Analisis Spasial Kebakaran Hutan dan Lahan Berdasarkan Data Hotspot di Kalimantan Timur Periode Januari–Juni 2024

Abstract

Intisari

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis distribusi spasial kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Timur berdasarkan data hotspot selama periode Januari hingga Juni 2024. Metode yang digunakan meliputi pengumpulan, pengolahan, dan analisis data hotspot dan curah hujan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kutai Timur, Kutai Kartanegara, dan Kutai Barat memiliki jumlah hotspot tertinggi, dengan puncak kejadian pada bulan Februari hingga April 2024, yang bertepatan dengan penurunan curah hujan signifikan pada bulan-bulan tersebut. Hubungan antara rendahnya curah hujan dan peningkatan jumlah hotspot menunjukkan risiko kebakaran hutan dan lahan yang lebih tinggi di Kalimantan Timur. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih baik untuk upaya mitigasi dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di masa depan.

Abstract

This study aims to analyze the spatial distribution of forest and land fires in East Kalimantan based on hotspot data from January to June 2024. The methods used include data collection, processing, and analysis of hotspot and rainfall data. The results show that East Kutai, Kutai Kartanegara, and West Kutai recorded the highest number of hotspots, with peaks occurring from February to April 2024, coinciding with significant decreases in rainfall during these months. The relationship between reduced rainfall and increased hotspot numbers indicates a higher risk of forest and land fires in East Kalimantan. This study is expected to provide better insights for future forest and land fire mitigation and control efforts.