ASPAL BUTON (ASBUTON) SEBAGAI BAHAN BAKAR ROKET PADAT

Authors

  • Agus Nuryanto Peneliti Pusat Teknologi Wahana Dirgantara-LAPAN
  • Sutrisno Peneliti Pusat Teknologi Wahana Dirgantara-LAPAN

Abstract

Cadangan asbuton di Pulau Buton Sulawesi yang sangat besar, masih belum
dimanfaatkan secara maksimal untuk keperluan pembangunan, khususnya jalan, baik dalam bentuk asbuton butir maupun aspal cair. Aspal cair hasil ekstraksi asbuton, tersusun dari Saturates, Asphaltenes, Resins dan Aromatics, pada dasarnya merupakan campuran hidrokarbon baik aromatik maupun alifatik, dan berbentuk cairan sangat kental berwarna hitam dan memiliki sifat lengket. Bahan bakar roket padat atau yang disebut propelan padat terdiri dari fuelbinder (15-20%), metal-fuel (2-5%), oksidator (75-80%) sebagai sumber oksigen dan additives lainnya (2-5%). Bahan baku tersebut diolah melalui beberapa tahapan proses, sehingga menghasilkan bentuk batang propelan (propellant grain) dengan spesifikasi yang sesuai dengan yang diperlukan dalam perancangan. Aspal cair dari asbuton yang memiliki sifat rekat yang baik, diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai fuel-binder dalam propelan padat jenis komposit. Oleh karena, aspal cair berupa cairan yang sangat kental, maka akan mengalami beberapa kendala dalam proses pencampuran dengan oksidator maupun bahan padat lainya dalam pembentukan batang propelan, karena tidak akan bisa menampung jumlah oksidator yang cukup memadai. Sebagai akibatnya, kinerja yang dihasilkan, masih jauh dari yang diharapkan, bila dibandingkan dengan propelan komposit yang sekarang banyak digunakan, seperti poli-butadiena.

References

-

Downloads

Published

02-09-2010

How to Cite

Nuryanto, A., & Sutrisno. (2010). ASPAL BUTON (ASBUTON) SEBAGAI BAHAN BAKAR ROKET PADAT. Indonesian Journal of Aerospace, 7(1 Juni), 36–46. Retrieved from https://ejournal.brin.go.id/ijoa/article/view/12599