MENGEMBANGKAN EKOSISTEM SENI DAN BUDAYA DI IBU KOTA BARU INDONESIA TANPA JAWANISASI DENGAN MENGINTEGRASI BUDAYA PASER
DOI:
https://doi.org/10.55981/jmi.2024.8834Keywords:
seni, budaya, integrasi, jawanisasi, multikulturalismeAbstract
Perpindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta menuju IKN Nusantara di Kalimantan Timur didasarkan oleh berbagai faktor. Pembangunan IKN tidak hanya berfokus pada perkantoran, perumahan, dan sentra bisnis, tetapi juga memperhatikan pengembangan ekosistem seni dan budaya. Pengembangan ekosistem tersebut perlu terlepas dari jawanisasi guna mewujudkan IKN yang mencerminkan keberagaman Indonesia. Penelitian ini mengusulkan pemanfaatan multikulturalisme sebagai pendekatan untuk mewujudkan Bhinneka Tunggal Ika di IKN melalui kajian secara deskriptif-kualitatif. Multikulturalisme dapat dimulai dengan mengintegrasikan budaya suku Paser selaku penghuni asli wilayah IKN. Langkah-langkah praktis yang dapat dilakukan meliputi riset mendalam sejarah budaya suku Paser, observasi partisipatoris untuk merumuskan kebijakan sosial, dan residensi seniman untuk menciptakan atmosfer berkesenian yang terinspirasi dari lokalitas. Pelibatan pelaku seni dan referensi lokal menjadi krusial dalam memastikan perspektif lokal. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pandangan bagi pemangku kebijakan.
References
Abidin. [IKN Indonesia]. (2023, 6 Agustus). Nusantara Talks: Membangun Ekosistem Seni dan Budaya di Ibu Kota Nusantara [Video]. Youtube. https://youtu.be/AmOr_SUcbW8?si=furZ-8uuqz8UXoZE
Arista, R. (ed.). (2024, 18 Maret). Tak Mau IKN garing, Pemerintah Ingin Hadirkan “ARTJOG” dan “Biennale Jogja” [Video]. Kompas. https://video.kompas.com/watch/1319447/tak-mau-ikn-garing-pemerintah-ingin-hadirkan-artjog-dan-biennale-jogja
Coedes, G. (2015). Asia Tenggara Masa Hindu-Buddha. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Hermanu. (2010). Borneo 1843. Yogyakarta: Bentara Budaya Yogyakarta.
Hidayat, R. (2023). Konflik Agraria Masyarakat Adat dalam Pemindahan Ibu Kota Negara. Prosiding Konferensi Nasional Sosiologi (PKNS), 1(1), 140-151.
Geertz, C. (1960). The religion of Java. New York: The Free Press of Glencoe.
Lufiani, A. & Sabana, S. (2016). Kontribusi Inovatif Seni dan Budaya pada Masyarakat Urban. Conference Proceeding: 2nd International Conference on Creative Media, Design & Technology.
Mulder, N. (2001). Mistisisme Jawa: Ideologi di Indonesia. Yogyakarta: LKIS.
Mulder, N. (2005). Inside Indonesian Society: cultural change in Java Third Edition. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Nisa, F. (2023). Motif Batik Kupang Nusa Tenggara Timur: Motif yang Terinspirasi dari Tenun Ikat. (2023, 9 Januari), Good News From Indonesia, diakses dari: https://www.goodnewsfromindonesia.id/2023/01/09/motif-batik-kupang-nusa-tenggara-timur-motif-yang-terinspirasi-dari-tenun-ikat
Nugroho, B. E. (2022). Perlindungan hak masyarakat adat dalam pemindahan ibukota negara. JISIP UNJA (Jurnal Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Jambi), 6(1), 83-97.
Pemerintah Indonesia. (2017). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
Pemerintah Indonesia. (2022). Undang-Undang Nomor 3 tahun 2022 tentang Ibu Kota Nusantara.
Putra, W. I. (2017). Peran Lembaga Adat Paser dalam pelestarian nilai-nilai sosial budaya lokal di Kabupaten Paser Kalimantan timur (Disertasi doktoral, Pascasarjana).
Riyanto, S., Febrian, & Zanibar, Z. (2023). Bhinneka Tunggal Ika: Nilai dan Formulasinya dalam Peraturan Perundang-undangan. Jurnal Legislasi Indonesia, 20(2): 1-13.
Sucipto. (2023). Siasat Hidup Warga di Tengah Proyek IKN. (2023, 16 Desember). Kompas, diakses dari: https://www.kompas.id/baca/nusantara/2023/12/10/siasat-hidup-warga-di-tengah-proyek-ikn
Sutarto, A. (2006). Becoming a true Javanese: A Javanese view of attempts at Javanisation. Indonesia and the Malay World, 34(98), 39-53. https://doi.org/10.1080/13639810600650893
Sp, Soedarso. (2000). Sejarah Perkembangan Seni Rupa Modern. Jakarta: CV. Studio Delapan Puluh Enterprise.
Thornton, D. L. (1972). The Javanization of Indonesian Politics. (Tesis). Department of Political Science, The University of British Columbia, Vancouver.
Timbul. [IKN Indonesia]. (2023, 6 Agustus). Nusantara Talks: Membangun Ekosistem Seni dan Budaya di Ibu Kota Nusantara [Video]. Youtube. https://youtu.be/AmOr_SUcbW8?si=furZ-8uuqz8UXoZE
Tridianto, A. (2005). “Memelihara Kesatuan dengan Menghormati Keragaman”, Dalam J. J. Darmawan (ed.), Multikulturalisme: Membangun Harmoni Masyarakat Plural. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya.
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Antonius Satrio Wicaksono, Pratama Dharma Surya, Laurensia Dhamma Viriya, Isradina Paricha, Hafis Vian Yudha Ardhana

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.