HUBUNGAN KEKERABATAN FENETIK VARIAN UBI JALAR (Ipomoea batatas L.) BERDASARKAN KARAKTERISTIK MORFOLOGI DI KECAMATAN MOLLO UTARA KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN
DOI:
https://doi.org/10.55981/floribunda.2024.4871Abstract
Maria T. Danong, Maria T.L. Ruma, Refli, Kristina M. Nono,Theresia L. Boro, Anastasia Nina 2024. Hubungan kekerabatan fenetik varian ubi jalar (Ipomoea batatas L.) berdasarkan karakteristik morfologi di kecamatan Mollo Utara Kabupaten Timor Tengah Selatan. Floribunda 7(4): 166–181 — Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kekerabatan fenetik varian ubi jalar (Ipomoea batatas L) di Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel secara eksplorasi, koleksi dan dokumentasi. Identifikasi dilakukan dengan mencocokkan ciri-ciri morfologi, serta gambar tumbuhan pada pustaka. Analisis hubungan kekerabatan ubi jalar (Ipomoea batatas L.) menggunakan prosedur Similarity for Qualitative Data (SIMQUAL) melalui program NTSYS–pc 2.02 (Numerical Taxonomy and Multivariate Analysis System). Analisis pengelompokan cluster menggunakan SHAN (Sequential Aglomerative Hierarchical and Nested Clustering). Kategori pengelompokan setiap STO menggunakan kriteria indeks similaritas (IS) dengan kriteria: IS: ≥ 0,75 = sangat dekat, 0,51–0,74 = dekat, 0,26–0,50 = tidak dekat, ≤ 0,25 = sangat tidak dekat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 6 varian ubi jalar (Ipomea batatas L) di Kecamatan Mollo Utara Kabupaten TTS yaitu: I.batatas L. varian kulit putih daging umbi putih Desa Leloboko,I. batatas L. varian kulit putih daging umbi putih Desa Nefokoko, I.batatas L. varian kulit ungu daging umbi ungu,I. batatas L. varian kulit kuning daging umbi orange, I. batatas L. varian kulit putih pucat daging umbi kuning dan I. batatas .L varian kulit merah daging umbi putih. Hubungan kekerabatan fenetik varian ubi jalar berdasarkan fenogram dapat dikelompokan dalam 2 kelompok yaitu kelompok pertama dengan hubungan kekerabatan sangat dekat dengan IS= 0,91dimiliki I.batatas L. varian kulit ungu daging umbi ungu varian dan I. batatas L. varian kulit kuning daging umbi orange; IS = 0,85 dimiliki oleh I.batatas L. varian kulit ungu daging umbi ungu varian,I. batatas L. varian kulit kuning daging umbi orange dan I. batatas L. varian kulit putih pucat daging umbi kuning; IS = 0,79 dimiliki oleh I. batatas Lvarian kulit putih daging umbi putih asal desa Leloboko dan I. batatas Lvarian kulit putih daging umbi putih asal desa Nefokoko; IS = 0,75 dimiliki oleh I. batatas Lvarian kulit putih daging umbi putih asal desa Leloboko,I. batatas L varian kulit putih daging umbi putih asal desa Nefokoko, I. batatas L. varian kulit ungu daging umbi ungu, I. batatas L. varian kulit kuning daging umbi orange dan I. batatas L. varian kulit putih pucat daging umbi kuning. Kelompok kedua dengan hubungan kekerabatan dekat dengan IS= 0,70 dimiliki oleh I. batatas L varian kulit merah daging umbi putih.
Downloads
References
Airy Shaw HK. 1980. A partial synopsis of the Euphorbiaceae-Platylobeae of Australia (excluding Phyllanthus, Euphorbia and Calycopeplus). Kew Bull. 35(3): 577–700.
Badan Pusat Satistik. 2019. Produktifitas, Produksi, dan Perkembangan Luas Panen Ubi jalar Menurut Proponsi. Badan Pusat Statistik.http://www.ntt.bps.go.id
Backer CA & Bakhuizen van den Brink Jr. RC. 1964. Flora of Java. Vol 1. N.V.P Noordhoff. Groningen.
Dalimartha S & Soedibyo BRAM. 1999. Awet muda dengan tumbuhan obat dan diet suplemen. Trubus Agriwidya, Bogor.
De Vogel EF (eds.). 1987. Manual of herbarium taxonomy theory and practice. UNESCO Southeast Asia, Jakarta.
Dou, Djo E., Lango, A., & Bano, M. 2019. Analisis Pemasaran Ubi Jalar di Kecamatan Mollo Utara Kabupaten Timor Tengah Selatan. Jurnal EXCELLENTIA, 8(02), 132-139.
Fitmawati & Sofiyanti. 2020. Penuntun praktikum kapita selekta sistematika tumbuhan. Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Riau. pp. 1–48.
Gotto HE.1982. Animal taxonomy. Arnold, London.
Hasanuddin & Fitriana. 2014. Hubungan kekerabatan fenetik 12 spesies anggota Family Asteraceae. Jurnal Edubio Tropika. 2(2): 187-250.
