4, disebut seorang raja Bali yang murka dan hina dan yang kemudian dikalahkan oleh bala-tentara Majapahit.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.