ANALISIS SPASIAL INDEK STABILITAS UDARA DI INDONESIA

Main Article Content

Eka Fibriantika
Dian Mayangwulan

Abstract

Indeks stabilitas udara merupakan salah satu parameter yang dapat dihasilkan dari pengolahan data radiosonde. Pemetaan kondisi indeks stabilitas udara di Indonesia belum dilakukan. Diduga terdapat hubungan antara indeks stabilitas udara dengan curah hujan. Data yang digunakan dalam kajian ini adalah data Radiosonde 22 stasiun pengamatan dan data TRMM wilayah Indonesia Tahun 2019. Kajian ini bertujuan menganalisis indeks stabilitas udara di Indonesia secara spasial dan melihat hubungan antara antara indeks stabilitas udara dengan curah hujan. Berdasrkan kajian yang telah dilakukan, bulan Januari merupakan bulan dengan nilai KI, SI, LI, dan TT paling kuat diikuti dengan sebaran curah hujan bulanan yang tinggi. Sedangkan bulan September merupakan bulan paling stabil dengan nilai KI, SI, LI, dan TT paling lemah diikuti dengan kondisi kering di Indonesia. Pergerakan pelemahan indeks stabilitas udara dimulai dari wilayah NTT, NTB, Bali hingga terus melebar ke arah utara dimulai pada bulan Juni, dan perlahan menguat pada bulan Oktober.

Article Details

How to Cite
Eka Fibriantika, & Dian Mayangwulan. (2025). ANALISIS SPASIAL INDEK STABILITAS UDARA DI INDONESIA. Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca, 21(1), 1–12. Retrieved from https://ejournal.brin.go.id/JSTMC/article/view/1213
Section
Articles

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.