Situs Permukiman Kuno di Waeyasel Kecamatan Leihitu Barat Maluku Tengah
Main Article Content
Abstract
Situs permukiman kuno yang terdapat di dusun Waeyasel, penduduk setempat menyebutnya Kota Mulu adalah sebuah dataran di antara bukit karang yang cukup terjal. Penduduk di sekitar situs meyakini bahwa Kota Mulu adalah lokasi permukiman masyarakat Waeyasel pada masa lampau. Tim penelitian Balai Arkeologi Ambon melakukan penelitian di situs ini dengan menerapkan metode survei permukaan bertujuan untuk mendata dan mendokumentasikan sebanyak mungkin data arkeologi. Penelitian ini menghasilkan sejumlah data arkeologi yang berciri megalitik berupa dolmen, sejumlah fragmentaris keramik lokal maupun keramik asing, dan sebuah makam. Sementara dapat disimpulkan bahwa situs kota mulu adalah situs permukiman yang didalamnya juga berlangsung kegiatan sakral sesuai dengan kepercayaan penghuninya, yang dibuktikan dengan keberadaan dolmen sebagai media upacara megalitik. Sedangkan keberadaan makam pada situs ini oleh penduduk sekitar dikatakan merupakan makam dari seorang pesiar agama Islam yang menyebarkan ajaran agama di waeyasel dan sekitarnya. Beliau kemudian meninggal dan dimakamkan di lokasi ini.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Astiti, Ni Komang Ayu, 2004, Tembikar Dari Situs Batu Berak (Kebun Tebu) dan Batu Tameng Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Lampung Barat, dalam Amerta edisi 23 tahun 2004, Jakarta :Kementerian Kebudayaan Dan Pariwisata Deputi Biidang Sejarah Dan Purbakala Asisten Deputi Urusan Arkeologi Nasional.
Handoko, Wuri, 2008, Laporan Penelitian di Dusun Air Papaya SBB. Balai Arkeologi Ambon
Indriastuti, Kristantina, 2010, Akulturasi Budaya Austronesia (Tinjauan pada Tempayan kubur di Wilayah Sumatera Bagian Selatan), dalam Kapata Arkeologi Vol. 6 No. 10 Juli 2010, Ambon : Balai Arkeologi Ambon 2010.
Kusumawati, Ayu, Sumba Pusat Tradisi Megalitik Berlanjut Di Indonesia Timur dalam Forum Arkeologi No. 1 April 2010, Editor: Drs. I Nyoman Wardi, M.Si Salhuteru, Marlyn, 2007, Persebaran Dolmen di Saparua maluku Tengah, Balai Arkeologi Ambon. Wikipedia, Ensiklopedia Bebas.