Aktifitas Perdagangan Lokal di Kepualuan Maluku Abad 15 M - 19 M, Tinjauan Awal Berdasarkan Data Keramik Asing dan Komoditas Lokal

Main Article Content

Wuri Handoko

Abstract

Famous Moluccas Archipelago as its heaven is mace, this matter cause commers activity in this archipelago region like fun, since early recognizing of commerce till a period to its top when Arab merchant, Chinese, and Europe enter this region, noise Avtivities commerce, not even unrightiously is foreign but also commerce in internal scope (local). Local Activities Commerce depict transfer noise (intersection) commodity of among commercial area which is one with other commercial area in region of coastal area in Moluccas archipelago scope. Local trade also depict activities exchange commodity of among coastal area and hinterland. In archaeology study, foreign ceramic data can play role to depict that matter. This matter remember foreign finding ceramic is not even found in seaboard of found also in sies archaeology in this area hinterland. This study is goods transfer of between seaboard with hinterland can be tracked.

Article Details

How to Cite
Handoko, W. (2007). Aktifitas Perdagangan Lokal di Kepualuan Maluku Abad 15 M - 19 M, Tinjauan Awal Berdasarkan Data Keramik Asing dan Komoditas Lokal. Kapata Arkeologi, 3(4 Juli), 100–120. https://doi.org/10.24832/kapata.v3i4.62
Section
Articles

References

Ambary, H. M. 1996. Laporan Penelitian Arkeologi Islam di Pulau Bacan, Maluku Utara. Proyek Penelitian Arkeologi Maluku. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional. tt

, 1998. “Menemukan Peradaban, Jejak Arkeologis dan Historis Islam Indonesia”, Jakarta: PT. LOGOS Wacana Ilmu.

Awe, R.D. dan Intan, F.S. 1994. Laporan Penelitian Arkeologi Bidang Arkeometri Situs Halmahera, Kabupaten Maluku Utara, Propinsi Maluku. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.

Djafaar, I.A. 2006. Jejak Portugis di Maluku Utara. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Lapian, A.B. 2001. Ternate Sekitar Pertengahan Abad Ke-16. Dalam M.J. Abdulrahman, et.al. Ternate: Bandar Jalur Sutera, hal. 39-54. Ternate: LInTas (Lembaga Informasi dan Transformasi Sosial).

Leirissa, R.Z. 2001. Jalur Sutera: Integrasi Laut-Darat dan Ternate sebagai Bandar di Jalur Sutera. Dalam M.J. Abdulrahman, et.al. Ternate: Bandar Jalur Sutera, hal. 1-14. Ternate: LInTas (Lembaga Informasi dan Transformasi Sosial).

Handoko, Wuri, 2006 Mitos Sahulau dan Pengungkapan Data Arkeologis. Berita Penelitian Arkeologi. Volume 2 No. 1 Juli 2006. Balai Arkeologi Ambon.

Miksic, John N, 1981 Perkembangan Teknologi, Pola Ekonomi dan penafsiran Data Arkeologi di Inonesia. Majalah Arkeologi. Tahun IV No 1-2. Lembaga Arkeologi. Fakultas Sastra Universitas Indonesia.

Nayati, Widya 2005 Social Dynamics and Local Trading Pattern in the Bantaeng Region, South Sulawesi (Indonesia) circa 17th century. A Thesis Submitted For The Degree Of Doctor Of Philosophy The Southeast Asian Studies Programme. National University Of Singapore.

Oetomo, R.W. 2004. Jaringan Jalan di Kota Kesultanan Langkat (Indikasi Dominasi Perekonomian oleh Belanda). Sangkhakala 13/2004: Medan: Balai Arkeologi Medan.

Pattikayhatu, J.A, Drs, 200. Pela dan Gandong Dalam Perspektif Sejarah. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat jenderal dan Kebudayaan Balai Kajian Sejarah Dan Nilai Tradisinal Propinsi Maluku.

Poelinggomang, Edward, L 2001 Perdagangan Maritim Indonesia Jaringan dan Komoditinya. Diskusi Ilmiah Arkeologi (DIA) XII. Makssar

Putuhena, Saleh 2001, Proses Perluasan Agama Islam di Maluku Utara dalam Ternate: Bandar Jalur Sutera, M.J. Abdurrahman, et.al. (eds). Ternate: LinTas (Lembaga Informasi dan Transformasi Sosial).

Ririmasse Marlon, 2006 Jejak Tradisi Desa Maraina WahaiSseram Utara:Kajian Etnoarkeologi. Berita Penelitian Arkeologi. Volume 2 Nomor 3 November 2006. Balai Arkeologi Ambon.

Taurn, Odo Deodatus 1918 Patasiwa und Patalima vom Molulukeneiland Seran und Seinen Beoners. Leipzig. Terjemahan Dra.Ny.Hermelin T tahun 2001. Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Maluku dan Maluku Utara 2001.

Tim Penelitian, 2006 Situs Negeri Lama Sahulau, Kecamnatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah,Provinsi Maluku. Laporan Penelitian Arkeologi. Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional. Departemen kebudayaan dan pariwisata. Jakarta.