AKULTURASI DI KRATON KASEPUHAN DAN MESJID PANJUNAN, CIREBON

Main Article Content

Lucas Partanda Koestoro

Abstract

Pendukung kebudayaan adalah manusia. Sejak kelahirannya dan dalam proses sosialisasi, manusia mendapatkan berbagai pengetahuan. Pengetahuan yang didapat dan dipelajari dari lingkungan keluarga pada lingkup kecil dan masyarakat pada lingkup besar, mendasari dan mendorong tingkah lakunya dalam mempertahankan hidup. Sebab manusia tidak bertindak hanya karena adanya dorongan untuk hidup saja, tetapi juga karena suatu desakan baru yang berasal dari budi manusia dan menjadi dasar keseluruhan hidupnya yang dinamakan kebudayaan. Sehingga suatu masyarakat ketika berhadapan dan berinteraksi dengan masyarakat lain dengan kebudayaan yang berlainan, kebudayaan baru tadi tidak langsung diterima apa adanya. Tetapi dinilai dan diseleksi mana yang sesuai dengan kebudayaannya sendiri. Budi manusia yang menilai benda dan kejadian yang beraneka ragam di sekitarhya kemudian memllihnya untuk dijadikan tujuan maupun isi kelakuan budayanya (Sutan Takdir Alisyahbana, tanpa angka tahun: 4 dan 7).
 

Article Details

How to Cite
Koestoro, L. P. (2024). AKULTURASI DI KRATON KASEPUHAN DAN MESJID PANJUNAN, CIREBON. Berkala Arkeologi , 2(1), 7–10. https://doi.org/10.30883/jba.v2i1.285
Section
Articles

References

Hurgronje, Snouck,1973. Islam di Hindia Belanda, Jakarta: Bhratara.

Kempers, A.J. Bernet,1959. Ancient Indonesian Art, Cambridge, Massachusetts: Harvard University Press.

Pijper, G.F., 1947. "The Minaret in Java", India Antiqua, Leyden: Kern Institute, hlm 273-283.

Sutan Takdir Alisyahbana. Perkembangan Sejarah Kebudayaan Indonesia Dilihat dari Jurusan Nilai-nilai. Stensilan tanpa nama tempat, penerbit dan angka tahun.

Uka Tjandrasasmita, 1975. "Art de Mojopahit et art du Pasisir", Archipel 9, Paris: Societe pour l'Etude et la Connaissance du Mon-¢ de Unsulinden, hlm 93-98.

Uka Tjandrasasmita, (Ed), 1975. Sejarah Nasional Indonesia, III, Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Uka Tjandrasasmita, 1976. "Sepintas mengenai peninggalan kepurbakalaan Islam di pesisir utara Jawa", Aspek-aspek Arkeologi Indonesia 3, Jakarta: Proyek Pelita Pembinaan Kepurbakalaan Dan Peninggalan Nasional.