TANTANGAN BAGI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI KALIMANTAN TIMUR: MENUJU INCLUSIVE GREEN ECONOMY

Authors

  • Yusniar Juliana Nababan  Institut Pertanian Bogor
  • Yusman Saukat Institut Pertanian Bogor
  • Bambang Juanda Institut Pertanian Bogor
  • Slamet Sutomo Sekolah Tinggi Ilmu Statistik

DOI:

https://doi.org/10.14203/jmi.v40i2.118

Keywords:

Inclusive green economy, pembangunan berkelanjutan, DEA

Abstract

Perekonomian Kalimantan Timur sangat didominasi oleh sektor-sektor berbasis sumber daya alam. Oleh karena itu, Provinsi Kalimantan Timur mengalami pertumbuhan yang pesat dan merupakan salah satu dari penyumbang terbesar perekonomian nasional. Di sisi lain, terjadi eksternalitas negatif dari pembangunan ekonomi yang berpotensi menghalangi terciptanya suatu inclusive green economy. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi keinklusifan dan kehijauan ekonomi Provinsi Kalimantan Timur selama periode 2000–2012. Terdapat tiga aspek yang akan dilihat: 1) keinklusifan ekonomi, 2) kehijauan ekonomi, dan 3) ekonomi hijau sebagai motor penggerak pertumbuhan dan pembangunan. Beberapa indikator yang digunakan diadopsi dari beberapa inisiasi pembangunan berkelanjutan yang berbagi ide yang sama dengan inclusive green economy. Lebih lanjut, Model Data Envelopment Analysis (DEA) digunakan untuk mengukur tingkat efi siensi Kalimantan Timur dalam memanfaatkan sumber daya alam dan lingkungannya. Studi ini menunjukkan bahwa perekonomian Kalimantan Timur belum mencapai suatu inclusive green economy. Ketimpangan masih terjadi dan masih terdapat inefi siensi penggunaan SDA.

Downloads

Published

2014-12-19

How to Cite

Nababan, Y. J., Saukat, Y., Juanda, B., & Sutomo, S. (2014). TANTANGAN BAGI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI KALIMANTAN TIMUR: MENUJU INCLUSIVE GREEN ECONOMY. Masyarakat Indonesia, 40(2), 211–228. https://doi.org/10.14203/jmi.v40i2.118