Tinggalan Perang Dunia II Dan Konseptualisasi Museum di Morotai

Main Article Content

Syahruddin Mansyur

Abstract

Pulau Morotai merupakan salah satu lokasi yang banyak meninggalkan jejak Perang Dunia II di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa Pulau Morotai memiliki posisi geografis yang strategis bagi dua kekuatan militer yang terlibat saat itu. Dalam konteks inilah, peninggalan Perang Dunia II yang ada di Morotai memiliki nilai sejarah yang penting untuk dilestarikan, salah satunya melalui pendirian sebuah museum. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun konsep tematik yang tepat bagi penyajian museum. Studi pustaka dan observasi lapangan dilakukan untuk memperoleh data terkait dengan sejarah dan tinggalan arkeologi yang ada di lokasi penelitian. Hasil kajian ini, diperoleh informasi tentang kondisi aktual tinggalan arkeologi yang ada di Morotai, serta rumusan tentang konsep tematik penyajian pameran. Dengan demikian, studi awal konsep tematik ini dapat memberikan alur cerita atau storyline, sehingga mampu memberikan bobot informasi tinggalan arkeologi yang ada di Morotai.

Article Details

How to Cite
Mansyur, S. (2025). Tinggalan Perang Dunia II Dan Konseptualisasi Museum di Morotai. Kapata Arkeologi, 9(1 Juli), 1–12. https://doi.org/10.24832/kapata.v9i1.195
Section
Articles

References

Badan Pusat Statistik. 2010. Hasil Sensus Penduduk 2010, Pulau Morotai, Data Agregat Per Kecamatan. www.sp2010.bps.go.id., diakses tanggal 10 Mei 2012, dari: http://www.sp2010.bps.go.id/files/ebook/8207.pdf.

Dean, David. 2002. Museum Exhibition: Theory and Practice. London: Roudledge.

Deputi Bidang Penginderaan Jauh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional. 2012. Wilayah: Pulau Morotai, Peta: Peta Citra Satelit Tiga Dimensi. www.lapanrs.com., diakses tanggah 15 Mei 2012, dari http://www.lapanrs.com/gis/peta/429.

Edson, G. dan D. Dean. 1996. The Handbook for Museums. London. Roudlege.

Historynet, 2011. World War II: Capture of Morotai. www.historynet.com., diaksestanggal 10 November 2011, dari: http://www.historynet.com/world-war-ii-capture-of-morotai.htm.

Magetsari, Noerhadi. 2009. “Pemaknaan Museum untuk Masa Kini.” Makalah disampaikan dalam “Diskusi dan Komunikasi Museum”, di Jambi tanggal 4-7 Mei 2009. Tidak Terbit.

Mansyur, Syahruddin., 2010a. “Konstruksi Baru Pameran Museum Kota Makassar.” Tesis. Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya: Jakarta: Universitas Indonesia. Tidak Terbit.

Mansyur, Syahruddin., 2010b. “Museum Negeri: Sebuah Upaya Melestarikan Memori Kolektif”. Dalam KapataVol. 6 No. 11, November 2010 ISSN 1858-4101:25-48. Ambon: Balai Arkeologi Ambon.

Mansyur, Syahruddin., 2011. “Tinggalan Perang Dunia II di Ambon: Tinjauan atas Sarana Pertahanan dan Konteks Sejarahnya.” dalam Kapata Vol. 7 No. 12, Juli 2011 ISSN 1858-4101: 43-61. Ambon: Balai Arkeologi Ambon.

Marsono. 2005. Sejarah Pemerintahan dalam Negeri. Jakarta: CV Eka Jaya.

Moleong, Lexi, J., 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif (edisi revisi). Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008.

Ojong., P.K., 2006. Perang Pasifik, Cetakan IX 2006. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Smith, R.R., 2011. The War in The Pacific: The Approach to The Philippines. http://www.ibiblio.org/, diakses tanggal 10 November 2012.

Tim Penelitian. 2011. Laporan Penelitian Arkeologi Terapan: Studi Konseptual Museum Perang Dunia II di Pulau Morotai. Ambon: Balai Arkeologi Ambon.

Wikipedia. 2011. Perang Dunia II. www.wikipedia., diakses tanggal 18 Februari 2011, dari: http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_dunia_ii

Wikipedia. 2011. Battle of Morotai. www.wikipedia., diakses tanggal 10 November 2011, dari: en.wikipedia.org/wiki/Battle_of _Morotai.