Sketsa Arkeologi Islam di Maluku: Tema dan Implementasi Penelitian

Main Article Content

Wuri Handoko

Abstract

Penelitian arkeologi Islam di Maluku, merupakan ranah penelitian yang memiliki beragam lingkup dan cakupan kajiannya, karena memiliki dimensi yang luas, antara lain sosial, ekonomi, politik, selain tentu saja religi dan ideologi. Namun luasnya cakupan dalam perspektif horizontal, belum diimbangi oleh penggarapan penelitian yang mendalam (vertikal), sehingga penelitian arkeologi Islam, masih merupakan kepingan atau serpihanserpihan dalam sebuah mozaik hasil penelitian. Implementasi penelitian yang sudah berjalan, baru terbatas menggarap isu-isu pada tataran permukaan, sehingga berbagai hasil kesimpulan tentang peradaban Islam di Maluku., sementara ini baru menampilkan perwajahan Islam yang general. Interpretasi dan kesimpulan yang selama ini dihasilkan, lebih banyak bersandar oleh dukungan data dari lintas batas disiplin ilmu, yang bagaimanapun merupakan kekuatan dari pendekatan arkeologi sejarah. Dari penelitian arkeologi Islam yang sudah dilakukan, pendekatan lintas displin ilmu yakni sejarah dan etnografi, merupakan yang paling umum dilakukan, sementara pendekatan arkeologi sendiri sifatnya masih sangat deskriptif dan belum digunakannya perangkat keras arkeologi, misalnya memanfaatkan data eksavasi dan dating absolute untuk memastikan kapan masyarakat mengkonversi Islam di Maluku. Dalam kurun beberapa tahun, meskipun masih berupa serpihan, namun tampak upaya penelitian arkelogi Islam untuk menjangkau banyak dimensi dari data arkeologi Islam, misalnya yang berhubungan dengan tema Islamisasi dan perdagangan, ekspansi Islam dalam konteks politik dan kultural serta dinamika relasional Islam dan budaya lokal Maluku, serta perkembangan internal Islam itu sendiri dari awal hadirnya hingga persentuhannya dengan kolonialisme.

Article Details

How to Cite
Handoko, W. (2025). Sketsa Arkeologi Islam di Maluku: Tema dan Implementasi Penelitian. Kapata Arkeologi, 8(2 November), 73–84. https://doi.org/10.24832/kapata.v8i2.189
Section
Articles

References

Alwi, Des, 2005 Sejarah Maluku: Banda Neira, Ternate, Tidore dan Ambon. Jakarta. Dian Rakyat

Amal, Adnan M. 2009, Portugis dan Spanyol di Maluku. Jakarta. Komunitas Bambu.

_____________,2010. Kepulauan Rempah rempah Perjalalanan Sejarah Maluku Utara 1250-1950. Jakarta. Kepustakaan Populer Gramedia

Ambary, Hasan Muarif, 1986 Unsur Tradisi Pra Islam Pada Sistem Pemakaman Islam di Indonesia. Pertemuan Ilmiah Arkeologi IV Jakarta. Depdikbud.

______________, 1991 Makam-Makam Kesultanan dan Para Wali Penyebar Islam di Pulau Jawa. Aspek-Aspek Arkeologi Indonesia. Pusat Penelitian Artkeologi Nasional. Jakarta

_____________1998 Menemukan Peradaban Arkeologi dan Islam di Indonesia. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional. Logos. Wacana Ilmu.Jakarta.

Dijk, Van Kees, 2009 Perubahan Kontur Masjid dalam Peter J.M Nas dan Martien de Vletter (editor) Masa Lalu dalam Masa Kini Arsitektur di Indonesia. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama

Handinoto, 2010 Arsitektur dan Kota-Kota di Jawa pada Masa Kolonial. Yogyakarta. Graha Ilmu.

Guillot, C dan H. Chmabert-Loir, 2007 Ziarah dan Wali di Dunia Islam. Jakarta. Komunitas Bambu

Lape, P. V. 2000a Contact and Conflict in the Banda Islands, Eastern Indonesia, 11th17th Centuries. Ph.D. Dissertasi. Brown University.

Lape, P.V 2000b Political dynamics and religious change in the late pre-colonial Banda Islands, Eastern Indonesia. World Archaeology 32(1

Lapian, Andrian B, 2001. Ternate Sekitar Pertengahan Abad Ke-16. Dalam M.J.