PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KOMBINASI DAUN PEGAGAN (Centella asiatica) DAN DAUN MINT (Mentha arvensis) TERHADAP JUMLAH SEL TESTIS PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus)

Authors

  • Anak Agung Istri Mas Padmiswari Program Studi Sarjana Terapan Akupuntur dan Pengobatan Herbal, Fakultas Kesehatan, Institut Teknologi dan Kesehatan Bali, Jalan Tukad Balian No.180 Renon, Denpasar, Bali
  • Nadya Treesna Wulansari Program Studi Sarjana Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi, Institut Teknologi dan Kesehatan Bali, Jalan Tukad Balian No.180 Renon, Denpasar, Bali
  • Kadek Buja Harditya Program Studi Sarjana Terapan Akupuntur dan Pengobatan Herbal, Fakultas Kesehatan, Institut Teknologi dan Kesehatan Bali, Jalan Tukad Balian No.180 Renon, Denpasar, Bali

DOI:

https://doi.org/10.55981/berita_biologi.2025.11234

Keywords:

Centella asiatica, Mentha sp., antioksidan, stres oksidatif, testis, mencit Jantan

Abstract

Stres oksidatif merupakan salah satu faktor yang dapat menurunkan fungsi sistem reproduksi jantan, terutama melalui kerusakan pada sel-sel germinal di testis. Upaya preventif yang dapat dilakukan untuk mengatasi kondisi ini adalah dengan pemberian senyawa alami yang memiliki aktivitas antioksidan tinggi, seperti flavonoid, alkaloid, dan tanin yang banyak terkandung dalam tanaman herbal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kombinasi daun pegagan (Centella asiatica) dan daun mint ((Mentha arvensis) terhadap jumlah sel testis dan berat testis mencit jantan (Mus musculus) yang dipapar stres. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan lima kelompok perlakuan: kontrol negatif (K−), kontrol positif (K+), dan tiga kelompok perlakuan dengan dosis ekstrak kombinasi 100 mg/kgBB (P1), 200 mg/kgBB (P2), dan 300 mg/kgBB (P3). Uji fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak kombinasi daun pegagan dan daun mint mengandung flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, dan triterpenoid. Aktivitas antioksidan ekstrak kombinasi daun pegagan dan daun mint diuji menggunakan metode DPPH dengan hasil nilai IC50 tergolong kuat. Parameter yang diamati meliputi berat testis serta jumlah sel spermatogonium, spermatosit, dan spermatid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak kombinasi secara signifikan meningkatkan (p < 0,05) berat testis dan jumlah sel testis pada kelompok perlakuan dibandingkan dengan kelompok yang hanya dipapar stres (K+). Kelompok P3 memberikan hasil paling optimal dalam menjaga struktur dan fungsi yang dapat dilihat dari histologi testis. Analisis data dilakukan dengan SPSS versi 22.0 menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov untuk normalitas, uji Levene untuk homogenitas, dilanjutkan dengan ANOVA satu arah dan uji lanjutan Duncan (DMRT). Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa  ekstrak kombinasi daun pegagan dan mint berpotensi sebagai agen fitoterapi dalam mengurangi dampak stres oksidatif terhadap sistem reproduksi jantan.

Downloads

Published

2025-08-19