Iriani, N. M., Sofiyanti, N., & Fitmawati. (2014). Analisis hubungan kekerabatan jambu air (Syzygium aqueum (Burm.f). Alston) di kota Pekanbaru dan kabupaten Kampar berdasarkan karakter morfologi. JOM FMIPA. 1. 1–4.
Jamilah, C., B. Waluyo dan A. Kurniawan. 2011. Parameter Genetik Aksesi Tanaman Kerabat Liar Ubi jalar Koleksi UNPAD untuk Peningkatan Genetik dan Sumber Perbaikan Karakter Ubi jalar. Seminar Nasional Pemuliaan Berbasis Potensi dan Kearifan Lokal Menghadapi Tantangan Globalisasi. Universitas Padjajaran.
Keng H. 1978. Orders and families of Malayan seed plants. Singapore University Press, Singapore.
Lestari, S. U. & Julianto, R. P. D. (2020). Analisis keragaman genetik dan kekerabatan genotipee ubi jalar berdasarkan karakter morfologi. Buletin Palawija, 18(2), 113-122.
Musyarifah, M., Revendy. I.M & Rosmawaty. 2018. Identifikasi Karakter Morfologi dan Hubungan Kekerabatan Tanaman Ubi jalar (Ipomoea batatas L.) di Kab. Simalungun dan Kab. Dairi. JurnalAgroteknologi. Vol. 6 No. 4
Nurhayati N. 2010. Hubungan kekerabatan beberapa spesies tumbuhan paku Familia Polypodiaceae ditinjau dari karakter morfologi sporofit dan gametofit. Jurnal Ilmiah Progressif. 7(19): 9–18.
Purwanto E. 1998. Keragaman Plasma Nurfah Jeruk Besar (Citrus maxima Merr)
Berdasarkan Karakter Morfologi. Jurnal fakultas Pertanian. Surakarta.
UNS
Rahmawati, Hasanuddin & Nurmaliah C. 2016. Hubungan kekerabatan fenetik tujuh anggota familia Apocynaceae. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Bologi 1(1):1–9
Rideng IM. 1989. Taksonomi tumbuhan biji.P2LPTK, Jakarta.
Renwain, J., A. Hartana., G. G. Hambali dan F. Rumawas. 1994. Ubi jalar Tetraploid dan Prospeknya Sebagai Sumber Genetik dalam Program Pemuliaan Ubi jalar Pentaploid. Zuriat. 5(2) : 8-15.
Rifai MA. 1976. Sendi-sendi botani sistematika. Lembaga Biologi Nasional-LIPI, Bogor.Rugayah, Retnowati A, Windadri FI & Hidayat A. 2004. Pengumpulan data taksonomi. Dalam:Rugayah, Widjaja EA & Praptiwi (Eds.). Pedoman pengumpulan data keanekaragamanflora. Pusat Penelitian Biologi-LIPI, Bogor.pp. 5–42 Stuessy TF. 1990. Plant taxonomy: The systematic evaluation of comparative data. University press. Columbia, New York.
Rohlf FJ. 1998. NTSYS-pc. Numerical Taxonomy and multivariate Analysis Sistem. Version 2.02. Exerter Software, New York.
Romesburg HC. 1984. Cluster analisis for researchers. Lifetime Learning Publications, Belmont.
Rugayah, R. A., Windadri, F. I., & Hidayat, A. (2004). Pengumpulan data taksonomi. Di dalam: Rugayah, Widjaja EA, Praptiwi, editor. Pedoman Pengumpulan Data Keanekaragaman Flora. Bogor: Puslit Biologi LIPI.
Sitepu, R., Irmeilyana, I., & Gultom, B. 2011. Analisis Cluster Terhadap Tingkat Pencemaran Udara Pada Sektor Industri Di Sumatera Selatan. Jurnal penelitian sains. 14(3): 11-17.
Stuessy, T. F. 1990. Plant taxonomy: the systematic evaluation of comparative data. New York. Supadmi, S. 2009. Studi Variasi Ubi jalar (Ipomoea batatas L.) Berdasarkan
Morfologi, Kandungan Gula Reduksi Dan Pola Pita Isozim. Surakarta.
Universitas Sebelas Maret.
Tjitrosoepomo, G. 1998. Taksonomi Umum Dasar-dasar Taksonomi Tumbuhan,
Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.
Warhamni, W., Boer, D., & Muzuni, M. (2013). Keragaman Morfologi Ubi jalar (Ipomoea batatas (l.) Lam.) Asal Kabupaten Muna. Jurnal Agroteknologi.3(2).121-126.
Zulkadifta, T. A., Ginting, J., & Sipayung, R. (2018). Respons Pertumbuhan Dan Produksi Beberapa Varietas Ubi jalar (Ipomoea batatas L.) Terhadap Pemberian Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS). Jurnal Pertanian Tropik ISSN No, 2356, 4725.
Zuraida, N. 2009. Status Ubi jalar Sebagai Bahan Diverivikasi Pangan Sumber
Karbohidrat. Jurnal Iptek Tanaman Pangan 4 (1): 1-12.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Maria Teresia Danong, Maria T.L. Ruma, Refli Refli, Kristina M. Nono, Theresia L. Boro, Anastasia Nina
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (SeeThe Effect of Open Access).