FITOREMEDIASI KANDUNGAN KROMIUM PADA LIMBAH CAIR MENGGUNAKAN TANAMAN AIR

Main Article Content

Anna Safarrida
Ngadiman
Jaka Widada

Abstract

Logam berat dalam limbah industri merupakan bahan pencemar lingkungan yang mendapatkan perhatian global. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut adalah memanfaatkan tanaman untuk menyerap logam dalam medium cair atau dikenal sebagai fitoremediasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanaman air lokal yang tahan dan peka secara relatif terhadap kromium. Empat spesies tanaman air (Pistia stratiotes, Eichhornia crassipes, Lemna minor, dan Salvinia sp.) ditumbuhkan pada medium buatan (Hoagland) yang dipasok kromium 0, 1, 2, 4, dan 8 ppm. Pengujian toleransi tanaman dan serapan terhadap kromium dilakukan berdasarkan pengamatan morfologis serta analisis kadar kromium dalam biomasa. Berdasarkan daya tahan dan serapan kromium, tanaman terseleksi diujikan lebih lanjut dalam limbah cair industri penyamakan kulit. Dalam medium Hoagland, Salvinia sp. mempunyai ketahanan dan serapan kromium lebih tinggi sebesar 67,2% sedangkan P. stratiotes mempunyai ketahanan dan serapan kromium lebih rendah sebesar 20,3% dibandingkan tanaman lain yang diujikan. Hasil penelitian ini dapat diterapkan untuk mengurangi bahan pencemar lingkungan berupa logam berat kromium dari limbah industri.

Article Details

How to Cite
Safarrida, A., Ngadiman, & Widada, J. (2023). FITOREMEDIASI KANDUNGAN KROMIUM PADA LIMBAH CAIR MENGGUNAKAN TANAMAN AIR. Jurnal Bioteknologi Dan Biosains Indonesia, 2(2), 55–59. Retrieved from https://ejournal.brin.go.id/JBBI/article/view/1830
Section
Articles

References

Haryadi (1996) Heavy metal contents in the industrial wastes in Indonesia.Proc.symposium on Metal bioaccumulation. Yogyakarta 17 September 2000, IndonesiaHidayati N (2013) Mekanisme Fisiologis Tumbuhan Hiperakumulator Logam Berat.JTekLingkungan14:75-82Parsek RM, McFallMS, Chakrabarty MA (1997) Microbial degradation of toxic chemicals:Evolutionary Insight. (hal: 1-15)In: Moo-Young M., Anderson A. W & Chakrabarty M. A (eds). Environmental Biotechnology:principal & applicationPrajapati SK, MeraviN, Singh S (2012) Phytoremediationof Chromium andCobaltusingPistiastratiotes:ASustainableApproach. Proceedingsof TheInternationalAcademyofEcologyandEnvironmentalSciences2:136-138Puspita UR, SiregarAS, Hidayati NV (2012) Kemampuan TumbuhanAirSebagaiAgenFitoremediatorLogamBeratKromium(Cr) yang terdapat Pada Limbah Cair Industri Batik. Berkala Perikanan Terubuk 39:58-64Pilon-Smits E (2005) Phytoremediation. Annu Rev Plant Biol 56:15-39Sugiyanto T, DarussalamM, Nurhidayat N (1991) Pemanfaatan Gulma Air untukMenanggulangiPencemaranLimbahAktifCr-51.ProceedingsSeminarReaktorNuklirdalamPenelitianSainsdan Teknologi menuju Era Tinggal Landas, Bandung, 8-10 Oktober 1991. PPTNBATANSusilaningsih D (1992) Pemanfaatan Tumbuhan Hydrilla verticillata dan Eichornia crassipes sebagai Salah Satu Usaha Pengendalian Pencemaran Logam Kromium (Cr) dari Limbah Pelapisan Logam. Skripsi. Fakultas Biologi. Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto,75 halThilakar RJ, RathiJ, Pillai PM (2012) Phytoaccumulation of Chromium and Copper by Pistia stratiotes L. and Salvinia natans (L.) All. J Nat Prod PlantResour2:725-730Zayed A, LytleCM, QianJH, Terry N (1998) Chromium Accumulation, Translocation and Chemical Speciation in Vegetable Crops. Planta 206:293-299